Juara satu ikhwan jatuh kepada...
Degh
Degh
DeghMuhammad Umar Hafidz
Umar pun langsung berjalan ke atas podium sembari sujud syukur.
Hati Fafa pun bergetar.
"Dan Juara satu akhwat di acara kali ini adalah...."
Degh
Degh
Degh"Bismillaah..... Ya Allaah ku pasrahkan apapun itu keputusanmu." Gumam Fafa
Fafa dan Rissa saling menggenggam tangan mereka.
Dan pemenang tahfizh akhwat adalah...
Degh
Degh
DeghJantung Fafa rasanya semakin ingin copot.
"FARISA AZ-ZAHRA SHIDDIQ"
Mata Fafa berbinar, tak disangka dari dalam kelopak matanya jatuh air mata penuh keharuan.
"Selamat yaa Fa, Maa syaa Allaah. Akhirnya kamu bisa buktiin kamu mampu sayang." Ujar Rissa
Fafa pun memeluk erat Rissa, kemudian berjalan menuju podium.
Ternyata kali ini Rissa belum bisa naik podium membersamai Fafa dan kedua temannya.
Sebenarnya ada perasaan sedih di hati Rissa, tapi melihat ketiga temannya berada di atas podium tersebut sudah membuat Rissa bahagia. Toh, niat awalnya ikut perlombaan ini hanya karena ingin bisa lebih dekat dengan Al-Qur'an. Dan kini, keinginan tersebut sudah terealisasi
Rissa pun melambaikan senyumnya kearah mereka bertiga.
"Yaa Allaah, seharusnya kak Rissa yang ada di sini. Bukan aku." Batin Fafa sembari membalas senyuman kak Rissa dengan penuh rasa bersalah
Setelah dibagikan trophy, dan sejumlah penghargaan lainnya, mereka pun turun dari podium dan Bu Afifah langsung menyalami mereka.
"Waah, selamat ya. Qadarullaah, anak ibu hebat." Ucap bu Afifah
"Hmm, ini hanya qadarullah bu. Padahal banyak yang lebih bagus daripada Umar." Ucap Umar
"Iya, bu banyak yang lebih mutqin ternyata daripada Raffi." Timpal Raffi
"Wah, tapi anak ibu emang sudah luar biasa berjuang. Kalian pantas untuk mendapatkan ini." Ujar bu Afifah
"Sebenarnya Fafa malu bu dapetin penghargaan ini. Yang pantas untuk mendapatkan penghargaan ini kak Rissa bukan Fafa bu." Ucap Fafa menunduk
"Eh, kok Fafa gitu. Enggak kok, kamu memang layak Fa dapat penghargaan ini. Kakak tau kok seberapa berjuang kamu untuk selalu dekat dengan Allah melalu Al-Qur'an. Malah kakak senang sekali. " Ucap kak Rissa
"Rissa juga hebat kok ibu tau, cuma qadarullaah, belum rezekinya sekarang. Dan sebenarnya inti dari perlombaan ini tuh bukan mencari siapa yang dapat penghargaan. Inti dari ibu pilih kalian sebagai perwakilan sekolah adalah ibu sayang kalian. Ibu pengen anak ibu selalu dekat dengan Al-Qur'an." Ujar bu Afifah
"Iya bu, Rissa nggak apa-apa kok. Malah senang sekali bu. Banyak sekali hikmah yang Rissa ambil di perlombaan kali ini." Jawab Rissa
"Alhamdulillaah, anak ibu emang keren semuanya. Tetap semangat. Jangan jadikan kemenangan kalian sebagai suatu kesombongan. Ibu titip, walaupun kalian juara, jangan sampai kalian merasa puas, dan malah jauh sama Al-Qur'an. Dan yang terpenting jngan lupa muroja'ah." Ucap bu afifah
"Yuk kita pulang. Agar sampai sekolah tidak terlalu larut malam." Ucap bu Afifah menambahkan
Mereka pun mengikuti bu Afifah menuju mobil.
KAMU SEDANG MEMBACA
CINTA ITU FITRAH
Teen FictionCinta Itu Fitrah, maka harus dijaga kesuciannya. **** Akankah Fafa mampu tetap menjaga fitrahnya? Atau justru terbawa arus mengikuti teman-temannya?