Katanya masa SMA itu masa yang paling dikenang, bahkan ingin terulang. Siswa SMA yang tak ingin keluar dari Zona Remaja nya, zona dimana para anak remaja bisa bersenang-senang sepuasnya.
Tentang kisah kasih SMA, tentang cinta yang bertepuk sebelah...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
33. KITA TERJEBAK
“Kita terjebak,” —Jeanne Nierahman, Zona Remaja
Lisa tertegun, dia dengan ragu memegang pinggang Jeka si wakil ketua Black Wings sekaligus cowo ter-mostwanted di sekolahan.
"Kaya gini, Jek?" tanya Lisa memegang pinggang Jeka yang dibalut jaket bomber merah tuanya.
"Bukan, salah lo. Kaya gini Lis" ujar Jeka menarik kedua lengan Lisa melingkari pinggangnya.
Lisa tersipu malu. Sialan, mengapa harus Jeka yang dekat dengannya? Padahal sebelumnya mereka tidak saling kenal. Tapi, bukannya saling mengenal adalah jalan untuk saling menyukai?
Sepanjang perjalanan, Jeka tak ada hentinya mengoceh. Tumben, padahal biasanya dia lebih senang terdiam. Dia berbeda jika bersama Lisa.
"Udah nyampai Lis," kata Jeka mematikam motornya lantas mengambil kunci motornya.
Lisa turun dari motor, "Jek ini helmnya macet,"
"Sini," Jeka memajukan dirinya kedua mata cokelat itu bertemu. Membuat wajah Lisa layaknya kepiting rebus.
"Makasih," kata Lisa.
"Ayok," ajak Jeka malah menarik lengan Lisa memasuki lobby rumab sakit.
Lisa berjalan beriringan dengan Jeka. Mereka berhenti tepat di depan Ruang IGD. Lisa menatap kaca IGD, melihat wajah ibunya yang pucat dengan berbagai alat yang dipasangkan dibadan ibunya.
"Lis?" Bambam datang dari arah samping kiri.
"Bam, ibu gue kenapa bam?!" tanya Lisa sedikit menaik.
"Tadi gue baru pulang Lis, kebetulan lewat rumah lo. Niatan gue, mau nyamper lo biasa main gangsing sama anak sebelah, taunya ibu lo udah pingsan, ya udah gue bawa kesini" ucap Bambam.
"Terus? Bokap gue mana?" tanya Lisa.
"Nah itu lis yang gue bingung, bokap lo daritadi susah dihubungi. Gue sendiri gak tau," jawab Bambam.
Lisa merogoh ponselnya dalam saku jaket, ia segera menelfon ayahnya. Nihil, tidak ada jawaban satupun. Lisa mulai panik, karena ayahnya tak ada disaat ia butuhkan. Padahal biasanya, Jongki selalu mementingkan keluarga dibanding segalanya.
![ZONA REMAJA [COMPLETED]](https://img.wattpad.com/cover/115094372-64-k584930.jpg)