Part 05 - Kegeeran

104 22 14
                                        

Dream, Love and Friendship © Group 1

LavenderWriters Project II

PART 05 — Kegeeran

Created by Group 1
girlRin gloriarafael stayesthic

***

Keesokan harinya, Fadil kembali ke Sekolah dengan wajah kusut. Kevin yang tak sengaja berpapasan dengan sahabatnya itu pun heran bukan main. Saat hendak bertanya, tak sengaja Andhika datang dengan membuat bising seperti biasa.

"Woi, hari ini sparring lagi ngga?"

Kevin menatap Andhika tajam dan memberi kode berupa lirikan mata ke pada Andhika bahwa Fadil sedang dalam mood yang buruk.

Andhika pun menoleh dan menatap Fadil seolah membawa hawa kematian di sekitarnya.

"Dil, lo kenapa?" tanya Andhika.

Kevin menepuk dahinya, astaga. Ni bocah ngga paham apa kalo Fadil lagi badmood? Batin Kevin.

Fadil menatap Andhika dan berkata, "bukan urusan lo. Latihannya pas pulang aja." Fadil pun berjalan menuju kelas lebih dulu meninggalkan dua sahabatnya.

Andhika menatap Kevin yang kini menatapnya kesal. "Gue salah ya?" tanyanya.

Kevin menghela napas kasar, "tau deh!" Kevin pun menyusul Fadil.

Andhika menatap kedua sahabatnya bingung, "lha? Mereka kenapa sih? Datang bulan, ya? Kan mereka cowok. Sensian amat sih." Andhika pun menyusul dengan santai.

***

Mila membuka bukunya dan menatap ke arah pintu saat melihat Fadil masuk dengan raut wajah datar. Gadis itu sebenarnya ingin menghampiri Fadil guna mengucapkan terima kasih tapi nampaknya pemuda itu sedang dalam mood yang buruk.

Apa ntar aja, ya? Batin Mila bimbang.

"Mil, tugas Bahasa Indonesia lo mana?"

Mila mendongak dan menyerahkan buku tugas Bahasa Indonesia miliknya pada Kinara. Sudah menjadi tugas Ketua Kelas untuk mengumpulkan tugas-tugas teman-temannya kepada guru apabila guru tersebut terlambat masuk.

"Kenapa lo? Kok kayak bingung gitu." tanya Kinara yang merasa Mila agak aneh hari ini.

Mila menggeleng dan tersenyum, "ngga papa sih, cuma mikiran Olimpiade aja." jawabnya.

Kinara tersenyum, "lo kan anaknya pinter. Pasti bisa kok. Ngga jadi Juara 1 juga gak papa yang penting lo udah berusaha." ucapnya.

"Makasih, ya." Mila terharu dengan ucapan Kinara.

Kinara tersenyum dan kembali memintai buku tugas teman-teman yang lain.

"Cy, tugas lo mana?" tanya Kinara pada Lucy yang justru sibuk mengobrak-abrik isi tasnya.

Lucy menatap Kinara dengan cengiran khasnya. "Kinara cantik deh..."

Kinara memutar bola matanya, "apaan? Ngga usah ngerayu." ucapnya to the point.

Lucy merengut kesal, "buku gue tuh ketinggalan. Dispensasi ya? Besok gue kumpul. Please, ya? Ya?"

Kinara menggeleng, "ngga ada besok-besok. Lo mah tiap tugas kalo belum lo kerjain pasti ketinggalan. Belum tentu juga tuh tugas lo kerjain. Ngaku deh." ucapnya.

[1]Dream, Love and Friendship✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang