Unexpected Love ✔

Please think about it

Taehyung terlihat turun dari mobilnya, kepalanya terasa mau pecah saat mengingat ucapan ibunya di dalam mobil tadi di perjalannya mengantar sang ibu ke rumah keluarga besar Kim.

'Kamu nikah aja sama anaknya ibu chou, mamah kenal baik kok keluarganya bu Chou, kasian Dongpyo gak ada yang ngurusin'

Jujur Taehyung belum ada pikiran untuk menikah lagi, masalah perceraiannya dengan Joy saja baru selesai 2 minggu yang lalu masa dia udah mau nikah lagi.

Di tambah cewek yang mau di jodohin sama dia ninggalin kesan yang gak menyenangkan di pertemuan pertama mereka.

Taehyung terlihat mengusap tangannya yang siang tadi di gigit oleh Tzuyu siang tadi.

"Papahh" Ucap Dongpyo menyambut Taehyung saat Taehyumg membuka pintu.

"Pyo kok belum tidur?Om Wooseok nya mana?" Tanya Taehyung pada Dongpyo yang kini sudah ada di gendongannya.

Wooseok keluar dari arah dapur dengan sepiring mie instan.

"Pyo nih mie nya udah mateng" Ucap Wooseok.

"Gak mau ah, Om aja yang makan, Pyo mau tidur lagi aja bareng papah" Ucap Dongpyo.

"Dih" Ucap Wooseok kesal padahal tadi dia lagi enak tidur di bangunin sama Dongpyo karena tuh bocah kebangun bilangnya sih laper.

Giliran udah di masakin mie malah gak mau di makan Mie nya

Taehyung membawa Dongpyo kedalam kamarnya Dongpyo, ia mendudukan Dongpyo diatas tempat tidur.

"Papah" Panggil Dongpyo pada Taehyung.

"Hmm?"

"Tadi Pyo liat mamah di mall" Ucap Dongpyo membuat Taehyung terkejut

"Di Mall? Pyo salah liat kali" Ucap Taehyung yang memang setaunya mantan istrinya itu sedang ada pemotretan di luar negeri.

"Enggak Pyo yakin kok itu mamah... mamah kenapa gak tinggal bareng sama kita lagi Pah? Pyo kangen mamah" Ucap Dongpyo kembali.

Taehyung hanya tersenyum tipis lalu mengusap rambut Dongpyo pelan.

"Pyo tidur lagi ya? Udah malem" Ucap Taehyung tanpa menjawab pertanyaan Dongpyo.

Dongpyo mengangguk dan membaringkan tubuhnya.

"Papah.." Panggil Dongpyo kembali.

"Iya?"

"Pyo pengen ketemu lagi sama Tante yang tadi siang" Ucap Dongpyo membuat dahi Taehyung berkerut.

"Maksud pyo Tante yang ada di mall tadi?" Tanya Taehyung.

"Iya, Pyo lupa belum bilang makasih ke tante itu" Ucap Dongpyo.

Taehyung terdiam sejenak.

"Nanti papah bilangin deh kalau ketemu sama tante itu" Ucap Taehyung.

Setelah menyelimuti Dongpyo dan menunggu anaknya itu kembali tertidur Taehyung keluar dari kamar Dongpyo dan masuk kedalam kamarnya untuk menelfon kontak bernama Joy di ponselnya.

"Halo?" Ucap Taehyung saat panggilannya tersambung.

"Ada apa telfon?"

"Kamu sengaja bohong soal pergi ke luar negeri supaya gak sering-sering jengukin Dongpyo?" Tanya Taehyung.

"E..enggak kok" ucap Joy tergugup.

"Gak usah bohong Joy, tadi Dongpyo liat kamu di mall, dan aku yakin Dongpyo gak salah liat" Ucap Taehyung.

"....."

"Hubungan kita emang udah berakhir Joy, tapi enggak dengan hubungan kamu sama Dongpyo, kamu itu ibunya kalau kamu gak lupa" Ucap Taehyung lalu menutup sambungan telfonnya.

Taehyung menghela nafasnya kasar, ia menatap fotonya bersama Joy dan Dongpyo yang ia jadikan wallpaper di ponselnya.

Jujur saja rasa cintanya pada Joy sudah hilang sejak lama setelah ia tahu jika Joy yang sebenarnya adalah seorang wanita ambisius dalam mengejar karirnya sampai Joy tak punya waktu untuk mengurus Dongphyo.

Ia juga bingung apa yang di kejar wanita itu dari karirnya, apa karena Uang? Tapi Taehyung bahkan selalu memberikan uang bulanan yang jauh lebih besar jumlahnya dari gaji yang Joy terima sebagai seorang model.

Taehyung berdecak sebal saat merasa tangannya yang di gigit Tzuyu berdenyut.

"Tuh cewek ngigitnya gak kira-kira, di kira gak sakit apa?" Omel Taehyung kesal.

"Jangankan buat nikah sama dia, buat ketemu lagi aja males" Ucap Taehyung lalu melepas dasinya.

Sedangkan itu di lain tempat...

Ny. Chou terlihat duduk di meja makan. Di depannya ada Tzuyu yang sedang menyantap makan malamnya.

"Uhmm..Tzu" Panggil Ny. Chou pada anak gadisnya itu.

"Iya bun?" Sahut Tzuyu.

"Kamu masih pengen buat daftar kuliah gak?"

Tzuyu yang mendengar hal itu mengurungkan niatnya untuk memasukan sesendok nasi kedalam mulutnya.

"Ya pengen bun, tapi kan kita gak ada uang" Ucap Tzuyu lalu meleguk segelas air di tangannya.

"Itu.. gimana kalau kamu nikah aja sama anaknya Ny. Kim" Ucap Ny. Kim.

"UHUKK"

Tzuyu sampai tersedak mendengar ucapan ibunya.

"Hati-hati kalau minum" Ucap Ny. Chou.

"Ya bunda kenapa tiba-tiba nyuruh aku nikah? kan aku kaget" Ucap Tzuyu lalu mengambil Tissue untuk mengelap mulutnya.

"Ny. Kim lagi cari calon istri buat anaknya, itu loh cowok yang ngejemput dia tadi" Ucap Ny.Chou.

"Maksud Bunda.. Tzuyu di suruh nikah sama bapak-bapak tadi gitu?" Tanya Tzuyu.

"Bapak bapak dari mananya sih? orang masih muda gitu"

"Ya orang udah punya anak pasti udah jadi Bapak lah Bunda, pokoknya Tzuyu gak mau nikah sama dia, lagian Tzuyu tuh maunya kuliah kenapa malah di suruh nikah sih?" Tanya Tzuyu bingung bercampur kesal

"Ny. Kim bilang kalau kamu mau nikah sama anaknya dia janji bakal biayain kuliah kamu"  jawab Ny. Chou membuat Tzuyu menggeleng.

"Bun aku tetep gak.."

"Pikirin dulu Tzu, lagi pula gak ada ruginya loh kamu nikah sama anaknya temen lama mamah itu, dia kan ganteng, ramah, sopan, kaya lagi, ya.. walau pun duda, anggap aja anaknya sebagai bonus" Ucap Ny. Chou.

"Bundaa..." Rengek Tzuyu.

"Pikirin dulu pokoknya" Ucap Ny. Chou lalu beranjak dari hadapan Tzuyu.

Tzuyu berdecak sebal, nafsu makannya jadi hilang setelah mendengar ucapan bundanya itu.

Bersambung..