34. RENCANA BAKSOS
"Ehh Taee, lo mau kemana?" tanya Jisoo saat Taehyung melengos terlebih dulu seperti terburu-buru.
"Eh sori, gue lupa bilang ya?" jawab Taehyung mengusap wajahnya, "gue ada kumpul Black Wings dulu, kegiatan Baksos buat hari Sabtu"
"Baksos? Mau ikut, boleh?" pinta Jisoo dengan nada selembut mungkin.
"Boleh dong, apa sih yang enggak buat lu" jawab Taehyung sambil mengacak-acak rambutnya Jisoo.
"Berantakan dong!" pekik Jisoo memanyunkan bibir, "apa? Liatinnya gitu banget!"
"Nanti malam gue makan lo kalau manyun gitu," kata Taehyung dengan nada bercanda.
"Ih!!"
Taehyung malah tertawa melihat tingkah Jisoo yang marah namun terkesan lucu. Taehyung tak menyangka jika ia akan menemukan jodohnya secepat ini, bahkan lulus sekolah saja belum.
Jisoo yang awalnya cuek, dingin layaknya es batu bahkan sama sekali tak ingin berurusan dengan Taehyung meski Taehyung teman sekelasnya. Kini Tuhan malah menyatukan keduanya.
Mantan Ketua Geng Pinkyz dan Ketua Black Wings yang asalnya bermusuhan karena bersaing popularitas.
"Oh ya, ajakin juga temen rempong lu. Cem si jendun, jodun, seuldun, doydun, lisdun,rosdun" kata Taehyung meledek.
"Heh, mereka punya nama ya" ucap Jisoo tak terima.
"Iya Jisoodun"
"Apa sih lo ah, receh" ucap Jisoo tertawa renyah.
"Mau ikut gak, ke warung amih?" ucap Taehyung
"Ikut lah, bahas baksos kan?"
"Bukan, bahas resepsi kita" ujar Taehyung.
"Hah? Kan udah pernah" kata Jisoo kebingungan.
"Iya pernah, cuman gue mau suatu saat nanti yang datang ke pernikahan gue sama lo itu temen-temen, guru-guru sekalian sama ob sekolahan ini gue undang" ucap Taehyung.
"Makannya cepet sukses, belajar, bukan tawuran mulu" sindir Jisoo membuat Taehyung terhenyuk.
Benar juga apa kata Jisoo, kelas sepuluh dan sebelas ia habiskan dengan tawuran, berantem, clubbing, balapan liar juga hal-hal nakal lainnnya. Tak ada kata kapok untuk berhenti bandel.
Tidak. Untuk kali ini, ia harus masuk tiga besar pararel, mengalahkan Jeka, Eunwoo dan Jaehyun. Ia harus menunjukan, anak IPS juga bisa kalahin anak IPA.
"Iya Jis, ntar kalau gue nilainya terbesar lo bakal kasih apa?" tanya Taehyung.
"Apa ya? Ah gak tau bingung" jawab Jisoo.
"Kasih Virzhandi Junior"
"TAEHYUNG VIRZHANDI!"
"Kaburrr!!!" Taehyung berlari dilorong lantai satu, sementara Jisoo kelelahan mengejar langkah Taehyung yang terlalu cepat.
Jisoo mempercepat larinya, hingga akhirnya Taehyung berhenti didepan motornya. Jisoo berhenti, ia melepas tasnya dan memukulin Taehyung dengan tas pink nya itu.
"Lo tuh ya! Sialan banget tau gak!"
"Aduh, maaf maaf hahaha. Sakit Jis, udah ngapa?" kata Taehyung lantas menggenggam tangan Jisoo, ia mencubit hidunh bangir Jisoo, "nanti ya kalau aku udah kerja baru bikin"
"Berisik!"
"Bilang aja mau"
"Gak ya!"
"Udah ayo naik, kasih tau dulu noh geng arisan lu biar dateng warmih gitu" kata Taehyung lantas memakai helm dan menaiki motor, "buruan naek mau ditinggal?"
KAMU SEDANG MEMBACA
ZONA REMAJA [COMPLETED]
FanfictionKatanya masa SMA itu masa yang paling dikenang, bahkan ingin terulang. Siswa SMA yang tak ingin keluar dari Zona Remaja nya, zona dimana para anak remaja bisa bersenang-senang sepuasnya. Tentang kisah kasih SMA, tentang cinta yang bertepuk sebelah...