Arya terus berpikir tentang apa yg ia lalui di hari ini ia membuka jendela rumah nya dan memandang bulan yg sungguh indah di dalam hati nya masih menjadi teka teki apa yg di maksud dengan pria di belakang Angga
"Apakah kak Angga orang jahat?? Dari keluar nya mungkin sih tidak siapa orang di belakang nya? Dan l siapa yg dekat dengan nya lagi?? Aku akan mencari tahu nya siapa sebenar nya dalang di balik semua ini! Tapi benar apa kata lili aku tidak boleh terlalu mendekati Angga Tapi aku harus mencari tau nya" batin Arya dengan menatap bulan yg indah
"Apa yg putra ayah pikirkan" ujar vino dari depan pintu dan mematahkan lamunan Arya
"Ayah!! Apakah sudah lama di sana"
"Tidak baru sebentar! Apa yg kamu pikirkan Arya katakan pada ayah!"
"Tidak ayah aku hanya memandang bulan yg begitu indah"
"Wajah mu tidak meyakin kan ayah! Ayo katakan"
"Apakah ayah seorang paranormal hingga tau wajah ku "
"Dengar sayang kamu putra ayah jadi ayah tau kamu sedang memikirkan sesuatu"
"Baiklah aku akan mengatakan nya ayah"
"Ayo katakn kan apa yg membuat putra ayah ke bingungan"
Arya mendekati vino dan memeluk nya
"Aku hanya inggin di buatan oleh ayah mi Soba dengan terlur mata sapi dan di kasih sedikit Mayones"
"Yakin cuman ini tidak ada yg lain"
"Iya ayah arya sangat lapar"
"Maafkan Arya ayah sudah berbohong pada ayah jika ayah tau pasti ayah akan melarang Arya!"batin arya
*******
"Buk Gita aku sangat lapar" ujar Angga memelas
"Kamu sudah besar Angga jangan bertingkah seperti anak kecil! Itu kan nenek sudah masak!"
"Aku mau martabak seafod yg ada di jalan platinum buk, temani aku kesana yuk buk"
"Baiklah ibuk akan menemanin mu tapi kamu harus traktir ibu sampai kenyang"
"Itu gampang ibu, aku tinggal minta sama daddy" ujar Angga dengan tersenyum
Nenek dan Dody hanya tertawa melihat tingkah Angga dan gita, Angga meminta uang kepada Dody dan di berikan dody 3 lebar uang merah
"Dadd apakah mau?" Tanya Angga kepada Dody
"Tidak!! daddy, makan masakan nenek saja kamu beli saja"
Gita dan Angga pergi dan Dody tersenyum melihat putra nya bahagia tetapi tersenyumanya itu hanya sebentar saat ibu nya mengatakan
"Jika ada vino pasti ia bertambah bahagia"
Wajah Dody yg tersenyum seakan hilang saat ibu nya menyebutkan nama vino
"Ibu aku tau aku salah, aku sudah lelah mencari nya selama 16 tahun ini, aku tidak pernah berhenti mencari nya ibu"
"Kesalahan masa lalu akan jatuh ke anak Dody, ibu selalu mengajarkan kamu"
"Aku sangat menyesal ibu setelah mengetahui semua nya dari Hanafi saat itu aku sangat frustasi ibu aku tidak bisa berbuat apa apa lagi Hanafi terus menipu daya ku sampai saat ini aku tidak bisa mengusir nya dari rumah ibu" ujar Dody dan memeluk ibu nya
"Kamu melemparkan berlian demi mendapatkan perunggu yg berwarna hitam legam, jika kamu sudah di takdirkan bersama vino pasti kamu akan bertemu kembali pada vino"