[Complete ✔️] Tell me, What is Love?

Love is #19

Kim Hee Soo POV

Kyung Soo masih berdiri menatapku saat panggilan telepon dengan manajer sudah terputus. Aku terlalu takut untuk memulai bicara, takut jika kata-kataku tadi salah ketika menelepon manajer. Takut kalau-kalau Kyung Soo memprotes caraku berbicara dengan manajer. Lantas tiba-tiba perutku berbunyi tanda lapar. Kyung soo melirik ke perutku dengan muka datarnya.

"Hehehe... Laper..." Jawabku sok polos.

"Babmogja..." Katanya ketus sambil berjalan ke meja makan.

"Hhuft" aku bernapas lega sambil memegangi perutku yang keroncongan, terima kasih perut. Akhirnya kita makan juga.

Belum cukup disitu, lagi-lagi hpku berdering saat kami tengah makan. Kyung Soo mengambil hpku dan melihat sebuah nomor yang dari tadi memenuhi daftar panggilanku. Iya benar, Seung Ho lagi-lagi meneleponku.

Dengan sigap aku berkata pada Kyung Soo, "Jangan di ang..."

Incomming Call
📞

0101-1234-****

Yeoboseyo...

Baiklah. Kyung Soo mengangkatnya. Aku mulai mengerutkan wajah tanda gusar.

Nugu...

Neo nuguya?

Ini nomornya Hee Soo kan?
Hee Soo eoddiya?

Aku tanya kau siapa?

Aku kliennya. Ada yang mau aku bicarakan. Kau siapa sih?

Bukan urusanmu aku siapa.
Sekarang sudah di luar jam kerja, jangan menelponnya terus. Tau sopan santun kan? Kkeunheo.

End Call

"Kenapa kamu angkat sih?" Tanyaku cukup kesal karna panik.

"Biar dia berhenti meneleponmu"

"Tapi kan dia klien aku"

"Ara, nggak usah diingetin" Jawab Kyung Soo yang kemudian diam seribu bahasa, membereskan piring bekas makanan lalu pergi kembali ke apartemennya begitu saja.

Aku, tak melakukan apa-apa. Hanya menghela napas. Aku tau Kyung Soo perlu waktu untuk mengendalikan emosinya.

Keesokan harinya aku pergi ke gallery bersama dengan Seung Ho. Aku sudah menata perasaanku hari ini untuk bekerja sepenuh hati sebagai seorang konsultan dan menghadapinya selayaknya klien biasa. Untung saja Seung Ho juga menikmati perannya sebagai seorang klien, bukan mantan pacarku.