Prolog

5.1K 254 16
                                    

Cekrek

Foto itu keluar dengan hasil yang bagus. Sebuah strip yang berisi tiga foto saja.

Pria yang sudah dewasa itu pun langsung mengambilnya. "Bagus kan ?"

Gadis disampingnya mengangguk sembari tersenyum. "Iya oppa"

Pria itu ikut tersenyum. "Simpanlah foto ini"

"Tentu saja aku akan menyimpannya"
"Oh iya, Doyoung oppa, ini sudah sore. Sebaiknya kita pulang"

• Kim Doyoung •
↓↓↓

Pria yang disebut Doyoung itu mengangguk setuju

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Pria yang disebut Doyoung itu mengangguk setuju. "Kau benar. Kita harus segera pulang"
Ia pun segera menggenggam tangan gadis itu kemudian pergi dari photobox.

Mereka berjalan menuju halte yang letaknya tak terlalu jauh.

"Oppa, sebenarnya cincin ini terlalu longgar. Jadi--"

Tring

Langkah gadis itu langsung terhenti saat cincinnya jatuh dan menggelinding sampai tengah jalan.

"Ya ampun! Cincinnya jatuh" ujar gadis itu yang hendak mengambil cincinnya yang terjatuh.

"Eh mau kemana ?" Tanya Doyoung yang tentu langsung menahannya.

"Cincinnya"

"Sudah, kau diam saja disini. Oppa akan mengambilkannya"

Gadis itu menggeleng. "Tidak oppa, aku akan mengambilnya sendiri"

"Menurut saja" kata Doyoung yang langsung berjalan ke tengah jalan.

Gadis itu membulatkan matanya. "Oppa hati-hati!! Cepat!!"

"Iya, ini--"

Tin! Tin!

Sontak gadis itu menoleh ke arah sebuah bis yang melaju ke arah Doyoung dengan cukup cepat.

BRAK!!

"DOYOUNG OPPA!!!!!!" Jeritnya histeris.

Seketika suasana menjadi sangat sepi. Karena kendaraan yang melaju langsung berhenti, dan orang yang berlalu lalang langsung terdiam setelah melihat kejadian itu.

Gadis itu langsung berurai air mata melihat keadaan Doyoung yang kini dilumuri oleh darah.

Dalam sejenak banyak orang yang mengerubuni Doyoung, dan tak lama setelah itu datanglah ambulan dan polisi.

Doyoung segera di masukkan ke dalam ambulan, dan tentu gadis itu juga ikut.

"Oppa.." lirihnya.

Dengan kesadaran yang masih ada, Doyoung membuka matanya. "Minjeong...adik oppa yang tersayang...maaf jika oppa masih belum bisa menjadi kakak yang baik untuk mu"

PEMBAWA SIALTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang