Arya mendekati seseorang misterius itu iya inggin melihat siapa yg di balik semua itu saat ia memegang penutup kepala nya sesorang misterius itu justru menolak Arya dari lantai tersebut
"ARYAAAAAAAAAAAAAAAAA" teriak angga
Seorang misterius itu mengancungkan jempol nya kebawah, Angga menggempalkan tangan nya dan inggin menghajar seseorang misterius tersebut tetapi ia malah lari terus kabur dan Angga melihat tangan seseorang misterius itu terluka ... Angga langsung melihat kebawah dari atas ia tidak melihat Arya terjatuh ia kebingungan ia berlari kebawah dan meninggalkan kunci tersebut di atas
Angga tergopoh gopoh berlari dan berteriak sambil menyebut nama Arya
Ia berputar putra di tengah lapangan tidak melihat Arya"ARRYYYYYAAAA di mana kamu Jangan membuat ku bingun Aryaaaa aryaaa kumohon di mana kamu"
Saat Angga kebingungan dan memegang kepala nya seseorang menepuk pundak nya dan Angga berbalik badan ia melihat Arya berdiri di hadapan nya tanpa terluka dan tersenyum Angga memeluk erat Arya seerat ia memeluk kekasih nya
"Jangan membuat lelucon, jika kau tiada apa yg haru ku katakan pada hati ini"
"Hati?"
"Ya Tuhan aku keceplosan dasar begok"batin Angga
"Iya hati lah! Nanti kamu menghantui aku kalau kamu tiada"ujar Angga dengan masih memeluk Arya
"Oh jadi kamu menginginkan aku mati" aryya melepaskan pelukan Angga dan menatap nya tajam
"Gak sih,,, yaudah deh mengapa harus berantam sih"
"Lo itu benar benar resek kadang lu itu baik kadang lu itu jahat" ujar Arya dan pergi
"Eh tunggu tugas kita beli selesai"
"Gue gak mau tugas gue berakhir di sini"
"Yaelah junior gue ngambek ternyata, iya gue minta maaf lihat ini"
Angga bertingkah seperti anak kecil terhadap Arya dan membuat kesal Arya hilang
"Oke oke gue maafin"
"Nah gitu dong gemes" ujar Angga dan mencubit kedua pipi Arya
"Sakit tau"
"Biarin, dan Tunggu"
"Apa" jawab Arya
"Mengapa Lo gak terluka sedikit pun saat Lo jatu-" Arya langsung menutup mulut Angga yg bertanya pada nya
"Seetttttttt mereka sedang mengintai kita pelan kan sedikit perkataan mu" bisik Arya
"Di mana mereka"tanya Arya
"Mereka di belakang mu, jangan coba untuk berbalik kebelakang mereka menujukan tulisan 'menjauh dari Angga' "
Angga inggin melihat kebelakang tetapi kedua tangan Arya memegang pipi Angga dan dari kejauhan seperti mereka seperti berciuman
"Apa yg kau lakukan junior, inggin mencium ku"
"Diam lah jangan banyak bertanya dan bergerak, buat seolah olah kau sedang berciuman dengan ku"
"Apa akal mu hilang"
"Lakukan saja perintah ku senior resek"
Angga memiringkan kepala nya seolah olah ia sedang mencium Arya, kedua mata Arya melihat seseorang misterius itu dari kepala Angga yg sedang miring Arya terkejut saat sesorang misterius itu membuka jubah nya dan terpampang lah wajah nya dari jubah tersebut
"Apakha sudah apa boleh aku menegakkan wajah ku"
Arya tidak menjawab perkataan angga, Angga menatap Arya yg sedang terpaku dan terdiam ia mengguncangkan tubuh Arya dan membuat nya sadar