Annyeong! Apa kabar? Buat para pembaca yang udah nunggu ratusan abad maaf yak😂
Author tau kok menunggu itu kagak enak.. 'Pengalaman'😂
Nih langsung saja dinikmati😂
_______________
Di puncak tertinggi Korea Selatan Kim Seok Jin menatap wajah Nam Ji dengan mata yang berbinar, bibirnya tersenyum lebar sambil memegang erat kedua tangan Nam Ji yang terasa dingin. Perlahan Kim Seok Jin mendekatkan bibirnya di telinga Nam Ji.
"남지, 사랑해요 namji, salanghaeyo (Nam Ji aku mencintaimu)."
Sesaat Nam Ji terdiam, bibirnya membungkam, jantungnya tiba-tiba saja berdebar dengan kencang. Sungguh dirinya tidak percaya, seorang pria yang selama ini menjadi bosnya memiliki perasaan yang sama terhadap dirinya. Nam Ji merasa sangat bahagia, ingin rasanya ia melompat-lompat kegirangan bahkan berteriak mengatakan bahwa dirinya juga mencintai pria yang selama ini selalu berada di dekatnya.
"나도 사랑해요 nado saranghaeyo (aku juga mencintai kamu)." Dengan lembut Nam Ji membisikkannya di telinga Kim Seok Jin.
Spontan Kim Seok Jin langsung mengangkat kedua tangannya ia bahkan berputar-putar tanpa memperdulikan orang di sekitarnya. Nam Ji yang sedari memperhatikannya hanya bisa tertawa lebar. Belum pernah ia melihat Kim Seok Jin seperti itu, bahkan dirinya merasa ia tidak sedang melihat Kim Seok Jin yang ia kenal, Kim Seok Jin yang selama ini ia kenal adalah pria yang sangat dingin dan kaku.
"Hosh...Hosh...Hosh, Nam Ji aku sangat bahagia." Ucap Kim Seok Jin yang masih tersenyum lebar walau napasnya sudah terengah-engah.
"Hahahaha aku tau itu, aku juga sangat bahagia."
Dengan lembut Nam Ji menyentuh pipi Kim Seok Jin yang memerah. Perlahan Nam Ji mendekatkan bibirnya di bibir Kim Seok Jin lalu mengecupnya dengan hangat.
🥀🥀🥀
Nam Ji merangkuh kedua lututnya di atas tempat tidur, dirinya termangu menatap sudut ruangan yang kosong, tanpa terasa air mata menetesi kedua pipinya, Nam Ji langsung menyeka air matanya.
"Semudah itu sikap dan perkataan membuatku rapuh dan semudah itu pula waktu mengingatkanku pada kenangan.""Tiit..Tiit..Tiit."
Bunyi jam weker menyadarkan Nam Ji dari kenangannya. Lantas dirinya pun langsung melihat ke arah jam weker yang berada di atas nakas sebelah tempat tidur Ahn Jae Hyun. Waktu menunjukan pukul 02:30.
"Hah! Jinjjah!" Nam Ji merasa kaget setelah tau dirinya belum bisa tertidur sampai sepagi ini.
Nam Ji menyibak selimut yang dari tadi menutupi kedua kakinya lalu beranjak dari tempat tidur. Nam Ji merasa kakinya tidak begitu sakit walau jalannya masih sedikit terpingkal-pingkal. Ia pun lantas berjalan menuju pintu kamar yang tertutup rapat.
Perlahan Nam Ji memerengkan gagang pintu tersebut. Ketika pintu sudah terbuka, Nam Ji melihat banyak balon yang berserakan di ruang tamu. Sontak mulutnya hampir saja ternganga.Nam Ji mengerutkan dahinya sambil berjalan menuju balon-balon itu.
Nam Ji meringkukkan sedikit badannya untuk mengambil salah satu balon yang berserakan, belum sempat kedua tangannya menyentuh balon tersebut Nam Ji mendengar suara desakan nafas yang memburu dari arah belakangnya, sontak Nam Ji pun langsung menoleh ke belakang.
KAMU SEDANG MEMBACA
Come Back
Romance(Haruskah aku kembali pada cinta yang sama? Atau pergi begitu saja bersama cinta yang lain? Cinta yang membuat ku takut untuk merajutnya kembali walau hatiku telah terobati) ........... "Gugurkan anak yang ada di dalam kandunganmu itu dan bilang pad...