Begitu tiba di kamar, Leta segera mengunci kamar. Melepas sepatunya, meletakkan tasnya di bawah dan mencuci kakinya di kamar mandi. Lalu selesainya, segera menghamparkan tubuhnya di atas kasur berukuran King Size dengan sprei berwarna putih, dua bantal, tanpa guling. Terdapat pendingin ruangan juga di kamar ini.
"Aaaaaa akhirnyaaaaaa nyampeeeeeeee," ucap Leta sambil telentang. Kamar ini nampak minimalis namun terkesan mewah. Di samping kasur di sisi kiri terdapat meja kecil dengan buku kecil dan buku menu di atasnya. Sementara di sisi kanan terdapat meja juga, namun terdapat telefon kabel di atasnya. Lampu tidur terpasang dibagian sisi kanan kiri ujung kasur.
Jendela tersapat di pojok ujung dengan gorden berwarna cokelat tua dipadu padankan dengan putih gading. Terdapat balkon di kamar ini. Tv Led berwarna hitam nampak nangkring di atas meja besar berwarna cokelat yang ada di bagian sebrang kasur bagian kaki, dan disampingnya meja terdapat kaca yang bersandingan dengan lemari baju. Nampak barang-barang Om Brady berada di bawah seperti tasnya dan beberapa perawatan rambut, wajah, dan tubuh berada di atas meja. Selain itu, di atas meja juga terdapat nampan yang di atasnya terdapat dua cangkir, satu termos, beberapa kopi sachet hotel, beberapa sachet teh, beberapa sachet gula merah atau putih, dan juga sendok. Tak lupa juga ada botol Aqua besar bertengger di meja dengan lebel nama Brady.
Sementara toiletnya sendiri persis berada di sisi kiri dengan kaca transparan. Namun, bisa di tutup dengan tirai kayu. Dari tempat Leta berbering saat ini, ia dapat melihat wastafel, shower, sekat mandi, cermin, dan juga closet jongkok. Pasti Om Brady bakalan nampak sexy ketika mandi jika dilihat dari sini. Pikir Leta nakal lalu menutup wajahnya sambil menghentak-hentakkan kedua kakinya ke kasur secara bergantian. Malu membayangkannya.
Ohya! Leta sampai lupa mengabari Om Brady! Leta segera meraih telefon genggamnya di kantong celana jeansnya. Memfoto ruangan kamar lalu mengetikkan sesuatu pada pesan tersebut yang ditujukan untuk Om Brady.
"Aku udah d kmr ya💃🏼💃🏼💃🏼"
Leta lalu meletakkan telefon genggamnya di atas kasur lalu menikmati suasanya sunyi kamar ini. Telefon genggamnya berbunyi, notifikasi masuk pesan Whats App.
"Lho? Bisa masuk??? Wiihh😁😁😁 ywdh tnggu aku y syg. Macet bgt ini :( beda bgt sama tmpt kerjaku disana. Ga semacet ini," komplen Om Brady di pesan.
Leta segera membalasnya,
"Beda atuhlah, Pak. Surabaya sama Jakarta mah! Hahahaha,"
Om Brady pun segera membalas,
"Hahaha iya. Duh jadi ga sabar pgn cpt2 ktmu. Liat kamu.. Aku nyetir dlu ya. Eh km kecapean ga? Klo ga kecapean tlg buatin kopi ya. Kopi yg ada d kmr aja pake ya. Aku nyetir dlu. Makasih, sayangku😘🥰"
Sayang??? Emang mereka masih jadian????? pikir Leta. Ia pun bergegas membuat kopi lalu memfotonya dan di kirimkan kepada Om Brady.
"Kopi sudah siap. Cpt dtg ya, sayang🥰❤️"
KAMU SEDANG MEMBACA
SUGAR BABY's STORY: 5 DAYS
Teen FictionSetelah menjalin hubungan selama setahun secara LDR tanpa pernah bertemu, akhirnya Leta memutuskan untuk mengakhiri hubungannya dengan Brady. Bukan, tanpa alasan. Sebab Brady adalah suami orang dan Leta tau itu adalah hal yang salah. Namun, keputusa...