Esmeralda menghela napas saat menatap bangunan besar nan megah di hadapannya. Dia benar-benar tidak ingin berada disini, apalagi harus meninggalkan anak-anaknya di London bersama Kai. Tetapi dia harus melakukannya, Slytherin selalu loyal pada sesama mereka! Pikir Esmeralda, tangannya agak bergetar. Dress hitam yang dia pakai berkibar tertiup angin Wiltshire.
Esmeralda menaiki tangga menuju pintu besar Malfoy Manor. Tangannya terulur lalu mengetuk pintu manor yang terbuat dari kayu oak kualitas tinggi yang terukir dengan lambang M besar tersebut. Tak lama, pintu tersebut terbuka, nampaklah seorang peri rumah bermata besar, mengenakan pita berwarna merah, menatap Esmeralda tertegun,
"Nyonya Muda?" sapa peri rumah tersebut,
"Nimsy?"
Nimsy mengangguk, airmatanya
turun, "Nyonya muda akhirnya kembali! Nyonya muda akhirnya kembali!" Dia berteriak gembira, "ayo masuk, Nyonya Muda, Nimsy akan memanggil Nyonya tua dan Tuan tua!"
Esmeralda berjalan memasuki Malfoy Manor, heels putih yang dia pakai berdenting saat menyentuh lantai marmer putih yang dipoles kinclong oleh para peri rumah.
Nimsy memintanya duduk di ruang tamu, saat peri rumah kecil tersebut pergi untuk memanggil Nyonya Tua keluarga Malfoy.
***
Narcissa Malfoy berada di taman saat Nimsy, peri rumah keluarganya muncul mengagetkan dirinya, dia dan Lucius jarang tinggal di Malfoy Manor, keduanya lebih memilih tinggal di Malfoy's Cottage di Florence, Italia, tetapi keduanya memutuskan untuk berkumpul bersama keluarga mereka untuk merayakan natal bersama. Narcissa tidak menyukai wanita pilihan Draco, Hermione Granger, bahkan wanita itu menolak memakai nama belakang keluarganya, membuatnya bertambah kesal lagi kepada wanita itu.
"Nyonya, Nyonya muda ada disini!" Ucap Nimsy antusias, Narcissa menghela napasnya,
"Memangnya kenapa kalau dia disini? Dia biasanya disini dan kau tidak pernah seantusias ini!" jawab Narcissa serius,
"Bukan Nyonya Granger, tetapi Nyonya Muda Esmeralda!"
"Apa?!"
Narcissa terkejut, benar, Narcissa melupakan kalau semua penghuni Malfoy Manor tidak ada yang memanggil Hermione dengan sebutan Nyonya muda; karena dalam tradisi keluarga Pureblood kuno, hanya Istri pertama setiap Tuan yang mewarisi gelar Nyonya, contohnya, keluarga Malfoy, hanya Narcissa yang bisa mewarisi gelar Nyonya Malfoy, meskipun Lucius memiliki Istri lain, begitu pula Esmeralda, walaupun dia telah bercerai dari Draco, setiap peri rumah Keluarga Malfoy hanya akan menunjuknya sebagai Nyonya Malfoy, dan meskipun Draco menikahi wanita lain, sebut saja Hermione Granger secara sah, dia akan tetap dipanggil Nyonya, tetapi bukan Nyonya Malfoy karena gelar itu hanya milik Esmeralda.
Narcissa berjalan kearah ruang tamu, mendapati seorang wanita berambut coklat duduk di sofa kulit, "Esmeralda?" netra biru Narcissa bertubrukan dengan netra hijau terang Esmeralda, Narcissa berkaca-kaca, "Putriku?"
"Ibu..." bisik Esmeralda tersenyum sambil menahan tangisnya, dia langsung menghambur ke pelukan Narcissa, pelukan lama yang Ia rindukan, selama sepuluh tahun ini, "Ibu Cissy!"
Narcissa memeluk Esmeralda, isakan haru terdengar, "Putriku, Essey..."
***
Setelah kejadian emosional tadi, keduanya duduk di ruang keluarga di Malfoy Manor, di temani teh jasmine yang dibuat oleh Nimsy serta kudapan lezat,
"aku sangat senang kau bisa disini, Essey, katakan padaku, mengapa kau tidak memberitahukan dulu kedatanganmu?" tanya Narcissa menyesap tehnya, Esmeralda menaruh cangkirnya ke meja, dan menatap Narcissa,
"Maafkan aku karena tidak mengabari terlebih dahulu, Ibu. Dan sejujurnya, aku ingin menemui Draco," jawabnya, Narcissa menatapnya terkejut,
"Draco? Tapi dia tidak ada disini, dia tengah ada urusan di perusahaan dengan Lucius,"
Esmeralda mengangguk, lalu berdiri, "kalau begitu aku akan pergi, Ibu," tetapi Narcissa menggeleng,
"Tidak. Essey, tolong tunggu saja. Mereka akan kembali sebentar lagi."
Tetapi Esmeralda tidak mau, apalagi prospek bertemu dengan Hermione Granger membuatnya jijik setengah mati, "tapi--"
"Kumohon... Blaise dan Pansy juga akan datang, kau pasti akan senang bertemu mereka!"
Esmeralda menghela napas mengalah, "baiklah, Ibu."
***
Sesuai perkataan Narcissa, tiga puluh menit kemudian kedua pasangan Zabini datang, Blaise Zabini dan Istrinya, Pansy Parkinson.
Blaise semakin tampan seiring bertambahnya usia, tidak terlihat lagi fitur-fitur anak pureblood kaya di wajahnya, melainkan fitur tampan khas laki-laki Pureblood kaya, yang menggoda para wanita. Memang benar, Blaise termasuk salah satu Pria Pureblood Slytherin yang diincar pada masanya, selain tampan dan berbakat dalam bidang akademik, dia juga salah satu Beater di tim Quidditch Slytherin, dan tentu saja kekayaan yang di dapat dari mendiang suami-suami Ibunya. Mrs. Zabini benar-benar wanita yang sangat mencengangkan, selain memiliki lekuk tubuh menggoda, dia juga cantik, dan lagi, dia memiliki tujuh mendiang suami kaya raya. Membuat warisan Blaise semakin banyak saja.Pansy Parkinson bertambah cantik seiring usianya, dia juga bertambah anggun, bukan lagi tipe gadis berisik seperti di Hogwarts dulu, dia dan Blaise menikah, membuat keluarga Parkinson-Zabini semakin kaya raya.
"Essey?" Suara halus Pansy terdengar, itu sangat berbeda dengan suara cempreng khas-nya semasa sekolah dulu, Esmerala mengerutkan kening,
"Katakan, siapa kau dan apa yang kau lakukan pada sahabatku Pansy?"
Pansy tertawa dan berhambur memeluknya, "oh shut it!"
***
Pansy Zabini née Parkinson//Pureblood Slytherin//Philanthropist
Blaise Zabini//Slytherin Pureblood//Businessman/Philanthropist
KAMU SEDANG MEMBACA
All I Want (Draco Malfoy Fanfiction)
FanficTiga tahun lalu, Lord Voldemort menjodohkan Pewaris Malfoy dengan seorang Gadis, berdarah-Murni, Pewaris Slytherin sejati. Lucius dan Narcissa Malfoy sangat bahagia. Esmeralda Slytherin-Gaunt berdarah-Murni, Keturunan langsung Salazar Slytherin pal...