Episode 14

37 6 0
                                    

"Jika pertemuan itu singkat dan meninggalkan luka, lalu untuk apa takdir mempertemukan kita?"

_____________

Nam Ji menata beberapa alat makan di atas meja. Ahn Jae Hyun hanya bisa terdiam menatap Nam Ji yang berada di sebelahnya, sudah berulang kali dirinya mencoba menawarkan diri untuk membantu akan tetapi Nam Ji selalu menolaknya dengan alasan Ahn Jae Hyun sudah banyak membantunya.

"Seharusnya aku yang melakukan itu sebagai tuan rumah." Ucap Ahn Jae Hyun dengan wajah datarnya.

"Tidak masalah, lagi pula aku senang
melakukannya."

Crekk

"나는 집에 있어요! naneun jib-e iss-eoyo! (aku pulang!)."

"Ah halmoni!" Dengan cepat Ahn Jae Hyun menutup lukanya.

Spontan Nam Ji langsung menembakkan tatapannya pada Ahn Jae Hyun yang tersentak kaget.

"왜 너야 wae neo (kau ini kenapa?)"

"어떻게 eotteohge (bagaimana ini?), Pintu belakang! Ya pintu belakang!"

Dengan cepat Ahn Jae Hyun membalik tubuhnya ke belakang.

"Huahhhh!" Ahn Jae Hyun menjerit kaget, ia tidak menyadari bahwa halmoni sudah berada di belakangnya.

"Hhaaaaa! Aigo!" Halmoni langsung melakukan serangan terhadap cucunya itu, ia memukul tubuh Ahn Jae Hyun dengan sayur yang ia pegang. "Dasar kau anak nakal, mengapa kau berteriak seperti itu! Untung saja jantungku ini masih sehat kalau tidak mungkin nenekmu ini sudah mati menegang"

"Omo! Omo!" Ahn Jae Hyun mencoba menghalau sayur-sayuran itu dengan kedua tangannya. Nam Ji yang melihat kejadian itu hanya bisa menahan tawa dengan senyumannya.

"Halmoni, aku hanya terkejut maafkan aku." Ahn Jae Hyun membungkuk.

Halmoni hanya menatap sinis wajah cucunya itu. Perlahan Halmoni berhenti memukul Ahn Jae Hyun lalu dengan senyum ramahnya ia menatap Nam Ji yang berdiri tepat di depan meja makan. Dengan menunjukkan rasa hormat Nam Ji langsung membungkukkan badannya.

Dengan sigap Ahn Jae Hyun kembali menutup perbannya itu dengan telapak tangannya lalu pergi meninggalkan halmoni dan juga Nam Ji melalui pintu belakang yang kini berada di depannya.

Nam Ji duduk bersama Halmoni di meja makan sambil menikmati santapan yang menurut Nam Ji ini adalah Galchi Jorim (Sup Ikan Layur) terenak yang pernah ia makan. Nam Ji merasa bahagia sudah lama ia tidak makan bersama seperti ini walau dirinya memiliki seorang bibi akan tetapi ia tidak pernah merasakan hangatnya sebuah keluarga, menurutnya makan bersama Halmoni Ahn Jae Hyun sama seperti ia makan dengan Halmoninya sendiri sewaktu masih kecil.

"Makanlah yang banyak." Halmoni menambahkan sepotong ikan ke mangkuk Nam Ji.

Nam Ji terdiam sejenak..

"먹자 meogja (Ayo makan)." Ucap Halmoni menyadarkan Nam Ji.

"네 감사합니다 ne gamsahabnida (ya terima kasih)."

Come BackTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang