20

1.2K 169 16
                                    

Happy Reading 🌸

"Dahyun..."

"Sehun, ku mohon. Jangan membuat ku semakin membenci mu"

"Bayi in..."

"Tutup mulut mu dan pergi dari sini jangan pernah menyebut bayi ini, bayi ini, bayi ini seakan bayi ini punya dosa besar pada mu. Bayi ku, ini milik ku. Aku akan membesarkan nya dengan baik, walaupun itu harus tanpa memiliki mu sebagai ayah nya" umpat Dahyun kasar sejak tinggal bersama keluarga Jung, Dahyun berhasil belajar mengekspresikan diri nya.

"Bayi..."

"Diam, jangan pernah sekali pun kata itu keluar dari mulut mu atau aku akan membunuh mu saat ini juga" umpat Dahyun terlalu marah.

"Tenang lah, ayo duduk. Aku hanya ingin, kamu merasa tenang. Kita tahu bahwa kita sama-sama emosi oleh sebab itu harus ada salah satu dari kita yang mengendalikan emosi" Sehun menarik tangan Dahyun yang masih terlalu emosi hingga warna kulit wajah nya berubah menjadi merah ke unguan saking emosi nya.

"Aku ingin percaya bayi ini milikku Dahyun ah, ingin sekali"

"Terus..."

" Tapi tahukah kamu, dulu aku pernah kecelakaan dengan tunangan ku yang hamil. Dia meninggal bersama janin nya, sementara aku mendapat kan hasil test terburuk dalam hidup ku yakni tidak bisa memiliki anak" perlahan Sehun membuka rahasia yang siapapun tidak tahu, bahkan itu keluarga nya.

Dahyun terhenyak kaget, apa ini hanya sebuah permainan dari Sehun. Apa ini alibi baru pria itu untuk melepas rasa tanggung jawab nya, karena jika itu hanya alibi saja sudah di pastikan Dahyun dengan mudah melepaskan Sehun dari tanggung jawab tersebut. Bagi Dahyun, bayi nya adalah dunia nya dan Dahyun akan melakukan apapun untuk bayi nya.

"Pasti kamu tidak percaya, ini hasil test ku di Amerika" Sehun menunjukkan ponsel nya dan Dahyun membaca berkas test yang menyatakan bahwa Sehun mengalami kemandulan.

Air mata Dahyun menetes, dahyun merasa diri nya memang terlalu cengeng karena selalu menangis.

" Tapi ini anak mu Sehun, demi Tuhan. Aku tidak pernah tidur dengan pria mana pun selain kamu walaupun selama berbulan-bulan aku bersama Jung Jaehyun" tangis Dahyun yang membuat Sehun makin menderita.

"Aku sedang melakukan test lagi, aku berharap hasil lab ku kali ini berkata lain. Teman ku di Amerika mengatakan ada kejadian tertukar nya hasil lab, dan kemungkinan hasil lab ku salah satu yang tertukar" Sehun menghapus jejak air mata Dahyun, mengelus pipi gembul putih Dahyun.

" aku bersumpah ini anak mu "

Sehun memeluk Dahyun sedemikian erat nya, membiarkan Dahyun menangis.

" bayi kita, keajaiban ku"

Dahyun merasa lega saat akhir nya Sehun menyebut bayi dalam kandungan nya menjadi bayi mereka.

" Dia menendang "

" Dia ingin menyapa ayah nya untuk pertama kali " ujar Dahyun yang selalu dengan mudah memaafkan kesalahan orang. Mengambil tangan Sehun, mengarahkan nya pada perut buncit dahyun.

Sehun begitu takjub dengan peristiwa yang terjadi, sehun menatap mata Dahyun lalu kepala nya mengarahkan ke perut Dahyun.

" Nak, ini ayah mu. Maafkan ayah, ayah berjanji akan menjaga mu dan ibu mu ini" Sehun berbicara dengan penuh cinta pada sang calon anak kemudian mengarahkan tatapan nya pada Dahyun.

Sehun mendekatkan wajah nya, semakin dekat dengan wajah Dahyun yang tampak nya juga merindukan Sehun.

"Dahyun ah...." jerit dua orang wanita yang membuat Dahyun mendorong tubuh Sehun terjatuh dari kursi.

"Aish,dasar menyebalkan " kesal Sehun lalu bangkit.

Tampak lah Jihyo bersama Momo berjalan ke arah Dahyun, Jihyo bahkan membawa semua anak nya.

"Imo...." cicit kedua anak Jihyo dengan sangat riang, dari dulu Dahyun selalu dekat dengan keponakan nya tersebut.

Sehun di dorong oleh Jihyo dan menatap Sehun dengan galak.

" menjauhlah dari ku dokter Oh, aku tidak se pemaaf Dahyun dan Heechul. Karena mu aku siang dan malam tersiksa memikirkan adik kecilku ini" geram Jihyo kemudian membuat Sehun mundur, sedikit menggaruk leher nya yang tidak gatal daripada melawan akan berakibat fatal.

"Aigoo aku akan menjadi Imo sebentar lagi Eonnie, bagaimana ini "Ucap Momo menggemaskan dengan aksen jepang nya pada Jihyo.

Jihyo dan Momo mengelus perut buncit Dahyun, dan melirik penuh permusuhan pada Sehun.

"Apa liat-liat, jangan sampai membuat anak dan calon istri ku kelelahan" Tantang sehun.

"Calon istri dan anak dalam mimpi mu" jawab ketus Dahyun dan di hadiahi tepukan tangan Jihyo dan Momo yang mendukung Dahyun menghukum Sehun.

TBC

Hmm...kehilangan semangat nulis nih...ide nya mampet.

Tempting the best GirlTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang