Setelah hampir dua jam mereka berada di dalam masjid, akhirnya lima belas menit lagi adzan dzuhur pun akan berkumandang.
Seperti biasa, lima belas menit sebelum adzan dzuhur berkumandang, siswa-siswi diharuskan untuk menuju ke masjid mempersiapkan salat berjama'ah di masjid.
Dari sudut pandang terjauh, sudah terlihat keberadaan Kak Umar di antara teman-temannya yang menuju ke dalam masjid ini.
Fafa yang tak sengaja melihat ke arah mereka, kemudian langsung memalingkan pandangannya dan kembali fokus terhadap Qurannya.
"Fa, kamu masih ada wudu ya?" tanya Kayna pada Fafa
"Alhamdulillaah masih, Kay," ujar Fafa menoleh pada Kayna
"Okee deh, aku mau wudu dulu ya sebentar," timpal Kayna yang kemudian langsung beranjak ke tempat wudu, Fafa pun mengangguk tanda meng-'iya'kan.
Fafa pun kembali fokus pada Alqurannya. Setelah tadi selama dua jam me-muroja'ah hafalannya, kini waktunya ia tilawah sembari menuju adzan berkumandang.
Di tengah kefokusannya..
"Eh, Fafa udah di sini?" ucap seseorang yang sepertinya suaranya dekat dan tidak asing baginua.
Fafa pun menoleh ke arah sumber suara. Memastikan pertanyaan itu memang ditujukkan untuknya.
"Fa.." ucap seseorang dengan senyuman yang membuat siapa saja terpukau kepadanya.
"Eh, Kak Risa.. " sapa Fafa
"Iya, Fa.. He he he."
"Iya kak, Fafa dari tadi di masjid." jawab Fafa membalas pertanyaan Kak Risa tadi
"Fafa nggak ikut classmeet?" tanya Kak Risa
"Hehe, tadi Fafa sempet lihat aja sih kak, habis itu Fafa dan Kayna langsung ke masjid." Fafa menjawab pertanyaan Kak Risa
"Ooh oke, Fa kapan-kapan jadwalin yuk muroja'ah bareng lagi. Kangen deh masa-masa kayak kemarin, waktu kita semangat banget buat muroja'ah," timpal Risa
"Wah, boleh banget, kak! Fafa setuju! Jangan sampai, kita cuma semangat pas lomba aja. Giliran udah selesai lombanya, malah melempem lagi. Huhu Fafa nggak mau kayak gitu, Kak." ujar Fafa
"Iya nih, aku aja jadi melempem banget muroja'ahnya.. nggak ada progress. Huhu," balas Kak Risa
"Siap, Kak! Kita jadwalkan yaaa!" ujar Fafa dengan antusias.
"Okeee.. Fa." Risa mengulas senyuman pada Fafa, begitu pun Fafa membalas senyuman Kak Risa
Adzan dzuhur pun berkumandang. Lantunannya membuat siapa saja bergetar hatinya, saat mendengar panggilan mulia dari-Nya.
Seluruh siswa-siswa dan para guru mendengarakan dengan khusyu panggilan mulia tersebut.
KAMU SEDANG MEMBACA
CINTA ITU FITRAH
Подростковая литератураCinta Itu Fitrah, maka harus dijaga kesuciannya. **** Akankah Fafa mampu tetap menjaga fitrahnya? Atau justru terbawa arus mengikuti teman-temannya?