dilemma

6.6K 534 37
                                    



Langit terasa mendung malam itu setelah Jennie kembali ke apartement nya ia membersihkan diri dan menunggu Lisa untuk pulang.

Tepat pukul 21:00 malam suara pintu terbuka, kemudian tertutup menyadarkan Jennie dari lamunanya. Dia tetap dalam posisinya duduk di kursi meja makan tanpa mengeluarkan suara. Lisa menyapa nya dan langsung menuju kamar nya. Jennie perlahan membangun tembok dalam dirinya, memasang wajah sedatar mungkin dan mulai menyendokan nasi pada piringnya tanpa memperdulikan isttinya yang membuatnya kesal dan marah hari itu.

Jennie menuju kamarnya setelah dia menyelesaikan makan nya.

"aku sudah makan" suara Lisa yang menemaninya memecah keheningan.

"aku tidak menawari mu untuk makan" Jawab Jennie. Dia merasa kesal dan berpikir mungkin Lisa sudah makan malam dengan sekretaris nya ditambahnya sikap Lisa yang terlihat acuh.

Jennie sadar bahwa sekarang dirinya dan Lisa sudah berada dalam kecanggungan. Dia ingin bertanya kenapa Lisa menjadi kaku dan dingin terhadapnya sekarang dan pemikiran bahwa istrinya tahu kalau dia telah menjalin hubungan dengan Kai belakangnya membuat tubuhnya menegang seketika.

Tidak. tidak mungkin dia mengetahuinya.

Jennie berpikir dia masih mencintai istrinya, namun disatu sisi dia juga mencintai mantan pacarnya. Jujur saja, jika ditanya siapa yang dipilihnya, maka dia tidak akan pernah bisa memilih. Dia membutuhkan Lisa dan Jennie juga thau Lisa sangat membutuhkan nya.

Lisa membalikan tubuhnya berniat untuk pergi ke luar kamar, namun berhenti ketika mendengar Jennie memanggilnya.

"Lisa"

Dengan cepat Lisa membalikan tubuhnya dan menatap Jennie yang kini sudah menatapnya.

"Aku ingin bertanya, kenapa kau melarangku bertemu denganmu di kantor? " Jennie bertanya dengan hati-hati.

Tubuh Jennie entah mengapa menegang Menanti jawaban dari Lisa, layaknya seorang seperti narapidana yang menanti hukuman dijatuhkan.

"Apakah kau selingkuh?" Jawaban tak terduga dari Lisa dengan nada dibuat nya setenang mungkin, namun itu membuat jennie langsung melebarkan matanya.

jantung Jennie berdegup dengan ucapan yang keluar dari bibir Lisa. Entah pengelakan yang akan keluarkan oleh Jennie, atau kejujuran yang di pilihnya.

"Jadi bagaimana?" Ucap Lisa bertanya lagi.

"Apanya yang bagaimana ?" Jennie berbalik tanya.

Lisa sontak tertawa dengan lirih.

"kau tidak berniat berselingkuh selamanya kan? maksudku, kau tidak mungkin memiliki istri dan kekasih di saat yang bersamaan bukan?" tanya Lisa tersenyum padanya.

Untuk kesekian kalinya Jennie kehabisan kata-kata untuk menjawab pertanyaan Lisa. Diamnya Jennie membuat Lisa semakin mengambil kesimpulan sendiri. Dia tersenyum pedih dalam hatinya, Mungkin memang benar Jennie memang sudah tak mencintainya lagi.

"Sekarang kau bisa katakan padaku, berapa lama semua itu ?"

Lisa berdiri dengan posisi yang kini berbalik memunggungi nya.

"Aku...dengarkan aku Lis-"

"Aku memintamu untuk mengatakan berapa lama, bisakah kau menjelaskan itu?" Ucap Lisa masih menahan emosinya, kini ia sudah berbalik dan menghadap Jennie.

Jennie memejamkan mata dan mengigit bibir bawahnya dengan wajah ketakutan dan rasa bersalah secara bersamaan. sebelum berani menceritakan semua yang telah ia lakukan Jennie menghela nafas dan kembali membuka matanya untuk bertemu dengan mata coklat Lisa.

Hold Me TightTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang