[1]Dream, Love and Friendship✔

Part 11 - Mampir

Dream, Love and Friendship © Group 1

LavenderWriters Project II

PART 11 - Mampir

Created by girlRin Zahraahsnaa chajuary

***

Fadil menghentikan motornya di depan rumah Mila. Tepat saat Mila turun dari motor, pintu rumah terbuka dan muncullah Nila, Mamanya Mila.

"Eh, Fadil. Ayo, masuk dulu yuk. Mil, itu si Fadil diajak masuk gih." ucap Nila.

"Eum, ngga usah, Tante. Fadil pulang aj-"

"Lho, ngga bisa gitu dong. Ayo, masuk dulu. Lagian ntar kalo Mama kamu nyariin biar Tante yang bilang, pasti dibolehin kok. Ayo, masuk." bujuk Nila.

Fadil menatap Mila dan gadis itu berdecak kecil, "Mama ngurus masuk, bukannya liatin gue." ketus Mila.

"Mila..." tegur Nila.

Fadil pun memarkirkan motornya di halaman rumah Mila dan ikut masuk.

Saat Fadil masuk, ia tak sengaja melihat banyak toples berisi kue sedang ada di atas meja ruang tamu.

"Nah, Fadil. Kata Mama kamu, kamu suka kue manis. Nih, kebetulan tadi Tante abis dari Minimarket trus lihat banyak kue kering gitu. Ayo, cobain." ucap Nila sembari menyodorkan beberapa toples kue ke Fadil.

"Ma, suruh Fadil duduk dulu kek. Masa lagi berdiri dikasih kue-kue gitu? Anaknya sendiri ngga pernah dibeliin." celetuk Mila.

"Oh, iya. Duduk dulu, Fadil. Nah kamu mau minum apa? Nanti biar Mila yang bikinin." Mila melotot ke arah Mamanya, "kok Mila sih, Mah?!" protes gadis itu.

Nila menatap Mila dan mencubit pelan tangan anaknya hingga gadis itu mengaduh kesakitan.

"Yaudah, lo mau minum apaan?!"

"Mila, ngga boleh ketus gitu." tegur Nila.

Mila berdecak kesal. Fadil menatap Nila sungkan, "ngga usah, Tante. Fadil pulan-"

"Ngga boleh gitu. Mila, buatin Fadil es jeruk aja." Nila pun menyuruh anaknya untuk membuatkan Fadil minum. Mila dengan perasaan kesal pun berjalan menuju dapur.

"Oh, ya. Kamu di sekolah katanya sering ikut lomba juga ya? Kayak Mila dong. Lomba apa aja, Dil?" tanya Nila.

Fadil tersenyum canggung, "lombanya ngga sehebat Mila, Tan. Palingan cuma Pramuka dan olahraga gitu aja. Kalo Mila sih hebat, lomba Matematika, Olimpiade, Sains trus Cerdas cermat." ungkap Fadil.

Nila tersenyum, "duh, kamu juga keren tau. Anak laki-laki kalo suka olahraga tuh keren. Kalo kamu ngga bisa dalam pelajaran tanyain aja ke Mila." ucap Nila.

Fadil mengangguk canggung. Tak lama, Mila pun datang membawa nampan berisi 3 gelas es jeruk.

"Nah, ayo diminum." ucap Mila membagikan minuman itu.

Dalam hati, Fadil bingung. Kok nada bicaranya manis ya? Gue curiga. Batin Fadil bingung.

Mila dan Mamanya pun meminum minuman mereka, tapi Fadil bisa melihat bagaimana Mila menyeringai ke arahnya.

"Ayo, diminum, Dil." ucap Nila.

Fadil pun tersenyum dan mulai minum, namun baru beberapa teguk ia rasa, seketika itu pula bukan rasa segar khas jeruk yang ia rasa, melainkan rasa kecut khas cuka yang menyapa lidahnya.