Setelah beberapa hari merenung, mengurung diri, dan berpenampilan tidak fit meski saat masuk kerja pun, kini Leta sudah bisa memulai harinya dengan ceria. Senyum manis menambah kecantikan wajahnya yang memang sudah terlahir cantik. Tampilannya nampak segar dengan make up natural, namun berkelas seperti biasanya. Rambutnya pun nampak terikat utuh, bukan ekor kuda, ala pramugari pesawat. Sapaan hangatnya pun terdengar memenuhi ruangan kantor yang ia lewati. Suara khasnya yang ramah mulai terdengar setelah beberapa kali Leta hanya bersuara sedikit dan tak bergairah.
"Wiiihh si cantik sudah mulai berkicau lagi rupanya!" sapa Iqbal pertama kali melihat perubahan Leta hari ini. Kasaranya, manusia brengsek ini memang yang paling dekat dengan Leta di kantor. Teman ledekan sekaligus teman curhat Leta. Borok-boroknya kelakuan Leta pun Iqbal yang paling tau diantara teman kantor lainnya. Ya. Manusia brengsek ini memang layak dikatakan brengsek. Sebab rasanya tak terhitung sudah berapa wanita di kantor yang ditidurinya, pun termasuk beberapa customer yang dibuatnya jatuh hati kemudian ditinggalkan setelah mendapatkan yang dia mau. Brengsek bukan? Kini nampaknya Iqbal juga sedang berusaha agar dapat meniduri Leta. Entahlah.
Tak dipungkiri, kharisma dan ketampanan Iqbal memang tidak bisa ditolak. Entah pakai pelet atau penglaris, entah Leta juga tidak tau atau tidak mau tau. Yang jelas, dimata Leta ia adalah orang yang sangat berbahaya. Postur tingginya dengan badan atletis memang menarik perhatian para kaum hawa untuk bersandar di dada bidangnya, di tambah kulit kecoklatannya yang menambah kemachoannya.
"Berkicau moncong kaulah! Emangnya gue burung!" sungut Leta saat melihat Iqbal mampir di mejanya pada saat jam istirahat. Logat batak ajaran Iqbal keluar begitu saja saat dirinya berbicara dengan makhluk satu ini. "Minggir kaulah! Nak makan sudahlah aku ini!" lanjut Leta mengusir Iqbal.
"Bah! Kasar pula kau ini! Aku puji kaulah. Nda ada terima kasihnya kau ini!"
"Bacot kau!"
Iqbal tertawa, membuat beberapa karyawan di ruangan ini tertawa. Meski mereka sudah tau tabiat Iqbal yang suka menggoda siapapun, termasuk Leta. Namun, nampaknya mereka masih terkejut mendengar celetukan Leta saat mulai risih karena kelakuan Iqbal.
"Aku sukalah gaya kau ini. Judes judes pedes!" ucap Iqbal dengan senyum genit.
"Bodo amaaat! Minggir lo dari meja gue!" usir Leta lagi. Ia jadi tak tenang makan karena ulah manusia satu ini.
"Awas kau ya mampir ke ruanganku. Ku pacari kau!" ucap Iqbal seperti biasa. Emosi bin ngelunjak. Karena memang sudah lama ia mengincar Leta. Tak mendapat respon, ia pun kembali ke ruangannya. Ruangan Manager.
Telefon genggam milik Leta yang tergeletak di meja berbunyi. Leta hanya melihatnya sekilas lalu mengabaikannya. Sejak dulu, pantang baginya untuk melihat telefon genggam sambil makan. Hitungan menit kemudian, Leta selesai makan. Merapihkan bekas makanannya dan mejanya lalu mencuci tangan. Setelah itu melihat telefon genggamnya. Pesan dari Om Brady dan Leta segera membacanya.
Hay, baby...
Ah... bahkan setelah putus pun Om Brady masih memanggilnya Baby. Leta lanjut membaca.
Dlm waktu 3 hr aku bklan tb di Jakarta. Skrg lg urs tiket & smwnya. Akomodasi & pngnpn. Aku hrp km bs nemuin Om ya dlm 3 hr k dpn. Nnt Om kbrn lg kpn smpeny & jmny. Oke? Yg pst sih naik pswt. Soalnya trmsk deadline sih ini. Lgpl, dr Surabaya ke Jkrt mana ada kereta satu jam sampe. Hahahaha 🤣🤣🤣
Ywd klo gt, babby. Aku cm mw ksh tw itu. Smgt krjanya yaa. Jgn tlt mkn siang. Udh jm mkn siangkan ya dsna? Mkn yg bnyk, ga ush diet. Aku sk km apa adany. Miss you. Love you❤️🥰🥰🥰 eh udh pts y? tp msh blh ucapinkn? soalny aku ga bs boongn prsaanku ☺️
"Tuhaaaaan, Kau ciptakan dia dari apaaa??? Cukuplah suaranya buatku mabuk kebayang, tidak untuk kata-katanya!" sungut Leta memandang telefon genggamnya kesal.
Leta tidak membalasnya. Ia mengalihkan pandangannya ke story Whats App teman-temannya yang ada di Whats Appnya. Ada story Whats App Yastha disana.
Klik, jangan?
Jangan, klik?
Ok. Klik.
Kau adalah lukaku yang tak kunjung sembuh.
Leta mengeraskan kedua rahangnya. Menahan air mata yang hendak jatuh. Tidak boleh. Ia tidak boleh menangis di saat kerja begini. Ia harus profesional! Baru saja tadi ia merasa mabuk kepayang karena pesan dari Om Brady, sekarang justru ia merasa sedih dan merasa bersalah karena story Whats App dari Yastha.
Sebuah pesan muncul dari Yastha. Leta segera membacanya.
Km mrh bgt y sm aku? Km g prnh semrh ini sm aku sblmnya. Maafin aku. Maaf..
Sesak! Ada yang tiba-tiba menyesakkan di dalam dadanya. Mendorong air mata untuk segera meluncur membasahi kedua pipinya.
Sebuah pesan muncul kembali.
Smg km baikbaik aja dsna.
Skli lg aku mnt maaf.Tidak kuat, dan pada akhirnya Leta menutup wajahnya. Menangis sesunggukan di kedua telapak tangannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
SUGAR BABY's STORY: 5 DAYS
Teen FictionSetelah menjalin hubungan selama setahun secara LDR tanpa pernah bertemu, akhirnya Leta memutuskan untuk mengakhiri hubungannya dengan Brady. Bukan, tanpa alasan. Sebab Brady adalah suami orang dan Leta tau itu adalah hal yang salah. Namun, keputusa...