Setelah bergulat mesra tadi pagi, akhirnya mereka memutuskan untuk makan dan kembali ke kamar untuk beristirahat. Tidur beberapa jam lalu berenang jam 1 siang. Syukurnya, langit hari ini bersahabat. Meski siang hari, awan terlihat mendung dan udara sangat sejuk.
Brady menggunakan celana boxer berwarna hijau dengan motif suatu tulisan entah apa bacaanny dan Leta menggunakan tanktop abu dan juga celana legging panjang berwarna abu-abu. Brady dan Leta melakukan pemanasan sebelum memasuki kolam. Menyampirkan handuk di kursi yang ada dipinggir kolam renang dan melepaskan sendal hotel dipinggir kolam dekat kursi.
Brady turun ke dalam kolam renang dengan kedalam 1 setengah meter.
"Dalam ngga?"
"Ngga, sayang,"
"Ya ngga buat kamu! Kamu kan tinggi!"
Brady tertawa. Brady nampak tampan dan gagah dimata Leta. Dada bidangnya terlihat menggoda untuk dijadikan sandaran.
"Sini kamu turun, aku gendong," tawar Brady.
"Malu ih ada orang," tolak Leta walau sebenarnya mau. Sambil menunjuk orang di belakang Brady.
Brady menoleh. "Ngga papa, sayang. Mereka juga berpasangan kok. Sini," ajak Brady. Leta terdiam sejenak sementara kedua tangan Brady terjulur ke depan siap menangkan badan Leta. Perlahan, Leta menurunkan kedua kakinya. Kedua tangan Brady ada diketiak Leta dan menurunkan pacarnya.
"Gimana? Ngga dalamkan?" tanya Brady.
"Ini aku berdiri di ujung jari kakiku, sayaaang..!" ucap Leta agak shock.
Brady tertawa. "Ya terus gimana, sayang? Tapi buktinya kamu bisa kok ini," puji Brady. "Mau aku pegangin?" tawarnya.
"Ngga usah. Aku coba jalan sendiri," ucap Leta lalu perlahan jalan ke depan. Kemudian berhenti. "Ini kedalamannya rata ngga?" tanyanya kemudian.
Brady berjalan ke arah seberang dan berdiri. "Beda sih. Daleman sini. Tapi aku masih bisa berdiri kok," ucapnya lalu menyelupkan kepalanya dan menyibakkan rambutnya.
Astagaaaa! Ganteng banget suami oraaaang! pekik Leta dalam hati. Terpesona akan pesona Brady.
"Sayang, kamu ngapain kesini kalo ngga berenang?" ledek Brady.
Leta mendengus pura-pura kesal. Lalu mulai berenang ke arah Brady. Brady berjalan mundur saat Leta sudah hampir dekat dengannya. Ketengah tapi agak lebih jauh sedikit. Seperti mengerti Leta yang cape dan tidak sanggup berenang lebih jauh, Brady menangkap Leta dan memeluk pinggangnya. Leta segera berpegangan pada pundak Brady dan mengusap wajahnya dengan sebelah tangan.
"Kamu ngerjain aku!" sungut Leta.
Brady tertawa. "Nafasmu bagus, sayang. Panjang..." ucap Brady menatap Leta yang agak manyun dan berusaha menstabilkan nafasnya.
"Teruuuss?? Karena itu jadinya kamu ngerjain aku?" tanya Leta ngambek dengan wajah lucu.
Brady terkekeh. "Maaf, sayang.. maaf," kemudian nyengir.
Leta kemudian menyandarkan kepalanya di dada bidang milik Brady.
"Kenapa, sayang?" tanya Brady bingung lalu membelai rambut Leta. Kekasihnya nampak tenggelam di dadanya karena tinggi badan Brady yang jauh lebih tinggi dari Leta.
"Ngga papa... Aku lagi menikmati waktu kita. Ngga tau kapan bisa kayak begini lagi," ucap Leta lalu memejamkan matanya. Nyaman.
Brady terdiam. Terus mengelus rambut Leta kemudian mencium ubun-ubun pacarnya. "Nanti kita ketemu lagi, sayang..." ucap Brady.
Ya.. semoga...
KAMU SEDANG MEMBACA
SUGAR BABY's STORY: 5 DAYS
Fiksi RemajaSetelah menjalin hubungan selama setahun secara LDR tanpa pernah bertemu, akhirnya Leta memutuskan untuk mengakhiri hubungannya dengan Brady. Bukan, tanpa alasan. Sebab Brady adalah suami orang dan Leta tau itu adalah hal yang salah. Namun, keputusa...