Eskrim MCD

14 0 0
                                    

Abi dan Fafa kembali ke dalam mobil mereka. Seperti biasa tak lupa ia menyalakan murottal kesukaannya di dalam mobil.

"Bi, semoga ibunya Raffi nggak kenapa-kenapa ya, Bi. Fafa tuh kasihan banget liatnya, Bi. Tadi muka ibunya pucet banget." Ujar Fafa menoleh pada abi yang sedang asyik mengemudikan mobilnya.

"Aamiin, semogaa yaa Fa. Mari kita do'akan selalu untuk kesembuhan ibunya Raffi semoga saja lekas diangkat penyakitnya dan sakitnya bisa menjadi penggugur dosa." Ujar Abi Fafa yang menoleh ke arah Fafa yang tengah memperhatikan jalanan dengan tatapan yang cemas.

"Aamiin... Bi, sekarang mau kemana?" Tanya Fafa

"Ke sekolah kamu dong, nggak apa-apa kan masuknya telat? Kan tadi sudah diizinkan sama Raffi.."

"Hmm iya sih, Bi.. Tapi.." Ujar Fafa

"Tapi kenapa, Fa?"

"Eh.. Nggak jadi deh, Bi. Hehe." Timpal Fafa

"Hmm anak abi ada-ada aja. Jangan bilang kamu sekarang mau bolos sekolah dan mau dianter sama abi jajan di MCD?"

"Eh.."

"Hayoo ngakuu." Ujar abi tertawa

"Ya enggak dong, Bi. Masa Fafa mau bolos sih. Nggak ada ya, sejarahnya di kamus Fafa. Seorang Farisa Azzahra Shidiq bolos sekolah gara-gara pengen eskrim MCD." Ujar Fafa menoleh abi dengan cemberut

"Hahaha, buktinya waktu TK kamu gitu, Kak."

"Ih, abii.. itu kan waktu TK. Sekarang mah beda lagi ceritanya kalii bii."

"Hehehe iya iya.. abi percaya. Anak abi mana mungkin mau bolos gara-gara eskrim MCD."

"Tapi nih ya bi, kalau abi mau beliin Fafa eskrim MCD sepulang kantor nanti, Fafa dengan senang hati menerimanya." Ujar Fafa tertawa

"Nah kan ketahuan, anak abi masih pengen banget eskrim MCD. Haha. Iyaa deh, karena abi baik. In syaa Allaah, nanti sepulang kerja abi beliin eskrim MCD yaa."

"Yeay, alhamdulillaah. Makasih banyak abi ganteng."

"Mau dibeliin eskrim aja dipuji. Giliran setiap hari di antar jemput nggak bilang apa-apa."

JLEB!

Fafa langsung tersentak

"Astaghfirullaah maafin Fafa, Bi.. Huhu Makasih banyaak abi ganteng atas semua pengorbanan abi buat Fafa. Fafa sayang abi karena Allah." Ujar Fafa menoleh ke abinya dengan tatapan haru.

"Hehe. Abi becanda sayang. Loh, kenapa Jadi sedih gitu wajahnya. Senyum dong, anak abi yang cantik. Tadi aja ketawa-ketawa."

"Iya abi, tapi beneran Fafa minta maaf ya."

"Abi sudah maafkan kamu. Tuh bentar lagi kita sampai sekolah kamu. Siap-siap ya."

"Iya abii ganteng..."

CINTA ITU FITRAHTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang