Episode 9

55 10 4
                                    

Bulan tampak bulat sempurna malam ini, akan tetapi kehidupan tidak sesempurna itu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Bulan tampak bulat sempurna malam ini, akan tetapi kehidupan tidak sesempurna itu. Kehidupan yang tidak terlahir dari sebuah keinginan membuat suatu kehendak hati berubah menjadi sebuah penyesalan.

Kim Seok Jin

Mobil telah berhenti, supir pribadinya telah bersiap-siap berdiri dengan lipatan jas hitam di lengan kanannya. Kim Seok Jin sedikit mendengus menutup sebuah artikel majalah yang tidak dibaca olehnya sama sekali, hanya menatap kosong majalah itu setelah ia tersadar dari lamunannya menatap bulan. Kim Seok Jin melangkahkan kakinya ke luar mobil, seperti biasa mobil yang di gunakan akan menutup pintu secara otomatis.

"Apa ada jadwal lagi?" Kim Seok Jin melontarkan pertanyaan malas kepada supirnya yang sedang sibuk memasangkan jas tuxedo hitam di tubuhnya yang tinggi dan bidang.

"가 없습니다 I ga eopseumnida (Tidak ada tuan)." Jawab supir itu sambil melihat jam di pergelangan tangannya.

Semenjak skandal yang menimpa dirinya, Kim Seok Jin belum bisa mendapatkan pengganti asisten dan sekretaris pribadinya, sehingga beberapa bulan terakhir ini supirnya lah yang selalu mengecek jadwal rapatnya.

"좋다 Chotha (Baguslah), dengan begitu aku bisa menghabiskan banyak waktu bersamanya."

Kim Seok Jin menatap ke arah para pengawal yang sudah berdiri rapi di samping pintu otomatis rumah sakit. Wajah mereka terlihat tegang malam ini, Kim Seok Jin melangkahkan kakinya menghadap pengawal-pengawal itu, mereka langsung membungkuk, Kim Seok Jin tidak langsung masuk ke dalam koridor rumah sakit seperti tadi pagi, lewat begitu saja tanpa melihat sedikitpun ke arah pengawal-pengawalnya. Kali ini Kim Seok Jin menunggu para pengawal itu berdiri kembali, tidak biasanya para pengawal membungkuk selama ini. Karena kesal Kim Seok Jin langsung mengutarakan pertanyaannya.

"Ada apa dengan kalian?문제가 있습니까? Munjega isseubnika? (Apa ada masalah?)"

Para pengawal-pengawal itupun memberanikan diri untuk kembali menegapkan badan secara perlahan.

Pengawal yang berada tepat di depan Kim Seok Jin terlihat gemetar.

"말하다 Malhada! (bicaralah!)" Seru Kim Seok Jin membuat pengawal-pengawal itu bergidik ketakutan.

"Hmm, ma..ma maaf tuan Kim, Nona Nam Ji tidak ada di kamarnya, di..dia kabur." Pengawal itu menunduk tidak berani menatap Kim Seok Jin.

Sontak Kim Seok Jin menatap lekat wajah pengawalnya itu dengan mata yang penuh dengan kemarahan, dirinya tidak bisa menjaga emosi, secara spontan ia menarik kera jas pengawal yang berada di hadapannya itu. Tubuh pengawalnya itu tertarik dengan paksa, badan Kim Seok Jin yang tinggi membuat kaki pengawal itu hampir tidak bisa menapaki tanah.

"무엇 Mwo?! (Apa?!) 도망쳐?! Domangcheyo?! ( Kabur?!) 어떻게와 Eottoehgewa (bagaimana bisa?!) Percuma ku tugaskan kalian untuk menjaganya, dia kabur saja kalian tidak tau." Seok Jin melepaskan cengkraman tangannya dari kera leher pengawal itu dengan sangat kasar, sehingga membuat pengawalnya itu terhuyung dengan paksa.

Come BackTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang