Kim Hee Soo POV
Aku dibuat terkejut saat memakan kimchi yang ia sajikan. Rasanya mirip dengan kimchi yang biasa kumakan, buatan eommoni.
"Woah... Igeon! Ini!" Sifat ceriaku reflek mencuat. "Noumu masyitta... Sangat enak sekali..." Untung saja aku segera tersadar jika aku sedang berhadapan dengan manusia super tenang, Do Kyung Soo.
"Geurae? Kimchi chuahae? Benarkah? Kau suka kimchi?"
"Eung... Kimchi milikmu ini enak sekali..." Baik. Bukankah kami telah sepakat untuk saling bicara santai? Maka itu yang sedang kulakukan, mencoba saling nyaman.
"Nan neo chuahae... Kalo aku, suka kamu..."
"Ne?" Aku hampir saja tersedak karna terkejut.
"Maksudku caramu makan. Kau bilang tadi udah makan, tapi makanmu lahap juga..."
"Hah? Uhuk... Uhuk..." Oke. Kali ini aku benar-benar tersedak. Aku merasa malu, jadi maksud dia aku rakus?
Dia menepuk-nepuk punggungku dan segera menyodorkan minum padaku.
"Gwenchana?" Dia menatapku lekat-lekat.
"Eung..." Aku masih berusaha menelan minumanku, "Anniyo... Ahngwenchana... Aku tidak baik-baik saja" Jawabku. "Sepertinya aku memberi kesan buruk dengan cara makanku" Aku menundukkan kepala karna malu, dan mengambil tisu kemudian mengelap mulutku.
"An-anniya... Bukan gitu maksudku. Siapa yang bilang cara makanmu terkesan buruk? Kan aku bilang menyukainya... Aku suka caramu makan terlihat sangat menikmati..." Dia terlihat panik.
Aku meliriknya sinis, entah kenapa. Reflek.
"Mi-mianhae, mianhae... Kalo gitu kutarik ucapanku" Dia menyadari raut wajahku yang terlihat kesal. Dia diam membisu entah memikirkan apa, mungkin mencari cara untuk menutupi penilaiannya terhadapku?
"Jadi... Apa bisa kita mulai bahas soal kerjaan?" Tanyaku to the point.
"Oh..." Dia nampak terbangun dari lamunan. "Baiklah..." Jawabnya sedikit lesu.
Kami membahas tentang konsep desain yang dia minati dan juga mendaftar beberapa perabot dan barang yang ingin dia ubah. Dia memintaku untuk menemaninya mencari perabot baru, mengingat aku tau banyak gallery bagus di Seoul bahkan di luar Seoul. Aku menyanggupinya lantas pergi kembali ke kantor untuk melanjutkan pekerjaanku yang lain. Dan tentu saja aku masih malu dengan kejadian makan bersama tadi. Aku kesal pada diriku sendiri, susah sekali menjaga image.
❤️❤️❤️
Do Kyung Soo POV
Baiklah Kyung Soo, apa yang telah kau lakukan? Hari ini aku justru membuatnya kesal alih-alih berharap dia nyaman denganku. Setelah membicarakan soal konsep dekorasi, dia pamit kembali ke kantor. Aku tak bisa melakukan apa-apa untuk menahannya, meski sebenarnya aku ingin dia lebih lama lagi di apartemenku. Aku ingin memperbaiki kesalahanku saat makan bersama tadi. Walaupun begitu, aku sudah mengajaknya untuk keluar bersama dengan alasan mencari perabot. Aku harus bisa memperbaiki keadaan.
Entah bagaimana Chanyeol bisa tau kalo aku sudah menemukan konsultan dekorasi untuk apartemenku. Tidak heran jika Chanyeol terus mengusikku untuk mengenalkan konsultan itu padanya, karna ia juga butuh untuk dekorasi studionya. Aku sangat tidak nyaman jika harus mengenalkan Hee Soo padanya, mengingat Chanyeol sangat ahli memikat yeoja. Sedangkan aku baru sekali bertindak, justru melakukan kesalahan. Apa? Kenapa aku begini? Aku takut kalah saing? Iya. Memang nyatanya aku takut. Apa yang harus kulakukan ya Tuhan?
Hari itu kami bertemu di Insadong untuk mengunjungi gallery yang Hee Soo rekomendasikan. Dia tampak ceria dan bersemangat sekali saat itu.
"Jjinjayo... Masakanmu beneran enak banget" Dia memujiku saat kami sedang dalam perjalanan.
KAMU SEDANG MEMBACA
[Complete ✔️] Tell me, What is Love?
Fanfiction"Tentang memberi sebanyak yang kubisa..." - Do Kyung Soo. ~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~ Publish 6 Februari 2020 ~ Series Fiction ~ Bahasa semi baku ~ Mix Indo - Korea (umum) ⚠️ Don't copy the story ❌