Siram-Menyiram

1K 55 0
                                    

"Sikapmu terlalu dingin untuku.."

~Rissa


Kehadiran Rissa dan Rezky di ruang kelas membuat kelas yang tadinya hening menjadi ramai.

"Bu, saya bawa murid baru" Ucap Rissa.

"Owh okay, kamu perkenalan dulu ya. Rissa kamu duduk"

"Yes mom"

Bu Dian menyuruh rezky ke depan kelas dan memperkenalkan diri."Ayo perkenalkan diri kamu"

"Gue rezky"

"Tidak ada hal lain yang ingin kamu sampaikan lagi rezky?"

"Ga"

"Ya sudah kalo gitu kamu cari tempat duduk "

"Hm" Rezky mencari tempat duduk yang sesuai untuknya dia berjalan ke belakang pojok kiri.

"Gue di samping minggir lo!" Rezky membentak cowok yang duduk sendiri di dekat tembok itu . Cowok itu kemudian bergeser ke bangku sebelahnya agar rezky bisa duduk di dekat tembok.

Rissa berbalik ke belakang. "Jan kasar-kasar lo sama dia"

"Udah ris...gak papa" Rey tersenyum tipis.

"Sapa lo nyuruh-nyuruh gue!"

"Gue??" Rissa memegang dagunya seperti orang yang sedang berpikir "Kenalin nama gue Tarissa Hera Alwani, bisa dipanggil rissa atau sesuka hati" Rissa tersenyum manis.

"Gue gk nanya nama lo bangke!"

"Lha.. tadi kan lo nanya gue siapa"

"Mksud gue tuh-Ahh udahlah!"

"Rissa, Rezky kalian jangan ribut! Buka buku paket halaman 57 kemudian kerjakan soal-soalnya!" Dian kesal melihat dua siswanya yang terus saja bicara dan ribut di kelas.

"Dia yang mulai buk" Rissa mengadu.

"Kok jadi gue sih!?"

"Tuh kan buk dia malah ngerujak" Rissa mengaduh saat mendapat jitakan di keningnya

"Ngelunjak kamvret!" Vanya ikut-ikutan.

"Ehh iya hehehe..."

"Berisik!" Rezky menendang mejanya dengan marah kemudian menatap Rissa dan Vanya dengan sorot tajam membuat si empunya refleks menghadap ke depan dan tak mengganggu rezky lagi.

-----

"Ahhh kesel gue kesell!!! Kenapa dia harus duduk di belakang gue sih, nyebelin banget anaknyaaa!" Rissa berteriak frustasi. Saat ini dia tengah duduk di kantin dengan sahabat-sahabatnya, siapa lagi kalo bukan Vanya dan Lili.

"Padahal dia ganteng bangetttt...harusnya lo bersyukur dia duduk di belakang kita." Vanya mesam-mesem.

"Palalu bersyukur! Yakali gue bersyukur duduk depan si cowok gak tau sopan santun gitu!? Lagian ya dia juga g ganteng, tapii jelek! Jelek! Jelek! Iyakan li??"

LOVE YOU MY ENEMYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang