12

8.2K 1K 56
                                    

Happy Reading

Jangan lupa tinggalkan jejak

"Jangan panggil aku dengan sebutan itu karena kalian tidak pantas memanggil ku dengan sebutan itu!" ucap Jisoo dingin.

Sebisa mungkin Jisoo mencoba untuk tenang dihadapan ketiga gadis itu. Salah satu dari tiga gadis itu berdiri dan menghampiri Jisoo lalu memeluk tubuh Jisoo dengan sangat erat.

Untuk beberapa saat Jisoo menikmati pelukan gadis itu tapi sedetik kemudian Jisoo langsung mendorong kasar tubuh gadis itu.

"Kau baik-baik saja Lisa." ucap salah satu gadis sambil tubuh gadis yang bernama Lisa itu.

Jisoo yang mendengar ucapan gadis itu langsung diam membeku. Perlahan namun pasti mata Jisoo sudah memerah pertanda bahwa ia sudah menahan tangisan nya.

"Aku tidak suka dipeluk apalagi oleh orang yang tidak aku kenal." tegas Jisoo.

Mungkin saat Lisa memeluk tubuh Jisoo tadi,hati Jisoo sedikit melunak tapi tidak dengan sekarang. Hati Jisoo membeku kembali.

"Sudah lah eonnie jangan berbohong lagi, aku yakin kau adalah eonnie ku." ucap gadis berpipi bakpau itu.

"Kau sangat aneh. Aku tidak mengenal kalian tapi kalian mengatakan kalau aku adalah eonnie kalian. Apa kalian haus akan kasih sayang seorang eonnie? Jika iya maka carilah atau beli saja seseorang lalu kalian jadikan dia eonnie karena aku tidak akan pernah sudi menjadi eonnie kalian. Sekarang katakan kalian mau pesan apa!" ucap Jisoo sedikit mengeras.

"Jaga bicara mu!!! Aku juga tidak mau kau menjadi eonnie ku!!! Hanya wajah mu yang mirip dengan eonnie ku tapi tidak dengan sikap mu. Sikap mu dengan eonnie ku jauh berbeda!!!" marah gadis bermata kucing itu.

"Kalian yang telah membuat aku berubah." batin Jisoo.

Jisoo menatap tajam pada gadis bermata kucing itu dan tak lupa tangan Jisoo yang sudah mengepal kuat.

"Hiks... eonnie jangan hiks... berbohong lagi hiks..." tangis Lisa sambil mencoba meraih tangan Jisoo.

Tapi belum sempat Lisa meraih tangan Jisoo, Jisoo lebih dulu mendorong kasar tubuh Lisa dan Lisa jatuh. Gadis bermata kucing itu langsung membantu Lisa untuk berdiri tapi gadis berpipi bakpau itu langsung menyeret tubuh Jisoo keluar dari restoran kecil itu.

Akhhh

Ucap Jisoo saat punggung nya menghantam keras nya tembok dengan kedua tangan gadis berpipi bakpau itu masih setia memegang kerah baju Jisoo.

"Jika kau bukan eonnie ku maka cukup katakan dengan baik-baik!!! Kau tidak perlu mendorong adikku!!! Malam ini aku pastikan kau akan menyesal karena sudah mendorong putri dari keluarga Kim!!!"

Gadis berpipi bakpau itu langsung memukul, menendang dan membenturkan kepala Jisoo ke tembok itu.

Saat gadis berpipi bakpau itu menendang dan memukul tubuh nya, Jisoo masih bisa menahan rasa sakit nya. Tapi tidak saat gadis itu membenturkan kepala Jisoo kembali tembok itu.

Jisoo kembali merasakan rasa yang dulu pernah ia rasakan. Rasa sakit yang dulu dibuat oleh Suho.

Jisoo mendorong kasar tubuh gadis itu lalu Jisoo memang kepala yang terasa ingin pecah sambil menangis.

Mian Eonnie [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang