Cahpter 12

4.1K 187 32
                                    

Arya dan Angga terus mencari siapa dalang semua ini tapi semua gagal hampir nyawa Arya hilang tetapi Angga selalu melindungi nya dan membuat mereka semakin dekat dan semakin akrab

"Duduk dan temanin gue sarapan"

"Temanin Lo sarapan gak guna"

"Ya ada dong guna nya"

"Apa" tanya Arya

"Lo bisa liat ketampanan yg gue miliki" ujar Angga dengan memakan roti tawar

"Lo itu benar benar resek tau gak, kok bisa gue itu ketemu sama orang yg kayak lu" oceh Arya

Arya dan Angga berhenti di dekat penjual roti karna Angga merasa lapar ia tidak suka sarapan di rumah karna melihat wajah Hanafi yg ia benci

"Yakin gak mau" tanya Angga kembali yg sudah menghabiskan 5 lembar roti tawar

"Gue liat Lo makan udah kenyang! Dasar rakus" ketus Arya

"Gue laper, jadi wajar rakus"

"Apa Lo gak sarapan di rumah sampai lapar begitu" tanya arya

"Gue gak selera makan di rumah"

"Knp, kan makanan di rumah Lo enak enak"

"Sudah, selera makan ku ilang, ayo kita berangkat " ujar Angga dan pergi membayar roti tersebut

"Dasar gila, di tanya marah dasar ngeselin"

"Ayo mau berangkat gak, kok malah duduk"

"Sumpah Lo itu ngeselin"

Angga mendekat kearah Arya dan mendekati wajah nya

"Ngeselin tapi sangat tampan bukan"

"Dasar Bucin halu" Arya mendorong Angga dan membuat Angga tertawa kecil

**********

"Dod! Apakah kau tidak menikah lagi" tanya Farhan

"Aku masih mencintai istri ku"

"Tapi lihat lah sekarang kau mencari nya tidak juga ketemu"

"Aku tidak akan pernah putus asa untuk mencari nya, aku sangat menyesal Han"

"Sudah lah itu cobaan, dan kabar putra mu"

"Ia semakin dewasa dan aku rasa iya menyukai junior kecil nya"

"Yang kau maksud"

"Aku rasa ia memendam rasa kepada junior lelaki yg selalu menemanin nya"

"Apakah mereka berpacaran"

"Aku tidak tau han, saat aku bertanya kepada putra ku ia selalu menjawab hanya sebatas teman"

"Seperti nya ia semakin dewasa"

"Yah begitu lah, jika vino tahu pasti iya sangat bahagia putra yg ia sayangin sudah dewasa"

"Segera lah bertemu dengan nya dan memohon maaf kepada nya"

"Tidak hanya itu Han , jika aku bertemu dengan nya aku akan bersujud lutut agar ia kembali kepada ku han dia cinta terakhir ku"

"Hanafi? Dod"

"Aku tidak tau han, aku tidak berdaya mengusir nya, karna aku memiliki hutang Budi kepada nya"

"Jika aku menjadi mu aku akan mengisi nya dari rumah itu dan menendang nya seperti sampah"

"Aku inggin seperti itu tapi aku tidak bisa jiwa pemberani ku sudah di bawa vino pergi"

"Yg sabar ya dod!?"..

Kecantol cinta pramugara season 2Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang