Love is #28

259 32 3
                                    

Kim Hee Soo POV

And this is D-day.

Hari pernikahan kami telah tiba

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Hari pernikahan kami telah tiba. Dengan dekorasi serba putih hasil dari permintaanku. Kan nggak lucu kalo Kyung Soo minta dekorasi monokrom. Big no. Aku nggak mau ada dekorasi hitam di hari pernikahanku. Selain tuxedo calon suamiku tentu saja.

Sesuai dengan rencana, acara pernikahan hanya dihadiri oleh kedua keluarga kami, para penghuni panti asuhan Cheonsa, dan juga rekan-rekan kerja kami. Media masa dan orang yang tidak berkepentingan sangat dilarang untuk mendekat. Acara kami benar-benar berhasil dilangsungkan secara tertutup.

 Acara kami benar-benar berhasil dilangsungkan secara tertutup

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Rileks... Jangan tegang" Kata Shi Young sesaat setelah mengambil fotoku.

"Huuft..." Aku mengambil napas panjang. "Gimana caranya... Aku deg degan terus nih..."

Tanganku sudah terasa berkeringat meskipun sedang di dalam ruangan berAC.

"Tenang. Kan cuma diliat temen-temen sama keluarga sendiri. Santai dong..." Shi Young menenangkan sambil mengusap lembut pundakku.

"Kayak gini aja tegang banget. Apalagi kalo diliatin banyak orang dan media. Haduuuh nggak kebayang" Keluhku.

"Udah bener kamu milih private wedding gini"

Kyung Soo datang ke ruanganku sebelum ia bersiap naik ke altar

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Kyung Soo datang ke ruanganku sebelum ia bersiap naik ke altar. Dengan tuxedo hitamnya dia nampak seribu kali lebih tampan.

"Yeppeo" Puji Kyung Soo dengan senyum manis sambil mengelus lembut pipiku. "Udah siap?" Tanyanya.

Aku mengangguk. "Eung".

"Jangan tegang" Dia berucap seolah dirinya sendiri juga baik-baik saja. Padahal raut wajahnya terlihat jelas nampak kaku karna grogi.

Sungguh semua ini masih terasa seperti mimpi. Aku berjalan menuju altar dengan digandeng uri appa. Kulihat disana telah berdiri seorang Do Kyung Soo, pria sempurna yang menerima banyak cinta dari orang-orang di luar sana. Dan aku menjadi satu-satunya wanita yang memenangkan hatinya dan juga raganya untuk kumiliki. Hari ini nyatanya benar-benar terjadi, dimana aku tak pernah menyangka hidupku akan sebahagia ini.

Dan janji suci telah kami ikrarkan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Dan janji suci telah kami ikrarkan. Sejak detik itulah duniaku terasa ribuan kali lebih indah. Dan aku bertekad dalam hatiku bahwa kami pasti bahagia bersama, apapun yang terjadi.

Kyung Soo-ya, yeongwonhi gatchi salja... Ayo kita hidup bersama selamanya...

❤️❤️❤️

Do Kyung Soo POV

Hari ini pun akhirnya datang. Bohong jika kukatakan aku baik-baik saja. Sejak semalam aku sulit tidur karna sangat tegang. Aku takut melakukan kesalahan di hari yang penuh makna ini. Sepanjang waktu aku terus komat kamit latihan ikrar pernikahan. Apakah Hee Soo juga merasakan hal yang sama?

Aku menghampirinya di ruang tunggu pengantin wanita. Aku sangat cemas dan yang kuinginkan hanya melihat wajahnya agar aku sedikit tenang. Hee Soo sangat cantik dengan balutan gaun pengantin dan mahkotanya. Tidak, dia selalu cantik setiap hari. Tapi hari ini aura yang terpancar dari wajahnya jauh lebih kuat. Kecantikannya berlipat kali dari biasanya, apakah dia sedang sangat bahagia? Aku juga, sedang sangat bahagia. Rasanya seperti terlalu bahagia hingga lonjakan kebahagiaan itu terasa di setiap sel tubuhku.

"Jangan tegang" Aku justru menenangkan Hee Soo entah kenapa.

"Iishh... Bukannya kamu yang tegang?" Kata Hee Soo. "Mulai keliatan titik-titik keringat tuh di kening kamu".

"Oh ya?" Aku buru-buru mengambil saputangan yang ada di saku dan mengusap pelan keningku. "Huuuuft... Kita pasti bisa melakukannya tanpa kesalahan kan?"

Hee Soo tersenyum. "Gwenchana... Ini pertama kalinya dalam hidup kita kan? Satu kesalahan kecil nggak akan merusak semuanya. Justru aneh kalo kamu bisa melakukan semuanya. Emang kamu udah pernah nikah sebelumnya?" Goda Hee Soo padaku.

"Udah... Di drama. Hehehe" Aku balik menggodanya.

"Ya!" Hee Soo menepuk bahuku dengan wajah manyun, "Iiish..."

"Kiyowo..." Aku mencubit pipi merahnya yang merona itu.

Tak lama setelah itu Jongin menjemputku, dia bilang sudah waktunya aku berdiri di altar. Baiklah, kurasa kami sudah cukup rileks dengan bercandaan ringan yang kami lakukan tadi. Kuharap Hee Soo juga bisa sedikit tenang.

Dan saat kami berciuman untuk pertama kalinya di hadapan banyak mata, suara tepukan tangan para tamu dan keluarga seketika membuat air mataku menetes terjatuh di pipi Hee Soo. Kulihat mata Hee Soo berkaca-kaca saat kami saling pandang.

Akupun berbisik padanya, "Saranghae Hee Soo-ya, manhi..."

"Gomaweo... Na do..." Jawab Hee Soo berisyarat, tanpa suara. Kurasa ia mencoba menahan haru.

Sejak detik itu, sejak ikrar selesai terucap, duniaku sepenuhnya terasa jauh lebih sempurna. Aku telah menemukan setengah dari hidupku. Mengingat di masa depan aku tak akan lagi sendirian. Wanita dengan binar matanya yang sangat indah itu akan segera kulihat setiap hari mulai detik ini. Wanita dengan tubuh mungilnya itu, akan segera dapat kudekap setiap hari.

Aku akan melindunginya, menjaganya, membahagiakannya, menciptakan dunia yang ingin dia huni untuk selamanya, apapun itu akan aku lakukan untuk mempertahankan senyuman indah di wajahnya.

Hee Soo-ya, terima kasih telah menerimaku sebagai bagian dari hidupmu. Manhi saranghae... Hee Soo-ya.

❤️❤️❤️

Dibikin tamat sampai sini aja nggak nih ceritanya?

Atau masih mau lanjut?
Coba kasih komen. Dm juga boleh.
Kutunggu nih beneran. Serius ini. Dm ya? Komen ya?

Keep streaming That's okay gais...

[Complete ✔️] Tell me, What is Love?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang