Part 13 - Masalah

57 11 0
                                    

Dream, Love and Friendship © Group 1

LavenderWriters Project II

PART 13 — Masalah

Created by chajuary

***

Fadil latihan Taekwondo seharian penuh sore itu—dari jam istirahat ke dua sampai jam empat lebih lima belas menit sekarang. Sebenarnya gak ada turnamen, tapi karena tadi jam kosong, daripada dia gabut di kelas, juga karena malas meladeni kegilaan Andhika atau mendengarkan celotehan cowok itu tentang bagaimana kemarin dia kepergok pelatih Taekwondo mereka ketika dia sedang berdua bersama Lucy.

Lagipula, Fadil juga tidak minat mendengarkan ceramahan Kevin tentang Mila atau Kevin yang terus-terusan bilang kalau tanpa disadari Fadil tertarik sama gadis haters Taekwondo itu. Jadilah dia terdampar di ruang latihan sambil menunggu Mila selesai melakukan bimbingan untuk olimpiade yang jadwalnya semakin mendekat.

Fadil itu tipe orang yang sangat menjaga amanah, bahkan ketika dia terus-terusan ditolak sama Mila—ditolak dalam artian gadis itu gak mau diantar-jemput Fadil—tapi Fadil selalu mengantar-jemput Mila, sampai rela menunggu selama ini, itu karena Mama Mila udah memberi dia tanggungjawab atas keselamatan Mila dari berangkat sampai pulang.

"Anak olimpiade udah keluar ruangan, Dil. Gak mau nyamperin Mila?" Kevin tanpa permisi mendadak masuk dan mengatakan hal itu ke Fadil, otomatis cowok itu terlonjak, sampai gerakan Taekwondonya terganggu.

Fadil kaget aja, dia pikir Kevin udah pulang tapi ternyata cowok itu masih rapi pakai seragam sekolah. "Kok masih di Sekolah?" tanyanya ke Kevin sembari memunguti seragam khusus batik yang tadi berserakan di kursi tempat ranselnya tergeletak. Fadil memasukkan seragamnya ke ransel, gak ganti baju dulu, keburu Mila melarikan diri.

"Bantu Kinara bentar tadi," jawab Kevin bikin Fadil tersenyum penuh arti ke cowok itu dan dibalas senyum malu serta usapan tengkuk Kevin yang terkesan canggung serta malu-malu.

Fadil terkekeh ringan di samping Kevin, mereka keluar ruangan taekwondo berbarengan. "Sejak kapan lo sedeket itu sama Kinara?" Fadil menggoda Kevin.

"Gak sedeket itu, cuma bantu—"

"Ya ya terserah lo aja, udah gede ternyata," potong Fadil terus ketawa ringan lagi dan ngebuat Kevin reflek menabok lengan berotot teman seperjuangannya itu— dia gak biasa digoda masalah cewek, jadi Kevin merasa agak canggung.

Pas udah sampai di depan ruangan anak olimpiade, ternyata Mila udah di sana, duduk manis sambil ngobrol sama Kinara. Fadil mengira Kevin sama Kinara sekongkol buat menahan Mila supaya gak pulang duluan selagi Kevin manggil Fadil di ruang Taekwondo—karena Mila gak tau kalau dengan sabar daritadi Fadil nungguin dia.

"Nara, ayo pulang!" Kevin mengajak Kinara, bikin gadis itu mengangguk sembari tersenyum penuh arti ke Fadil—yang disenyumin cuma nyengir gak paham sama alur cerita yang dibuat sama Kinara juga Kevin.

"Loh—"

"Duluan, Mil!"

Sebelum Mila melontarkan berbagai protesan lainnya, Kinara sudah menarik Kevin untuk menjauh dari Mila juga Fadil yang masih terpaku di belakang Mila. Gadis itu aja gak tau kalau ada Fadil di belakangnya.

"Kok Kinara ninggalin gue? Terus gue pulang sama siapa, anjir?" gerutunya sedikit kesal karena merasa dibohongi sama Kinara. Katanya tadi mau pulang bareng, sama mampir sebentar ke cafe untuk sekedar merilekskan pikiran.

[1]Dream, Love and Friendship✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang