Teardrops

3.6K 490 114
                                    

Esmeralda dan Cassiopeia memasuki rumah mereka, Scorpius dan Alexander duduk di sofa sambil meminum jus yang dibuatkan peri rumah untuk mereka, Kai menatap Esmeralda khawatir, apalagi saat dia langsung memasuki kamar mereka.

Cassiopeia menggelengkan kepala pada Kai, dia langsung berlari ke kamarnya, airmatanya menetes. Betapa dia sangat marah terhadap dirinya sendiri, Cassiopeia ingin membenci Draco, dia juga ingin membenci Hermione dan anaknya, Rose, yang mengambil hak-nya sebagai Putri keluarga Malfoy, yang mengambil hak Ibunya sebagai Nyonya Malfoy, tetapi dia tidak bisa. Cassiopeia benci saat dia tidak bisa memandang Draco Malfoy, Cassiopeia sangat benci saat dia memilih menjadi pengecut dan ingin melarikan diri dari situasi seperti itu.

Esmeralda terduduk di sofa kamarnya, tubuhnya bergetar saat airmata meluncur dari mata hijaunya. Dia mencengkram erat bantal sofa. Esmeralda membenci dirinya sendiri karena menjadi begitu lemah, dia mengira dia tidak akan pernah merasakan rasa sakit yang menusuk lagi setelah sepuluh tahun, tapi ternyata, dia begitu salah. Rasa sakit itu tetap ada, terasa seperti baru kemarin Draco menyakiti hatinya, rasanya seperti baru kemarin dia pergi dari Malfoy Manor dengan Putrinya, dan anak anak kembar dalam kandungannya.

Kai memasuki kamar mendapati Esmeralda dengan airmata di pipinya, "oh, dear," bisiknya, dia berjalan menuju Esmeralda dan memeluknya, "ssshh, semua akan baik-baik saja," katanya, dia mengelus rambut Esmeralda bagaikan menenangkan anak kecil, "mau ku panggilkan Jonathan dan Sebastian?"

Jonathan dan Sebastian Gaunt adalah kakak Esmeralda yang lebih tua. Jonathan menikahi Vivian Stienfield, seorang Pureblood asal Amerika, keduanya memiliki dua orang anak, Artemis, berusia 15 tahun dan bersekolah di Ilvermorny dan Apollo, berusia 13 tahun, sama-sama bersekolah di Ilvermorny. 

Sebastian Gaunt, menikahi Cassandra Valois, Pureblood asal Perancis dan memiliki satu anak, Theodorée. 

Esmeralda menggeleng, dia terisak, menatap Kai dengan mata memerah, "kenapa aku tetap merasakan rasa sakit?"

Kai menghela napas menatap wanita tersebut, tangannya mengelus rambut Esmeralda, "tidak apa-apa, wajar untuk merasakan rasa sakit. Itu mengingatkan diri kita kalau kita masih tetap memiliki perasaan, kau bisa menangis, Essey, karena itu bukan salahmu."

***

Draco Malfoy sampai di rumahnya, dia langsung berjalan menuju kamarnya, tidak memperdulikan Hermione dan Rose, Hermione menyuruh Rose masuk ke kamarnya saat Wanita itu memasuki kamarnya dan Draco. Dia melihat Draco yang tengah berpikir, alis Pria itu berkerut, dan sesekali menghela napas, terlihat sekali pria itu sedang berpikir keras.

"Draco?"

"Draco?"

"Draco!"

Draco terbangun dari pikirannya, dia menatap Hermione bingung,

"Ada apa, 'Mione?"

"Apa yang kau pikirkan?" tanya Hermione, memberikan tatapan bertanya dari mata hazel-nya, Draco menggeleng,

"Tidak ada, aku tidak memikirkan apapun."

Hermione mengangguk, lalu berdiri menuju toilet dan berganti pakaian.

Sebenarnya Draco berbohong, dia tengah memikirkan Esmeralda dan keluarganya, dia bertanya-tanya apakah dua anak kembar itu adalah anaknya, tapi, Pria yang memeluk Esmeralda tadi, Kai, juga mirip mereka.

Draco menghela napas lelah sambil memijat pangkal hidungnya.

Dia sangat bersalah.

All I Want (Draco Malfoy Fanfiction)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang