Boy In Luv

3.4K 245 144
                                    

Pagi yang cerah, mengawali harimu di pagi senin ini. Pikiranmu udah lebih baik sekarang. Udah gak sedih lagi, sama Bang Chanyeol juga udah baikan.

Hari ini kamu berangkat sekolah lebih pagi, soalnya kan setiap senin pasti upacara bendera, jadi kamu berangkat cepat gak mau telat. Kamu berangkat dijemput Jungkook hari ini, dia yang mau. Awalnya kamu nolak dengan alasan males izin ke Ayah sama Bunda, eh taunya Jungkook bilang biar dia aja yang minta izin.

Jadi deh kalian berangkat bareng, pake motornya Jungkook, tapi kamu senang - senang aja sih karena motor Jungkook tuh bukan moge terus bukan N-max juga, motor Jungkook scoopy. Imut banget gak tuh? Kayak orangnya-eh.

"Kook, gak telat kan nih?" Kamu liatin jam tanganmu, bentar lagi bell. Ini mah gara - garanya kejebak macet kalian.

"Tenang aja, ada gue" Jungkook mah beda kayak kamu yang udah pen nangis, dia mah santai banget. Kayaknya besok - besok kamu gak mau deh berangkat sama Jungkook, dia kan emang suka telat.

Pernah tuh ya dulu dia datang ke sekolah jam 9 pagi, terus gak di kasih hukuman sama guru karena dia pake alasan nge print tugas. Terus guru percaya aja lagi, dia masuk kelas dengan santainya sambil bawa makalah yang padahal gak ada hubungannya sama pelajaran hari itu, cuma dia pake buat alasan doang. Emang beda ya yang udah pro telat sama yang gak pernah telat.

"Kook"

"Ck apa lagi?"

"Lo udah ada alasan kan kalau kita telat nanti?" Kamu harap - harap cemas. Jungkook diam liat sana - sini

"Pegangan, (Y/n)"

"Hah?"

"WAAAAA"

Jungkook langsung ngebut bawa motornya, kamu udah gak tau lagi. Kamu pegang tasnya, lebih ke meluk sih, tapi seriusan kamu takut, seumur hidup baru kali ini kamu naik motor dengan kecepatan sekilat ini.

"JUNGKOOK TAKUUUTTTT!!" Kamu teriak - teriak dibelakangnya.

"MEGANGNYA JANGAN DI TAS DONG, OLENG NIH MOTORNYA!!!" Jungkook ikutan teriak, tapi teriakannya cetar membahana, sampai Abang - abang jualan bubur dan pembelinya liatin kalian berdua.

"Dimana? KOOK! DIMANA?!" Kamu pen nangis aja rasanya, ini sekolah masih jauh gak sih? Kalau kamu mati gimana?

"Abang, maafin Adek. Sekali aja" ucapmu, lalu peluk pinggang Jungkook erat - erat. Jungkook mah keenakan dia. Dasar modus><.

"Modus lo, (Y/n)!" Cibir Jungkook pas kalian udah nyampe sekolah, kamu dengan cemberut ngasih helm kamu ke Jungkook.

"Apaan nih? Lo pikir gue gojek apa" Jungkook malah marah - marah, harusnya kan yang marah itu kamu. "Ck rok lo keangkat tuh" Jungkook mengalihkan pandangannya.

"Jungkook!" Kamu sempat mukul pundaknya sebelum benerin rokmu yang sedikit terangkat, mengekspos paha mulusmu.

"Makasih kek" Jungkook mencabut kunci motornya, "Kuy" dia narik tasmu.

"Pulang nanti gak usah bareng" Ucapmu, ngambek ceritanya.

"Terserah" jawaban Jungkook bikin kamu berdecak sebal,

"Ck! Maunya apa sih?!"

"Mau elo"

Jungkook ninggalin kamu yang kaget sama jawaban dia. Ini kamu jadi mikir kemana - mana kan, kamu gak mau kalau Jungkook ada apa - apa gitu ke kamu. Dia teman kamu. Gak mau kamu tuh.

"Jungkook emang suka gitu, gak usah dipikirin" Soobin nepuk - nepuk pundak kamu, dia gak sengaja dengar percakapan kamu sama Jungkook tadi pas mau hitung jumlah warga kelas, siapa tau ada yang gak masuk.

My Teacher is My Husband -Kim Seokjin [1]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang