Kejutan Tak Terduga Dari Idola Sekolah

9 0 0
                                    

Siang itu dikantin atas, ketiga idola sekolah sedang menghabiskan waktu istirahat mereka. Ariel sesekali melirik Viel dan Damar. Dia ingin sekali bercerita tentang dia dan Kinara yang akhirnya bisa duduk sebangku dikelas XII, namun Ariel tak merasakan kekuatan untuk bercerita kepada keduanya.

"Makan yang banyak Riel, biar kuat," goda Viel sambil senyum-senyum nggak jelas.

"Maksud lo?" Ariel tak mengerti arah pembicaraan Viel.

Viel hanya menjawab dengan menggerakkan kepalanya kedepan. "Tuh liat."

Ariel menoleh ke arah yang ditunjuk Viel. Nafasnya tertahan sedetik kemudian dihembuskannya dengan berat. Didepannya nampak Kinara dan Arvi sedang makan sambil tertawa bahagia. Tumben sekali Kinara makan di kantin atas. Pasti karena dia ingin menenangkan pikiran. Ariel tau akhir-akhir ini, Kinara dan mantan kelasnya itu ada masalah. Mungkin sekarang Arvi sedang menghiburnya, pikir Ariel.

"Apa hubungannya?" Damar merasa tak menemukan hubungan anatara dua orang itu dengan Ariel.

"Itu Kinara. Gebetan Ariel."

"Sejak kapan elo mulai gunain hati lo Riel."

"Rese lo Mar."

"Itu anak-anak mantan kelas XI IPA-1 kan? Kelas yang terkenal kompak dulu."

"Wah tumben daya ingat lo kuat Mar." Viel mengacungkan jempolnya.

"Eh, kalo nggak salah cewek itu yang selalu kemana-mana bertiga."

"Iya. Emang kenapa?"

"Cewek yang selalu sama dia itu namanya siapa yah?"

"Ada 2 cewek yang selalu bareng Kinara. Yang mana maksud lo?" tanya Viel.

"Bukan yang sekelas ama lo El. Yang satunya lagi."

Viel terlihat sedang memikirkan sesuatu, kemudian dia berkata.

"Tunggu, lo bilang bukan yang sekelas ama gue. Berarti bukan Arista, karna dia yang sekelas ama gue. Bukan juga cewek yang ada disana, karna dia gebetannya Ariel, dan namanya Kinara. Jadi yang lo maksud Renata?"

"Mungkin." Damar mengangkat kedua bahunya.

"Kalo Renata yang lo maksud, kenapa lo pake nanya," sahut Viel. "Dia kan sekelas ama lo, bego."

Uhuukkkk. Ariel tersedak saat sedang meminum capuchino-nya ketika mendengar kata-kata Viel.

"Orang aneh. Cewek yang sekelas ama dia malah dia nanya ke orang lain," komentar Ariel.

"Gue kan bukan tipe pengingat yang baik."

"Rese!"

"Jadi namanya Renata?" Viel mengangguk. "Udah punya pacar apa belum El?"

"Mana gue tau," sahut Viel.

"Tugas lo nyari tau El. Kalo perlu lo tanya ke Calista tentang cewek itu."

"ARISTA!" koreksi Viel.

"Yah.. yah.. siapapun dia. Lo harus nyari tau."

"Emang kenapa Mar? Lo naksir?"

"Nggak boleh ya Riel?" Damar balik bertanya.

"Boleh sih. Terserah lo."

"El jangan lupa."

"Iya."

Ariel kembali memandangi Kinara dan Arvi yang ada didepannya.

Falco atau Arvi, kapan gue bisa kayak kalian.

OMOIDE (KENANGAN) ENDWhere stories live. Discover now