Apa jadinya kalau kamu terlibat masalah hati dan percintaan dengan gurumu sendiri? Setelah saling mengenal untuk pertama kalinya, semua terlalu mengejutkan dan tidak pernah kamu bayangkan sebelumnya
Kim Seokjin.
Itu dia, dia yang mampu membuatmu yan...
Tepat pukul setengah tiga siang kamu berjalan dengan semangat ke ruang inap Mbak Naeun, semangat karena mau melihat keponakan barumu yang lahir jam setengah dua pagi tadi.
Hari ini kamu masih disibukkan dengan pekerjaanmu, kamu masuk pagi dan sekarang sudah pulang makanya bisa bebas ke ruang inap Mbakmu.
"Assalamu'alaikum"
"Waalaikumussalam"
Setelah membuka ruang inap Mbak Naeun, kamu langsung disuguhi pemandangan Mbakmu yang lagi bersandar di kepala ranjang dan memangku anaknya serta Bang Chanyeol yang ketiduran disofa. Kasian. Capek banget dia.
"Abang ketiduran" Kamu terkekeh melihat wajah polos Abangmu yang lagi tidur. Kamupun melangkah mendekati Mbak Naeun.
"Bunda kemana, Mbak?" Tanyamu
"Tadi pulang, istirahat juga katanya" Jawab Mbak Naeun.
Kamu mengangguk, Ayah dan Bunda setelah dapat kabar cucunya sudah lahir langsung aja bergegas pulang, belum sempat pulang kerumah mampir ke rumah sakit dulu liat cucu gantengnya ini.
"Yaampun kecil sekalii" Kamu menatap gemas keanaknya Mbak Naeun.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Kamu juga kecil kali pas masih bayi" Mbak Naeun terkekeh dengan reaksimu yang sedikit berbeda sama orang - orang.
"Ajak Seokjin kesini lah, (Y/n)" Pinta Mbak Naeun.
"Iya, Mbak, katanya mau jemput aku sekalian kesini kok" Kamu duduk dikursi yang bersebelahan dengan ranjang Mbak Naeun.
"Mbak tidak capek?" Tanyamu
"Capeknya hilang tahu, (Y/n) pas liat dia" Mbak Naeun tersenyum penuh kebahagiaan menatap anaknya yang baru lahir ini.
Kamu ikut tersenyum, lega kamu. Sempat dibuat takut karena tangisan dan teriakan Mbak Naeun tadi pagi, tapi pada akhirnya kamu disuguhi bayi kecil yang lucu dan emang benar. Semua rasa takut dan capek langsung hilang dalam sekejap.
"Ada nangis ga tadi, Mbak?" Tanyamu menatap lagi bayi yang ada digendongan Mbak Naeun.
"Tadi sempat nangis, tapi aku kasih asi jadi berhenti nangisnya" Jawab Mbak Naeun.
"Eh? Ada Adek" Bang Chanyeol bersuara.
Kamu dan Mbak Naeun sontak mengarahkan pandangan kalian melihat Bang Chanyeol yang tengah duduk mengumpulkan nyawanya sambil mengudap wajah yang sangat terlihat kalau dia capek.
"Istirahat lagi aja, Bang. Biar Mbak aku yang jagain" Suruhmu, rasanya semua kekesalan dan kemarahanmu tadi pagi langsung lenyap pas liat muka capek Abangmu apalagi tadi pagi kamu sempat dibikin terharu mendengar Abangmu itu adzan ditelinga anaknya.
"Udah kok" Gumam Bang Chanyeol lalu membuka handphonenya dan menatap kamu.
"Kenapa ih?" Kamu bingung menerima tatapan aneh dari Bang Chanyeol yang menatap kamu dan handphonenya secara bergantian.