Vino menjadi bingung dengan takdir nya ia bingung apa yg telah terjadi kepada nya putra pertama nya berteman dengan putra kedua nya tanpa mereka ketahui bahwa mereka adalah kakak beradik yg sudah lama terpisah
"Apa yg harus aku lakukan ya tuhan aku lelah dengan semua ini kerinduan ku terhadap angga dan kekahwatiranku terhadap arya semakin menjadi. ya! aku harus menumui daddy mereka" batin vino
Vino mengambil telepon milik nya dan memencet nomor yg tidak ia simpan
"Aku inggin bertemu dengan mu malam ini"
Dari sebrang sana pria yg di telepon oleh vino merasa senang dan bahagia
"Baiklah baby, kita bertemu di taman sebelah bandara"
Vino langsung mematikan telepon nya tanpa pamit kepada dody
—————————
Si sebuah rumah sakit seorang pria sedang menyupai kekasih nya makan agar ia membaik dan kembali seperti biasa
"Setelah ini kamu harus minum obat sayang"
"Baik pak" ujar arya dengan hormatDan arya sedkit terdiam ia memegang luka nya dan mengingat kejadian tersebut. Arya melihat kepada angga dengan raut wajah yg takut
"Kamu kenapa syg?"
"Gimana dengan mereka kak?!"
"Tenang mereka urusan kakak dengan daddy kakak, kamu jangan kahwatir, tenang kakka di sini bersama mu" ujar angga"Tapi aku takut kak, ayah di mana ayah ku kak" seketika arya mengingat ayah nya mengapa ayah nya tidak datang melihat nya
"Tadi kakak menelpon keluarga mu, tapi yg malah ngangkat tlp nya adalah! Nenek mu"
"Jadi apa yg nenek ku katakan kk?"
"Dia bilang nanti mereka kemari, tapi? Sampai sekarang mereka belum datang juga"
Arya menaikan kedua alis nya dan wajah nya sedikit cemberut, angga yg melihat nya merasa gemas
"Sudah lah sayang kamu jangan ngambek gitu, nanti mereka pasti datang nanti gantengnya hilang"
"Tapi kak kan aku anak nya mengapa mereka tidak datang?"
"Sekarang kamu tenangkan pikiran dulu nanti coba kamu tlp lagi ayah kamu, o iya kakak belum pernah liat ayah kamu? Apa kah nanti kakak boleh liat syg?" Ujar panjang lebar arya
"Boleh.Akkkkkkk" ujar arya dengan membuka mulit nya lebar lebar agar angga menyupa nya
Seorang pria yg melihat dari jendela tertawa melihat kelakuan dua kakak beradik tersebut
"Jika kalian mengetahui sebenarnya kalian adalah saudara kandung mungkin kalian akan lebih dekat, tidak menjadi sepasang kekasih, tetapi itu semua akan semakin membuat rumah tangga vino hancur, jika kedua putra nya mengetahui nya! Ya tuhan bantu aku untuk menjalankan misi ini" batin pria itu dan pergi meninggalkan mereka berdua yg sedang asik dengan dunia nya
——————-
Di sebuah cafe yg tidak jauh dari bandar vino dan dody sudah bertemu dody yg merasa bahagia akan melihat wajah pria yg paling ia cintai
"Baby inggin makan apa?" Tawar dody kepada vino
"Aku tidak ingin makan, makan lah jika ingin kau makan" jawab ketus vino