DI BAWAH SHOWER

13.5K 165 0
                                    

Dengan menggigil, Leta dan Brady memasuki kamar dengan handuk terlilit di badan karena setelah berenang. Sempat mengeringkan badan sebentar di pinggir kolam, jadi sepanjang koridor hotel tidak ada bercak basah sama sekali sampai menuju kamar. Leta memasuki kamar mandi, nampaknya ia akan mandi dulu karena tidak bisa duduk berleha-leha di atas kasur, takut kasur akan basah. Segera Leta melepas pakaiannya dan menyampirkan handuknya di tempat gantungan handuk. Menyalakan shower, mulai membasahi rambutnya.

Tiba-tiba seseorang memeluk dari belakang membuat Leta terkejut. Orang itu sudah nampak bugil.

"Kamu dari kapan masuk?" tanya Leta memutar badannya menghadap Brady.

"Daritadi, sayang.." jawab Brady lalu mendaratkan ciuman sambil tangannya mengecilkan volume air shower.

"Aku malu..." ucap Leta menutupi dadanya.

Brady menurunkan tangan Leta dan mulai meremas kedua dada Leta sambil menciumi Leta lagi. Sambil mendesah kecil, Leta memegangi kedua tangan Brady yang liar karena mulai menjalar ke bagian vaginanya.

"Sayang..." panggil Leta.

"Ya, sayang..." jawab Brady dan mulai menciumi leher Leta.

Tidak bisa, ini tidak bisa dibiarkan. Bergantian, kini Leta bersimpuh di depan Brady dan mulai mengulum batang Brady. Memainkannya dengan nafsu dan semangat. Membuat Brady mendesah tanpa memperdulikan akan kedengeran oleh tetangga sebelah. Tapi sepertinya tidak akan terdengar untuk hotel semahal ini.

Brady menarik badan Leta ke atas saat Leta sedang mengocok sambil mengulum batang kemaluannya.

"Masukkin, sayang. Keburu keluar cepet. Kamu terlalu lihai maininnya," ucap Brady dan mulai membalikkan badan Leta dan memintanya untuk nungging. Leta agak jinjit dan Brady agak menekukkan kakinya. Berusaha mencari dan memasukkan ke dalam lubang vagina walau melesat beberapa kali.

"Susah sayang kalau... Aaaaaahhhhhh...." baru Leta akan protes namun berganti menjadi desah nikmat ketika Brady berhasil memasukkan dari belakang.

"Ah anget, sayang..." ucap Brady lalu mulai maju mundur. Leta nampak mendaratkan kedua tangannya ke dinding kanan-kiri atau depan secara bergantian. Mereka berdesah bergantian maupun bersamaan, masing-masing menikmati keluar masuknya batang kemaluan dan vagina yang dimasuki. Brady memejamkan matanya dan Leta menggigit bibir bawahnya.

Aaahh... ini terlalu enak. Emmmhhh... batin Leta.

"Sayaaang.. enak... ahhh enak banget..." ucap Brady memang Leta dari belakang sambil memegangi pinggul Leta. Kemudian memegangi rambut panjang Leta dan mulai menciumi leher Leta hingga membuat batang kemaluannya mentok dan Leta makin mendesah keenakan. Brady menggerakan maju dan mundur lagi. Kembali memegang pinggul Leta. Tak mau diam saja, Leta memaju mundurkan pantatnya dan sesekali memutar-mutar pantatnya berarah maupun tidak untuk menggoyang alat vital Brady yang ada di dalam rahimnya.

"Aaaah sayaaang.. pinter banget kamu. Eeemmmhh..."

"Sayaaang.. enak,"

"Ya, sayaaaang... emmhhh... ah terus goyang... aaahh aaahhh..."

Saling mendesah hingga akhirnya Brady mau mencapai klimaks.

"Kamu udah keluar, sayang?" tanya Brady.

"Ayo bareng..." ucap Leta sudah tak kuat, merayu dan memanja.

"Ayo, sayang... aku 'keluar', sayaaang..." ucap Brady sambil terpejam dan Leta juga terpejam. Menikmati keluar cairan miliknya dan menikmati rasa denyutan semburan dari kemaluan Brady.

"Kamu keluarin di dalem?" tanya Leta.

"Iya, sayang.. Maaf lupa bilang. Kelepasan... enak banget," ucap Brady.

"Ngga papa. Aku lagi ngeden ngeluarin pejumu,"

Brady mencium pipi Leta dari belakang hingga batangnya mentok lagi di dalam vagina Leta. Lalu melepaskannya dan mereka mulai mandi bersama.

SUGAR BABY's STORY: 5 DAYSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang