Tak Bisa Tanpamu
Disebuah cafe ternama di seoul seorang namja manis tengah menunggu seseorang dengan sesekali menyeruput latte yang ada dihadapannya.
"Kyuhyun ssi..." panggil seorang yeoja yang kini telah berdiri disamping meja dimana Kyuhyun tengah tempati
"Iya..."
"Wah ternyata anda benar Cho Kyuhyun, hmm bolehkah saya meminta tanda tangan anda, saya benar-benar sangat mengagumi karya-karya anda," katanya dengan nada sangat antusias.
"Ah, benarkah hmm, baiklah dimana saya harus tanda tangan?"
"Disini....disini saja," Katanya dengan menyodorkan sebuah buku hariannya kehadapan Kyuhyun.
"Hmm, siapa namamu?"
"Lee Hanna."
"Umurmu?"
"22 tahun."
"Ah, 22 tahun tapi kau masih memiliki buku harian, kau tidak takut dibilang kuno?"
"Ne, ah tidak saya memang suka menjadwal diri saya di buku harian saya, karena itu lebih efektif saja bagi saya."
"Oke, terimakasih karena kau sudah mengidolakan saya," kata Kyuhyun dengan mengembalikan buku harian itu kepada pemiliknya dengan menampilkan senyuman khasnya pada sang penggemar.
"Seharunya saya yang berterimakasih karena anda sudah mau meluangkan waktu anda untuk sekedar meladeni saya meminta tanda tangan yang tak seberapa ini, terimakasih Kyuhyun ssi."
Setelah mengatakan hal itu yeoja itupun pergi dari hadapan Kyuhyun, dan bersamaan dengan dia pergi, seseorang yang sejak tadi ditunggu olehnya kini tengah berjalan kearah dimana Kyuhyun berada.
"Kau sudah lama menunggu?"
"Lumayan, tapi tidak apa, aku mengerti hyung."
"Gumawo, mau pindah tempat yang lebih nyaman, disini terlalu ramai."
"Hmm, kau ingin kemana?"
"Bagaimana jika kerumah leluhurku?"
"Hyung kau...."
"Kenapa Kyu, ayolah lagipula kau sudah sangat dekat dengan keluargakukan, tidak ada salahnyakan jika kini kita mengunjungi tempat leluhurku, apa kau masih keberatan?"
"Tidak hyung aku mau."
"Oke, kajja."
"Ne, kajja."
Kemudian Siwonpun pergi dengan Kyuhyun untuk mengunjungi rumah leluhur Siwon.
"Hyung..." panggil Kyuhyun setelah berada didalam mobil milik Siwon.
"Ada apa Kyu?"
"Bagaimana dengan kondisi telingamu hyung, aku dengar kau mengikuti pengobatan alternatif?"
"Hmm, sudah lumayan membaik Kyu, ada apa Kyu, sepertinya ada hal yang ingin kau sampaikan kepadaku."
"Ani, hanya saja aku tidak terlalu terbiasa dengan sikapku yang sekarang hanya saja akupun lebih bahagia karena aku menjadi lebih terbuka denganmu hyung."
"Jadi kesimpulannya bagaimana?"
"Kesimpulannya aku menyukai, ah tidak hmmm tapi aku sangat menyukainya."
"Hahahahaha, kau sangat menyukainya karena sekarang kau begitu leluasa dalam melampiaskan rasa manjamu kepadaku begitu?"
"Kenapa, apa kau tidak suka?"
"Tidak Kyuhyun, mana mungkin aku tidak suka, bukankah aku selalu menjadi orang yang paling marah ketika kau menyembunyikan emosi yang ada didirimu, kau tau itu kan Kyu."
KAMU SEDANG MEMBACA
WonKyu life (End)
FanfictionSelamat Ulang Tahun My Risingstar....Aku mencintaimu selalu