Apa jadinya kalau kamu terlibat masalah hati dan percintaan dengan gurumu sendiri? Setelah saling mengenal untuk pertama kalinya, semua terlalu mengejutkan dan tidak pernah kamu bayangkan sebelumnya
Kim Seokjin.
Itu dia, dia yang mampu membuatmu yan...
Kamu menarik nafas dalam - dalam dan menghembuskannya perlahan, menatap setiap sudut rumah yang menjadi tempat tinggalmu selama di Indonesia.
"Aleta, makasih ya untuk kurun waktu kurang lebih empat tahun ini. Makasih banyak untuk semuanya, aku ga tahu gimana kalau ga ada kamu disini" Kamu memeluk singkat tubuh Aleta.
"Makasih juga ya, (Y/n) sudah mau berbagi semuanya dengan aku. Aku pasti kangen banget sama kamu" Balas Aleta.
"Iya, Al. Aku juga pasti akan kangen" Sahutmu, "Maaf juga ya, Al kalau aku ada salah ke kamu" Sambungmu lagi.
"Akupun sama, Aku minta maaf juga ya, Bu Dokter" Aleta terkekeh.
"Kamu juga Bu Dokter, Al" Kamu ikut terkekeh.
"Gak mau ikut ke Korea?" Tanyamu
Aleta menggeleng, "Nanti aja ya, aku mau ketemu calon suami dulu" Jawab Aleta.
Kamu terkekeh lagi, "Ridha beneran pulang, Al?" Tanyamu.
Aleta mengangguk semangat, "Iya, dia pulang" Gadis itu terkekeh ceria.
"Selamat ya, Al" Kamu menggenggam kedua tangan Aleta.
Kekasih? Astaga! Kamu berubah sendu. Menghembuskan nafas beratmu. Melihat handphonemu, mengecek ruang obrolan kamu dan kekasihmu yang tadi disinggung Aleta.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Sunyi. Dibacapun tidak. Kamu menghela nafas, ini hari minggu. Posotif thinking aja. Mungkin dia masih tidur, tapi sangat bukan Kim Seokjin tentunya.
Sebenarnya kamu sendiri gak menginginkan hal ini terjadi, benar - benar ga menginginkan mimpi buruk ini terjadi. Entah bagaimana ceritanya sampai kalian hampir hilang kontak seperti ini. Saling bertukar kabar seadanya dan saling memanggil seperlunya.
Pernah kamu tanya Yugyeom, sebenarnya Hyungnya itu kenapa, Yugyeom bilang tidak ada apa - apa. Hyungnya masih sama. Masih jadi orang yang sama walaupun semakin dingin dan menutup diri. Itu malah bikin kamu semakin khawatir. Khawatir priamu itu jenuh menunggu.
Tentu saja kan? Empat tahun bukan kurun waktu yang singkat, banyak yang harus dihadapi. Kamu bahkan ga tahu apa yang sudah terjadi selama empat tahun ini, apa yang dilakukan pria itu sampai seperti ini. Kamu ingin tahu.
Tapi beruntungnya kamu kenal Aleta. Kenal Ridha yang benar - benar mengajarkan kamu bagaimana caranya mencintai seseorang dengan benar.
Kamu harus siap akan kebenaran - kebenaran yang akan kamu lihat di Korea nanti, apa yang sebenarnya coba ditutupi oleh semua orang. Apa yang sebenarnya terjadi pada Kim Seokjin. Jika benar ada yang lain, kamu sudah menyiapkan diri agar sanggup melihat dia bahagia dengan orang lain itu.
Mengikhlaskan juga termasuk bentuk mencintai seseorang kan? Hanya saja sedikit lebih menyakitkan dari pada yang lainnya.
Jika memang pas kamu pulang nanti Seokjin bilang dia menemukan orang lain ditengah - tengah perjuangannya menunggu kamu. Kamu siap melepas dia, bukan karena sudah gak cinta, tapi untuk apa kamu memaksa dia tetap tinggal kalau kenyataannya bahagianya bukan kamu lagi?