OM BRADY

25.1K 429 9
                                    

Oke. Urusan dengan Yastha selesai, sekarang saatnya memutuskan hubungan dengan Om Brady. Laki-laki dewasa berstatuskan suami orang, yang juga menjadi miliknya-tepatnya pacarnya-selama setahun ini.

Dia tidak bisa begini terus. Menjalani hubungan dengan dua orang dalam satu hati. Tidak bisa. Dia pun harus adil. Jika hubungannya dengan Yastha kandas, maka hubungannya dengan Om Brady juga harus kandas! Ya. Hanya itu salah satu cara untuk menjadi orang yang baik sepenuhnya dan benar. Hal itu juga yang mungkin akan membuatnya mendapatkan cinta sejati dan sesungguhnya. Mendapatkan laki-laki setia yang sepenuhnya hanya memiliki dirinya dan sayang juga cinta pada dirinya saja, tidak dengan wanita lain juga.

Sebab selama ini, Leta selalu mendapatkan laki-laki yang tidak sesuai dengan inginnya dan kehendaknya. Padahal, ia sudah berusaha menjadi kekasih yang baik dan pengertian, memberikan apapun yang kekasihnya minta. Meski pada akhirnya berakhir ia diselingkuhi, hubungan di gantung, atau ditinggal nikah. Hal yang selalu ia dapatkan jauh sebelum pada akhirnya status Sugar Baby menjeratnya.

Leta duduk di tepi kasur King sizenya bersprei motif bunga dengan latar berwarna merah muda. Tanpa bimbang, langsung menelfon seseorang yang dikenalnya dan sudah menjalin hubungan dengannya selama satu tahun.

"Halo,"

"Halo, sayang. Kenapa?" saut seseorang di seberang telefon dengan suara beratnya khas laki-laki dewasa.

Sial! Arrgghh suara seksi ini yang membuatnya suka terpesona kembali dan meruntuhkan niatnya untuk berpisah.

Tapi, tidak untuk kali ini!

"Brady,"

Lawan bicara tidak menyaut. Nampaknya ia tahu. bahwa ada hal penting dan serius yang akan dibicarakan jika Leta sudah memanggil namanya saja. Jelas menyangkut hubungan mereka.

"Brady," panggil Leta lagi.

"Ya, sayang? Gimana?" Om Brady akhirnya menyaut.

"Om..."

"Om?" Om Brady langsung memutus omongan Leta mendengar Leta memanggil dirinya Om. Hal yang sudah sangar jarang, bahkan tidak pernah Leta lakukan selama mereka berpacaran. Berarti ini bukan hal yang sangat tidak main-main.

"Om, kita putus!" tegas Leta.

Om Brady terdiam. Memberi jeda pada waktu. Membuat Leta dapat mendengar detik yang bergerak pada jam dinding di kamarnya, dalam keheningan mereka.

"Om,"

"Kenapa minta putus?" tanya Om Brady. Nadanya berubah tegas.

Kini gantian Leta yang terdiam. Waktu yang salah mungkin untuk menghubungi Om Brady di sore hari seperti ini. Di waktu Om Brady sedang lelah dalam bekerja dan menuju waktu pulang kerjanya Om Brady. Mungkin lain kali saja Leta akan melanjutkan pembicaraan ini. Pada keputusannya untuk mengakhiri hubungan mereka.

"Kenapa minta putus?" tanya Om Brady mengulang pertanyaannya sebab belum mendapat jawaban. Membuat Leta mengurungkan niatnya untuk tidak jadi berbicara.

"Karena Leta ngga mau menjadi cewek brengsek lebih jauh, Om. Leta takut nanti Leta akan mendapatkan suami yang mempermainkan Leta juga. Atau mungkin karmanya akan jatuh ke anaknya Leta," jelas Leta. Tegas.

"Bukannya Leta ngga mau menikah?"

"Ya. But, who knows?" sambungnya cepat.

Om Brady terdiam.

"Padahal aku ada rencana mau ke tempatmu buat urus cabang kantor. Niatnya sekalian ketemu kamu. Tapi, kalo kamunya udah minta putus, yaudah," jelas Om Brady.

Leta otomatis langsung bingung dan keputusannya mulai goyah. Kenapa rasanya ia ingin menarik kata-katanya kembali???

"Eh, tapi udah putus pun ngga masalah kayaknya kalo cuma ketemu. Ngga papakan?" tawar Om Brady.

"Ng..." Leta menggigit bibir bawahnya.

Sial. Kenapa dia jadi goyah begini pendiriannya sih? Ayolah, Letaaa! Kamu harus tegas!

"Leta?" panggil Om Brady. Memastikan lawan bicaranya masih di seberang telefon sana.

"Iya, Om.. Iya. Leta disini,"

Om Brady tertawa mendapati respon Leta yang nampak ragu dan bingung.

"Jadi gimana?"

"Yaudah iya ngga papa. Cuma ketemu aja kan? It's okelah. Pokoknya kita tetap putus!" ucap Leta berusaha tegas dan langsung mematikan panggilan telefonnya.

Detakkan jantungnya mendadak lebih cepat, layaknya habis melihat penampakan hantu. Kenapa mendapat tawaran buat ketemu habis putus aja udah kayak apaan sih gue ini! rutuknya kepada diriny kesekian kali.

ARGH!

SUGAR BABY's STORY: 5 DAYSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang