Meet Again

4.1K 492 14
                                    

Esmeralda memegang berkas berlogo kementrian sihir Inggris, di sampingnya ada Malakai, keduanya sedang menuju kantor Menteri sihir.

Keduanya berbincang, tangan Kai berada di pinggang ramping Esmeralda, hingga sebuah panggilan menginterupsi keduanya,

"Esmeralda!"

Esmeralda dan Kai berbalik, tangan Kai di pinggang Esmeralda semakin mengerat saat dia tahu siapa yang memanggil Esmeralda.

"Harry,"

Hadrian Salazar Xavier Riddle ah, maksud Esmeralda Harry James Potter. The boy who live, the savior of Wizarding World, The Choosen one...

Esmeralda memberikan senyum anggun pada Harry, sementara Harry menatapnya dari atas sampai bawah,

"Ini benar-benar kau?" adalah kata Harry pertama kali, Esmeralda tetap tersenyum, "maksudku... kau tetap cantik... kau..."

"Aku tahu, Harry..."

Rasanya aneh, pikir Esmeralda, aneh saat dia harus memanggil Hadrian, anak yang tumbuh bersamanya dibawah asuhan Lord Voldemort dengan nama lain. Esmeralda selalu memanggil Harry Potter dengan Hadrian, atau Hadri, untuk versi pendeknya, tapi saat semua keadaan memaksanya untuk memanggil anak - Pria - itu dengan nama light miliknya, Esmeralda merasa itu asing. Seolah-olah bukan Hadrian yang ini, yang tumbuh bersamanya. Seolah-olah Hadrian, saudaranya mati.

Harry James Potter tahu, semuanya berbeda. Sangat berbeda saat dia memilih pihak Order of the Phoenix saat perang melawan Lord Voldemort hampir sebelas tahun yang lalu. Dia tahu, Esmeralda tidak akan pernah bisa terbiasa memanggilnya Harry, karena dia tumbuh dengan nama Hadrian Salazar Xavier Riddle. Saat dia memberikan kesempatan - mengancam- kepada Esmeralda  untuk hidup, Harry tahu dia akan kehilangan adik perempuannya.

Hampir sebelas tahun lalu, Esmeralda menghilang secara tiba-tiba, tidak ada yang tahu jelas bagaimana kabarnya, atau dimana dia. Dan, sekarang, dia tiba-tiba muncul kembali, tanpa perubahan penampilan yang signifikan, mungkin yang berubah adalah Esmeralda bukan seorang gadis kecil lagi, gadis kecil yang akan selalu menyeringai licik tumbuh menjadi seorang Wanita yang sangat cantik dengan aura yang membuat orang-orang tidak bisa mengalihkan perhatian mereka, aura misterius, hitam sekaligus dingin.

"Tidak ada di dunia ini yang benar-benar hitam, Hadrian. Mereka berkata kalau kita memilih jalan yang salah, tapi, cahaya tidak akan terang jika tidak ada kegelapan, bukankah begitu?" Lima belas tahun Esmeralda menatap Harry dengan mata hijau gelapnya,

"Kenapa?" Harry bertanya tidak mengerti tentang penjelasan gadis itu, Esmeralda tersenyum memandang langit,

"Dunia tidak terbagi menjadi Orang baik dan Death Eaters, Hadri. Kita semua mendapatkan cahaya dan kegelapan di dalam diri kita. Dan yang terpenting adalah, apa yang kita pilih," ucap Esmeralda tanpa menjawab pertanyaan Harry, Harry melirik adiknya,

"Apa yang kau pilih, Essey?"

Esmeralda menatapnya, "pertanyaannya adalah, apa yang kau pilih, Hadrian?"

Apa yang kau pilih?

Dan Harry memilih pihak Order, membuatnya kehilangan sosok adiknya, dan kehilangan posisinya di hidup gadis itu. Harry diharuskan membunuh satu-satunya figur Ayah di dalam hidupnya, karena dia memilih pihak cahaya.

Harry benar-benar ingin membawa Wanita itu ke pelukannya, adik kecilnya, Esmeralda Aileen Merope Riddle, kebanggaan Dark Lord.

"Bagaimana dunia memperlakukanmu, Harry?"

Pertanyaan itu membuat Harry membeku di tempat, benar, pikirnya. Bagaimana dunia memperlakukannya?

Dunia sihir tentu menganggapnya sebagai pahlawan... tapi... tidak sedikit dari mereka yang akan berbicara di belakangnya dengan jijik. Mereka tentu akan selalu menyalahkan Dark Prince, Pewaris Dark Lord.

Bahkan Ayah dan Ibunya, James dan Lily Potter akan takut jika dia marah karena Hadrian terkadang tidak bisa mengontrol sihir liar di tubuhnya.

Teman-temannya, benar, teman-temannya... bagaimana dia bisa menganggap para Gryffindor yang liar sebagai temannya? Harry tahu dia terlahir sebagai ular, bagaimana ular bisa bersama dengan para singa?

"Apakah kau ingat apa yang dikatakan Lord Father, Harry?"

Lord Father... Lord Voldemort...

"Never trust someone other than your own pack. Because it's never been safe." Kata Esmeralda dengan senyuman, senyum biasa tanpa emosi, "dan kita membuktikannya, Hadrian, kau membuktikannya."

All I Want (Draco Malfoy Fanfiction)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang