Cassiopeia Gaunt duduk di depan meja makan, dengan keanggunan ala para Pureblood. Di depannya, kedua orangtua - Kai dan Esmeralda - tengah membahas surat Daily Prophet. Cassie menatap pakaian yang dikenakan Ibunya, sweater putih dan rok baby pink serta sepatu hak 3cm. Scorpius dan Alexander tengah memakan pancake serta kue brownies yang disiapkan oleh peri rumah.
"Mum ingin bertanya kepada Cassie, apakah Cassie ingin masuk ke Hogwarts?" tanya Esmeralda dengan senyuman lembut pada putrinya, Cassiopeia hanya mengangkat bahu lalu tersenyum tipis pada Ibunya,
"Aku terserah mum saja."
Esmeralda mengangguk, dia dan Kai berdiri, lalu mengecup anak-anak mereka satu persatu.
"Kalau begitu dad dan mum pergi ke kementrian. Sampai jumpa lagi."
Kai menggandeng Esmeralda dan keduanya ber-apparate ke kementrian sihir.
Setelah keduanya pergi, Cassie menyelesaikan sarapannya dan pergi ke perpustakaan untuk membaca buku. Sedangkan adik-adiknya bermain video game.
Tak lama
Ding Dong
Suara bel berbunyi, peri rumah mereka, Lippo membukakan pintu, mendapati sepasang suami-istri tengah menatapnya,
"Anda siapa?" tanya Lippo sopan,
"Aku Luna Scamander, dan ini suamiku, Rolf," keduanya tersenyum kearah Lippo, "apakah Esmeralda ada dirumah?"
"Silakan masuk Mr. and Mrs. Scamander,"
Lippo lalu meminta keduanya duduk, dia pergi ke perpustakaan dan memanggil Cassiopeia, Cassiopeia mengangkat alisnya,
"Apa?"
"Tuan dan Nyonya Scamander datang, keduanya berada di ruang tamu sekarang, miss."
Cassiopeia mengangguk, "baiklah. Kau pergi dan buatkan mereka minuman."
Cassiopeia mengelus ujung rok-nya agar tidak kusut lalu berjalan keluar ruangan.
Luna dan Rolf Scamander memandang area ruang tamu di Gaunt Mansion, furnitur di dalam ruangan ini sangat mewah, di dominasi warna hijau tua khas Slytherin. Bahkan karpet dan gorden juga berwarna hijau tua yang di padukan dengan warna soft gold. Dengan foto keluarga Gaunt yang terpampang besar seolah memberitahu setiap tamu kalau Mansion ini adalah milik keluarga yang sangat kaya dan tua secara turun-temurun. Lampu hias yang mewah serta ukiran-ukiran di plafon maupun di dinding benar-benar menambah kesan mewah.
Terdengar suara langkah kaki sepatu, Rolf dan Luna menatap seorang gadis kecil berusia tiga belas tahun menghampiri mereka. Gadis itu tersenyum,
"Ah, bibi Luna dan Paman Rolf. Silakan duduk," sapa Cassie dengan senyuman formal, dia mempersilakan keduanya duduk kembali, sebelum dia duduk di sofa yang menghadap keduanya. "Mother dan Father pergi ke kementrian. Mereka tidak ada disini, bibi Luna bisa memberitahuku apa yang ingin bibi Luna sampaikan pada Mother, aku akan memberitahukan kepada beliau setelah beliau pulang." Ujar Cassiopeia sopan.
Luna menggeleng lalu tersenyum, "tak apa, Cassie. Bibi hanya ingin bertanya sesuatu kepadamu, jika kau tidak keberatan?"
Rolf menatap istrinya, sedikit menggeleng, tetapi Luna mengabaikan suaminya.
"Apakah... apakah Ibumu, Esmeralda pernah menikahi Draco Malfoy?" tanya Luna tanpa berbelit-belit.
Cassiopeia menatap wanita itu dengan tenang, dia tetap mempertahankan senyuman sopannya,"Apa maksud bibi? Cassie tidak mengerti," ujarnya dengan dingin, apa-apaan ini, pikirnya, "atau, Nyonya Hermione meminta Bibi untuk menanyakan hal ini pada Ibuku?"
Luna menggeleng, sedikit takjub dengan intonasi dingin sang gadis Gaunt, "tentu bukan, dear Cassie. Bibi hanya penasaran karena beberapa hal terjadi saat ekspedisi kemarin,"
Ekspresi Cassiopeia semakin dingin, alisnya bertaut, dia menembak tatapan dingin pada Luna,
"So? Apa urusan kami dengan itu, Bibi?"
"Bibi hanya ingin melakukan hal yang menurut Bibi baik, sayang, kau tahu jika Hermione tidak akan mendapatkan haknya sebagai Nyonya Malfoy jika Draco benar-benar pernah menikahi Ibumu,"
Cassiopeia mendengkus mendengarnya, jika Ibunya ada disini, Cassiopeia bersumpah jika Esmeralda akan menembakkan tatapan dingin khasnya pada sang Putri sulung.
"So? Bibi pikir kami peduli dengan urusan Malfoys?"
"Cassie-"
"Bibi!"
"Luna!"
Belum sempat Luna menyelesaikan ucapannya, dia dipotong oleh suara Rolf dan Cassiopeia.
"Luna cukup!" Bisik Rolf padanya, Luna menggeleng,
"Cassie, tolonglah sayang, bibi mohon ini demi Rose-"
Amarah Cassiopeia naik, dia berdiri dan menatap nyalang kearah Luna. Sangat fatal saat Luna menyebutkan Rose karena itu menyentuh titik luka seorang Cassiopeia Gaunt. Posisi Hermione seharusnya milik Ibunya dan Posisi sebagai Heiress Malfoy seharusnya menjadi miliknya! Itu bukan milik Hermione maupun Rose! Kedua orang itu hanya merebut apa yang seharusnya menjadi miliknya sejak dia dilahirkan, tetapi karena keduanya, dia dan sang Ibu harus benar-benar melepaskan posisi keduanya!
Cassiopeia membenci Hermione! Cassiopeia juga membenci Rose! Dan
Cassiopeia berharap jika keduanya mati saja!"Pergi!" teriaknya, "pergi dari rumahku dan jangan tunjuhkan wajah kalian kepada Ibuku jika kalian hanya ingin membahas hal yang sama! Ibuku tidak pernah menikahi Malfoy! Suami Ibuku adalah Malakai Gaunt!"
(Esmeralda's Outfit)
Cassiopeia udah menunjukkan taring berbisanya nih. Gimana?
Gimana? Gimana?
Btw comment and vote!Love You, xoxo!
Btw guys. Kalian saran cerita tentang Mahasiswi-Dosen yang bikin baper dong.
Terus sama cerita wattpad tentang Princess ala Nusantara zaman sekarang gituloh. Bisa?
Terima kasih^^
KAMU SEDANG MEMBACA
All I Want (Draco Malfoy Fanfiction)
FanficTiga tahun lalu, Lord Voldemort menjodohkan Pewaris Malfoy dengan seorang Gadis, berdarah-Murni, Pewaris Slytherin sejati. Lucius dan Narcissa Malfoy sangat bahagia. Esmeralda Slytherin-Gaunt berdarah-Murni, Keturunan langsung Salazar Slytherin pal...