Lisa POV.
Tepat ketika waktu makan siang aku dan seulgi duduk bersama ditempat biasa kami.
"Apa rencana mu setelah ini?" Tanya nya setelah aku menceritakan apa yang aku rasakan terhadap istriku. Mengapa aku berani bercerita pada seulgi? Karna aku percaya padanya. Dia bukan hanya sekedar sahabat bagiku tapi sudah menjadi kakak bagiku.
"Aku tidak tau, aku hanya bingung" jawabku lirih.
"Aku akan membantumu, tapi pastikan setelah aku membantumu kau akan mengambil tindakan yang benar. Arraseo?"
Aku menghela nafas dan mengangguk sebagai jawaban.
"Rose tadi mengirim pesan padaku, dia ingin berbicara padamu empat mata"
"Ada apa? Kenapa dia tidak langsung mengirim pesan padaku?"
Seulgi hanya mengangkat bahu sebagai jawaban.
Aku kembali ke meja kerjaku tak selang beberapa menit kemudian rose masuk dengan membawa map ditangannya.
"Lisa ini map yang harus kau tanda tangani, klien akan mengambilnya sore ini" Ucapnya sembari duduk.
Aku mengambil map itu membuka dan membaca nya sebentar setelahnya aku langsung mendatangi.
"Apa yang ingin kau bicarakan denganku?" Aku bertanya langsung the to point'.
Ku lihat rose hanya menghela nafas.
"Rosie kau adalah sektaris ku jika ada apa-apa langsung saja bertanya padaku jika perlu lewat orang lain"
"Maaf bukan seperti itu maksudku, aku hanya tidak ingin kau menyalahkan jisoo jika aku mengatakan ini sekarang"
"Apa Maksudmu?"
"Aku akan mengundurkan diri dalam waktu dekat karna aku akan segera menikah."
Mataku membulat kaget kupikir dia kenapa ternyata dia akan menikah. Aku sengang mendengarkan sahabatku sekaligus rekan kerja ku akan menikah tapi aku juga sedih jika berhenti tentu aku akan kerepotan dengan semua pekerjaan ini tanpa adanya sekertaris seperti rose.
"Chaeng kenapa kau tidak kau mengatakan ini dari awal? Pertama aku sangat senang kau akan menikah, kapan itu terjadi?"
"2 bulan yang akan datang"
Aku bangkit dari kursiku berjalan ke arahnya dan tersenyum lembut.
"Chaeng-ah jika pilihanmu sudah tepat maka tidak ada yang bisa menghentikan itu"
"J-jadi kau tidak marah Jika aku-"
"Tentu saja tidak, kebahagian orang orang yang aku sayangi adalah prioritas utamaku."
Rose memelukku dengan sedikit isakan kecilnya.
"Aku pikir kau akan marah karna aku tidak bisa bekerja dengamu lagi, tapi aku berjanji aku akan mencarikan posisi yang terbaik untuk rekan kerja mu setelah aku setelah aku selesai menikah"
Aku mengangat wajahku dan tersenyum padanya.
"Oke, carikan sekertaris yang bisa aku andalkan"
.....................
Aku pulang dan aku melihat Jennie sudah ada dikamar sedang melihat lihat buku majalah.
"Apakah kau sudah menungguku terlalu lama?" Tanpa basa basi aku langsung mendekati nya dan mencium pipinya yang gemuk.
Dia menggeliat sedikit tapi tetap dengan membaca majalah itu.
"Hey baby aku merindukan mu. Mari kita lepaskan semuanya" Ucapku sembari mengecup lehernya pelan.
"Lisa aku capek hari ini"
Aku segera duduk tegak begitu mendengar nada suara nya yang datar.
"Ada apa?" tanya ku bingung.
"Tidak ada" Jawabnya masih tanpa melihatku.
Dia semakin datar dengan nada bicara nya. Baik mungkin dia sedang capek tapi harusnya bicara nya sedatar itu padaku?
"Nini apa yang terjadi? Apakah aku membuat kesalahan?" Ucapku padaku.
Dia menutup majalahnya dan kini memandang ke mataku.
"Nini.."
"Aku hanya sedang tidak mood dan aku capek sekali, tolong biarkan aku tidur malam ini" Dia mengatakan yang entah bagaimana itu menusuk ke hatiku sebagai sengatan kecil. Bukan dari kata katanya tapi dari nada bicara nya yang seperti dia tidak ingin pernah bicara denganku lagi.
Aku membiarkan nya tidur dan dia benar saja langsung tidur tanpa perlu memgucapkan selamat malam yang biasa ia lakukan padaku.
Aku pikir setelah dia kembali dari Paris dia akan semakin menunjukan kerinduannya padaku, aku pulang ke apartement kami untuk melakukan ciuman cinta seperti biasa yang biasa kamu lakukan dan kata selamat malam dan selalu ia lontarkan meskipun dalam mengantuk, aku pulang ke apartement untuk menemukanmu membaca majalah kamar kami dan dengan mata yang kosong menatapku mengatakan kepadaku ingin tidur.
Aku hanya berharap semoga semua perubahanmu ini hanya mimpi buruk dan aku akan segera bangun
________
Halo ? 😌 Liburan Chuseok datang juga.
![](https://img.wattpad.com/cover/197214388-288-k585018.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Hold Me Tight
FanfictionJennie dan Lisa sudah menikah empat tahun silam. Lisa selalu memprioritaskan Jennie yang paling utama termasuk mengorbankan keinginannya mempunyai seorang anak karena keinginan sang istri ternyata tidak sama dengannya. Jennie adalah hidupnya. Tapi...