Besoknya Ali kembali ke rumah Andin yang lagi lagi membangunkannya dari tidurnya yang lelap. But, Heloo helo bandung! Ini sudah jam 11!!
Tingtong!tingtong!tingtong!tingtong!tingtong!
Kebiasaan Ali adalah memencet bel berulang kali. Ya karena dia tahu kalau hanya sekali dia kali, mana bisa membangunkan gajah tidur.
Terdengar kasrak kusruk dari dalem. Ali yakin pasti Andin sedang bersungut-sungut menyumpah serapahinya.
Sesaat pintu terbuka lebar menampilkan macam betina yang bentar lagi bakal on mode sensinya.
"Berisik lu! Kaga bisa apa biarin gue tenang dikit?!"
Mata Andin full melotot, mengundang kekehan gemas dari Ali yang tak kuasa mengacak rambut Andin yang berantakan. Andin tentu hanya mematung, kek biasanya."Kagak," katanya lalu menurunkan lengannya kembali dan memasukannya ke saku celananya.
"Jangan gangguin gue napa, sih, masih pagi buta juga!" Andin marah dengan pipi memerah karena malu.
"Eh pala lu somplak masih pagi buta! Liat nih jam berapa? Siang gini mana pantes perempuan masih molor, beres beres rumah kek lu!"
Andin hanya garuk garuk punggung sambil mengerjapkan mata menahan kantuk.
"Hmm.." Ali geleng-geleng.
"An.. Di rumah lo ada apaan? Gue laper nih, Bunda masih belon balik,"
"Hmm.."
"An, elah! Denger kaga sih?"
"Hmm.."
"Alah kaga banget ini mah! Awas awas! Gua mau masak!" Ali bersabda sambil mendorong tubuh Andin hingga ke ruang tamu dan terduduk di sofa.
"Dih siapa elu?" ujar Andin yang sudah kembali nyaman di posisinya. Meringkuk kembali terbang ke alam mimpi.
"Kaga usah berisik lu! Entaran juga makan masakan gua kan?"
"Zzzzzzzz"
Dan kalau seperti rutinitas biasa mereka di hari libur. Ali yang masak, Andin yang molor menikmati mimpinya yang sempat di-cut gegara si Curut.
"Aaaaaaa Lee Jongsuk Oppa!"
"Oppa aku mau fotbar! Oppa!"
"Oppa ko ngibrit sih? Tungguin!"
"Oppaaa!"
Ali cukup elus dada ngedengerinnya. Merinding juga, sih, tapi mau gimana lagi. Andin sangat mengidolakan si Oppa Lee Jongsuk itu.
"Mau Lee Jongsuk kek mau Lee Jongkok kek! Bodo An bodo amat!"
"Emang gue kaga ganteng apa? Gue juga kan Oppa Oppa,"
Ali te rusak bersungut-sungut sambil mencuci ayam. Kali ini dia bakal masak ayam geprek, semalam dia habis lihat resepnya di laman instagram Chef Favoritnya, Chef Juni.
"An! Ambilin bawang di rumah gue!"
"..."
"An cepetan elah! Sekalian merica sama cabenya juga,"
KAMU SEDANG MEMBACA
Elephant On Cloud
Teen FictionAku tau semua ucapanmu hanya sekedar mempermainkan aku, tak lebih dan aku pun tak boleh berharap lebih. kau yang agak sinting, sangat menyebalkan, perilakumu, kegilaanmu, semua hal tentangmu, dan hal konyol tentang dunia kita. Membuat aku menyimpulk...