01.05.09

25 5 1
                                    

Seokjin kebingungan ketika melihat Jeuna yang pulang dengan senyuman lebar dibibirnya.

"Oppa!!!" Panggil Jeuna riang menghampiri Seokjin yang tengah memasak sesuatu disana.

Jeuna berlari ke arah Seokjin, lalu memeluknya dari belakang menyandarkan kepalanya di pundak lebar kakak nya.

"Ada apa denganmu? Kenapa menjadi menjijikan seperti ini?" Tanya Seokjin tanpa melihat Jeuna di belakang yang tengah tersenyum lebar.

Jeuna menggeleng, Seokjin bisa merasakan itu.
"Aku hanya sedang bahagia" Jawab Jeuna masih dengan memeluk pinggang sang kakak.

Seokjin tersenyum, lelah yang sedari tadi menghampirinya sehabis kerja hilang sudah, baginya ketika melihat sang adik bahagia, dirinya akan ikut bahagia karenanya.

Indra penglihatan Seokjin menangkap tulisan kecil di tangan adiknya.

"Kau men tatto tanganmu? Apa itu? Aku ingin membacanya" Seokjin meraih tangan Jeuna, namun Jeuna lebih dulu melepas pelukan di tubuh Seokjin dan memperlihatkan tanganya yang telah di tatto itu.

"Lihat! Cantik bukan" ucap Jeuna semangat.

Seokjin sedikit memicingkan matanya, membaca tulisan yang ada di tangan adiknya itu.

"Big.. bu..bunny mine?" Ucap Seokjin membaca perlahan tulisan itu.

Jeuna menaikan dagunya sombong.

"Because of this i'm happy" Jelasnya sambil melipat kedua tanganya di depan dada.

Seokjin sedikit merapihkan poni pirang adiknya ini.
"itu dari Jungkook kan?" Tebak Seokjin tepat sasaran.

Jeuna membulatkan matanya kaget, sambil memposisikan tanganya yang tadinya di dada sekarang telah berganti di mulutnya.
"Daebak!! Kenapa Oppa tau?" Tanya Jeuna sambil menepuk tanganya.

Seokjin terkekeh akan pertanyaan adiknya.
"Siapa lagi yang kau sebut kelinci besar jika bukan si Jeon itu?" Seokjin kembali sibuk dengan masakan nya.

"Ganti bajumu, lalu setelahnya turun dan makan" Suruh Seokjin pada adik manisnya.

"Siap!!" Ucap Jeuna dengan tanganya yang membentuk hormat di atas kepalanya.

_____________

Saat ini Jungkook terlihat senyum senyum sendiri, rekaman tentang Jeuna di kepalanya sangat jelas ter rekam. Bagaimana noona nya itu tersenyum, kebingungan, dan berlari semua itu sangat berbekas di kepalanya.

Makanan yang di hadapan Jungkook kini tak berbentuk, eomma Jeon juga merasa bingung dengan tingkah anaknya yang satu ini.

"Jungkook-ah.." panggil Eomma Jeon, namun bukanya menjawab, Jungkook hanya diam sambil tersenyum, memandang kosong kursi dihadapanya.

"Jungkook..Jungkook-ah"

"Ah ne eomma?" Sahut Jungkook buyar dari lamunanya.

"Kelihatan nya anak eomma ini sedang bahagia, ada apa?" Tanya eomma Jeon mendekatkan diri ke sebelah Jungkook.

Jungkook yang mendengar itu hanya terkekeh.
"Noona eomma" balas Jungkook menahan senyumnya.

"Kau menyukai Jeuna? Jika benar eomma sangat senang" Eomma Jeon terlihat antusias.

Jungkook tersenyum "Ani.. eomma, hanya saja tadi noona terlihat lucu" jelas Jungkook cepat

Look At MeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang