"Essey?"
George Weasley tidak bisa mempercayai matanya, dia mengerjab beberapa kali saat melihat gadis--wanita-- itu berdiri di hadapannya. Wanita yang membantunya dan mendiang kembarannya, Fred untuk membuat prank terbesar sepanjang sejarah Hogwarts di tahun terakhir mereka.
"Hi, Georgie..." sapa Esmeralda dengan senyuman, senyuman wanita itu tetap sama, "senang bertemu denganmu,"
George langsung membawa wanita itu kedalam pelukannya, Esmeralda dengan senang menerima pelukannya.
"Essey..." George melepaskan pelukannya, dia lalu menatap Esmeralda dari ujung rambut sampai ujung kaki, mata birunya berkilat-kilat jahil, "setelah sekian lama... kau tetap pendek!"
Esmeralda langsung menghantamkan tas tangannya pada kepala George dengan keras, bukan hanya menghatam kepala ayah dua anak tersebut, tapi Esmeralda juga memukul George.
"Aww! Awh! Maaf! Maaf! Essey! Essey sudah! Awwh!"
Semua orang tahu, Esmeralda paling tidak suka jika ada yang berkata kalau dia pendek, dia cukup tinggi, hanya saja dia terlalu sering bersama dengan para anak laki-laki yang memasuki masa puber dan cepat sekali tingginya, membuatnya sering dikatai dan diejek pendek.
"Essey?"
Fleur Weasley née Delacour keluar bersama dengan Angelina Weasley née Johnsons dan Lavender Weasley née Brown, suara pekikan terdengar, Lavender buru-buru menaruh piring berisi muffin di meja dan mendekati wanita itu,
"Merlin... ini benar-benar kau!"
***
Tak lama setelah itu, mereka duduk ditemani teh dan muffin, Ginny menatap Esmeralda,
"Jadi, apa kau kembali untuk selamanya?"
Esmeralda menyeringai padanya, "terlalu menginginkan aku untuk kembali, eh?"
Ginny memutar mata, "bisakah attitude Slytherin milikmu itu tidak muncul saat ini? Itu sangat menyebalkan,"
Esmeralda menyeringai lagi, lalu menyesap teh-nya, dia lalu melirik Kai, yang hanya menatapnya daritadi, seakan-akan dirinya adalah satu-satunya orang di ruangan ini.
"Aku dan suamiku hanya memiliki urusan disini, dan kami sangat bahagia tinggal di Hungaria,"
Kai tersenyum padanya, "seperti yang dikatakan Essey, dan kami juga hanya membawa anak-anak berlibur sekaligus mengenalkan mereka pada kalian, pada keluarga Essey, setelah itu kami akan kembali ke Hungaria,"
"Jadi tidak ada niatan sama sekali?"
Lavender menyeletuk, dia menatap Wanita yang masih sangat cantik tersebut, mata hijau wanita itu berkilat-kilat seperti mantra hijau Avada Kedavra, matanya agak mirip milik Harry Potter, tapi mata Esmeralda merupakan hijau tua.***
Mereka berbincang, tak lama, Perapian floo keluarga Weasley mengeluarkan api hijau, keluarlah sesosok wanita mengenakan mantel berwarna hitam dan seorang gadis kecil, rambut liar wanita itu sedikit keluar, tapi buru-buru dirapihkan. Mata hijau Esmeralda tiba-tiba redup, Kai yang merasakan sihir Esmeralda bergerak liar langsung buru-buru mengenggam tangannya erat, menyadarkan Esmeralda dari aura hitamnya yang menyeruak.
Esmeralda mengirimkan tatapan terima kasih pada Kai, yang dibalas senyuman Pria tampan tersebut.
Cassiopeia Narcissa Gaunt mendongkak dari buku yang diberikan oleh Dominique Weasley padanya, mata hijau gadis itu yang mirip dengan Ibunya tertuju pada wanita yang baru saja datang lewat perapian, tangannya yang memegang buku tersebut mengepal, dia masih ingat betul kenangan saat Ibunya membawanya keluar dari Malfoy manor, yang kemudian dia mengetahui alasannya dari Daily Prophet dan The Quibbler, kalau Ayahnya, Draco Malfoy telah mengkhianati Ibunya demi seorang Mudblood menjijikkan. Cassiopeia mengerutkan hidungnya sedikit saat melihat tangan Wanita itu yang memegang anaknya.
"Hermione?" Panggil Audrey Weasley, istri Percy yang langsung menyambutnya, Hermione Granger- ah- Malfoy tersenyum lebar, menanggapi Audrey, Cassiopeia mendengkus dalam hati, Ibunya tidak akan pernah melakukan hal itu, Ibunya adalah Pureblood yang diajarkan etika tata krama seorang bangsawan sejak kecil, bersama Paman Jonathan, Ayahnya, Kai, dan Paman Sebastian. Ibunya akan selalu membawa aura elegan kemanapun dia pergi, seakan-akan aura itu sudah tercetak dalam tulang setiap generaai Keluarga Gaunt.
Atensi Cassiopeia menuju Ibunya, terlihat Ayahnya yang memegang tangan sang Ibu erat, menyalurkan rasa dukungan. Betapa Cassiopeia sangat berterima kasih kepada Kai Gaunt, karena telah menemani Ibunya selama ini, dan merawat dia serta adik-adiknya.
"Bibi Essey?!" Rose memekik, kaget sekaligus bahagia saat melihat role modelnya sekali lagi, dia lalu menarik Ibunya agar bisa menemui wanita bermata hijau yang merupakan mantan pewaris Lord Voldemort itu secepat mungkin, "mom, lihat! Bibi Essey!"
"Esmeralda?"
Hermione membuka mulutnya, kaget, dia tidak menyangka wanita yang menghilang selama sepuluh tahun bisa berada di sini, duduk ditemani secangkir gelas teh buatan Molly.
Esmeralda menyunggingkan senyum formalnya, "Hermione," lalu mengangguk, "bagaimana kabarmu?"
"Aku baik. Kau apa kabar?"
Esmeralda tersenyum formal padanya, "tentu saja aku baik. Sangat baik."
***
Hayo? Essey udah ketemuan ama 'Mione. Bentar lagi ketemu si Ferret Albino!
Btw, berhubung aku udah masuk Semester 4 di universitas, dengan Fakultas Kedokteran, aku jadi sibuk banget. Bangetnya tuh banget! Jadi nggak bisa update setiap saat, padahal aku kepengen bisa update setiap saat, soalnya ide kasarnya udah ada, tinggal nambah-nambahin auti jadi satu chapter, cuma ya ini aku sibuk. Maaf ya guys.
Ikan hiu makan tomat, bye-bye guys!
Cassiopeia Narcissa (Malfoy) Gaunt.
Pureblood, Parselmouth, Durmstang.
Outstanding in Potion and Dark Arts.
Blonde, bermata hijau.
KAMU SEDANG MEMBACA
All I Want (Draco Malfoy Fanfiction)
FanficTiga tahun lalu, Lord Voldemort menjodohkan Pewaris Malfoy dengan seorang Gadis, berdarah-Murni, Pewaris Slytherin sejati. Lucius dan Narcissa Malfoy sangat bahagia. Esmeralda Slytherin-Gaunt berdarah-Murni, Keturunan langsung Salazar Slytherin pal...