ZONA REMAJA [COMPLETED]

26| Friendzone

       26. FRIENDZONE

    Pagi ini langkah Jisoo berserta kelima temannya lain terasa aneh disepanjang koridor. Biasanya, mereka bersikap biasa jika ketujuh cewe most wanted itu berjalan. Berbeda dengan kali ini, mereka seolah memberi jalan untuk cewe cantik tersebut dengan pemimpinnya yaitu Jisoo.

Sejak kejadian Taehyung si ketua Black Wings mengumumkan Jisoo sebagai wanitanya, tak ada satupun orang yang berani macam-macam dengan Jisoo termasuk Irene si kakel centil.

"Ngapa sih mereka?" bisik Doyeon pada Joy.

"Au, minta di colok bener matanya" kata Joy menyaut sambil melirik kanan kiri.

"Udah elah, masuk kelas sono lu pada" ucap Jisoo menoleh kebelakang pada Joy dan Doyeon.

"Iya mbak iya, yuk Doy" ajak Lisa yang satu kelas dengan Doyeon.

"Santuy ngapa etdah" kata Rose segera menggandeng Joy.

"Heh gi, ngelamun ae lu. Ayok masuk," ajak Jisoo pada Seulgi.

"Jis, Jennie kok ga masuk?" tanya Seulgi diambang pintu.

"Dia paling telat kaya biasa, udah lah yok masuk" ajak Jisoo segera menarik Seulgi yang kemudian ikut tertarik oleh Jisoo.

***

Jeanne Nierahman, panggil aja Jennie. Cewe itu kini tengah tertidur dibawah selimut putih tebal dengan mata yang sembab dan hidung yang merah. Sejak kejadian Seulgi di bonceng Jimin, gadis itu kini menggalau. Semalaman ia menangis, sampai dia demam.

Dasar sad girl.

"Dek! Bangun oy, lo gak akan sekolah?" tanya abangnya, Kai.

"Enggak bang!" sahut Jennie yang masih menutup matanya.

"Oke dah, kunci rumah gue simpen di tempat biasa. Uang jajan lo pinggir tv, rumah beresin! Jangan di acak-acak!" kata Kai dari luar pintu.

"Iya sana bawel!" teriak Jennie.

"Gue kuliah dulu, lopyu dek"

"Fakyu bang!" sahutnya lantas tertidur kembali.

[11.30 am]

Jennie mendengus ketika suara teriakan tetangga yang begitu nyaring mengganggu tidurnya, ia kemudian bangun dan terduduk dengan rambut yang kusut. Dia mengucek matanya sebentar. Lantas melihat jam dinding di hadapannya.

"BUSET JEN! SE KEBO ITU ELO?!" pekik Jennie melihat angka di jam dindingnya.

"Ah gila sih, kalau sekolah pun gue bakal telat. Ya udah lah, lanjut molor aja" gumamnya pada diri sendiri.

Drrrtt

Hit you with that ddu ddu ddu

Taeyong is calling you

Jennie menaikan alisnya sebelah. Ia segera mengangkat telfon dari Taeyong si sohib comblangannya. Ia berdeham sebentar agar tak terdengar suara paraunya.