Draco Malfoy tidak pernah suka disuruh-suruh sejak kecil. Dia selalu menganggap kalau dirinya berada di atas semua orang, karena pengaruh dan kekuatan keluarga Malfoy yang tidak ada habisnya.
Tapi saat Draco Malfoy menerima surat dari seorang Wanita bernama Esmeralda Gaunt, Draco benar-benar merasa dia sangat beruntung. Status wanita itu sangat tinggi, itulah mengapa Ibunya selalu ingin menjadikan wanita itu menantunya, selain berdarah murni, penampilan wanita itu juga sangat menarik dan jangan lupa berapa banyak galleon yang bertambah di Vault-nya setiap tahun.
Draco membaca surat tersebut lalu melipatnya.
"Nimsy!" panggilnya, peri rumah keluarga Malfoy muncul dengan bunyi pop keras, Nimsy membungkuk kepadanya, "tolong panggilkan Hermione."
Tak lama, Hermione datang, dia mengenakan sweater berwarna pink pucat, tersenyum pada Draco,
"Ada apa, Draco?"
Draco menatap Hermione lalu menyuruhnya duduk, dia menuangkan teh dari ketel teh dan memberikan cangkir teh pada Hermione,
"besok aku harus pergi menemui seseorang. Kau baik-baik saja disini, ya?"
Hermione mengangguk, "aku besok ada urusan di kementrian. Kementrian sangat sibuk karena kedatangan Esmeralda Gaunt yang membawa banyak sekali berkas laporan dari seluruh penjuru benua."
Draco menghela napas pelan saat Hermione pergi, dia bertanya-tanya apa yang akan disampaikan oleh Esmeralda Gaunt.
***
Draco sampai di Café Doux Aromatic yang merupakan Café yang baru dibuka di Diagon Alley. Café ini memiliki konsep yang cosy, ini seperti rumah muggle modern. Pemilik Café ini agak misterius karena namanya hanya terdaftar sebagai MG. Dia menemukan sesosok wanita berambut coklat tengah duduk di sebuah sofa, Draco menghampiri wanita tersebut dan duduk di hadapannya,"Esmeralda?"
Esmeralda memakai pakaian berwarna coklat krem, menyesap kopi di mug-nya saat Draco menghampirinya, dia memberi gesture agar Draco duduk di hadapannya,
"Kau sudah sarapan?" tanyanya berbasa-basi, "mau kupesankan sesuatu?"
Draco seperti dalam trans, dia tidak bisa mengalihkan pandangannya dari wajah cantik wanita dihadapannya,
"Oh? Ya, silakan," jawab Draco gugup, dia berdehem menyembunyikan kegugupannya, Esmeralda terlalu cantik dan terlalu stylish untuk diabaikan, apalagi saat dia melihatnya dalam posisi dekat. Dia bisa melihat postur wanita itu yang elegan dan anggun serta pembawaan dingin yang tidak menghilang walau termakan waktu.
Esmeralda mengangguk, dia mengangkat tangan dan memanggil waiter, "Kopi hitam satu dengan dua sendok teh, serta croissant isi coklat dua."
Draco menatap wanita itu lagi, dia tidak menyangka wanita itu bahkan masih mengingat takaran kopinya, "kau... bagaimana kau tetap mengingatnya?"
Esmeralda mengangkat bahu, "ingatanku selalu bagus sejak muda. I hate it kalau aku pura-pura lupa." Esmeralda memang tidak berbohong sebenarnya, bahkan dia masih ingat dengan jelas makanan kesukaan, warna hingga minyak rambut apa yang digunakan oleh Pria itu bahkan setelah lebih dari sepuluh tahun. Tapi alasannya untuk tetap berlaku civil dengan pria itu, karena anak-anaknya berada di atas sana, bersama Kai tengah memantau keduanya.
Setelah pesanan Draco datang, Esmeralda menyuruh Draco menyantapnya, dia menatap pria itu dalam diam,
"Seperti masa lalu bukan?" ujar Draco membuka percakapan, "kau menemaniku sarapan. Jadi, apa yang kau inginkan?"
Esmeralda menyeringai kecil, dia sebenarnya tidak sebenci itu pada Pria dihadapannya, yang tidak Esmeralda sukai adalah dikhianati, tapi sekarang wanita tersebut lebih bahagia, jadi dia memutuskan untuk memaafkan Draco,
"I forgive you."
Draco hampir tersedak, dia menatap wanita cantik tersebut tak percaya, dia tentu saja paham apa maksud wanita itu, mengingat jalan pikiran keduanya juga hampir sama,
"Apa?"
"Draco, setelah sepuluh tahun, aku memutuskan kalau membencimu ternyata benar-benar tidak ada gunanya sama sekali. Jadi, aku disini untuk memaafkanmu, dan memutuskan untuk melupakan apa yang terjadi di antara kita di masa lalu. Aku berharap, kau bisa menjadi Ayah yang baik bagi anakmu dengan wanita itu, dan aku juga berharap agar anak-anakku bisa mengenal sosok ayah kandung mereka."
Draco terkesiap, dia menatap Esmeralda tidak percaya.
"Aku..."
Esmeralda tersenyum tipis padanya, "let's be friend again. Dan aku juga akan mengenalkanmu pada Cassiopeia, Scorpius dan Alexander."
***
A/N: sebenarnya sih, ini cerita tamat disini. Soalnya kan masih ada sequel, dan kebanyakan dari kalian Vote ' The Blonde Beauty '.
Jadi cerita ini akan dilanjut oleh sudut cerita Cassiopeia.Kecuali, aku dalam mood yang baik mau lanjutin All I Want💚😂
Love, Freya💚
KAMU SEDANG MEMBACA
All I Want (Draco Malfoy Fanfiction)
FanficTiga tahun lalu, Lord Voldemort menjodohkan Pewaris Malfoy dengan seorang Gadis, berdarah-Murni, Pewaris Slytherin sejati. Lucius dan Narcissa Malfoy sangat bahagia. Esmeralda Slytherin-Gaunt berdarah-Murni, Keturunan langsung Salazar Slytherin pal...