28.

7.5K 781 2
                                    

- Rainella Summer -


"Kau tidak apa-apa,Rain?" ucap Tina, psikiater di pusat rehabilitasi ini.

"Aku tidak apa-apa." ucapku berusaha tersenyum. Ia menatapku dan kemudian tersenyum.

"Syukurlah. Kau sudah semakin berkembang,Rain. Kau tidak lagi tergantung dengan pill,dan kau sudah mulai bisa mengontrol emosi mu." ucap Tina sambil tersenyum lembut padaku.

"Apa itu artinya aku bisa pulang?" tanyaku. Ia terlihat berpikir sejenak.

"Entahlah,Rain. kami belum bisa memutuskan itu. Kau memang sudah berkembang,sudah lebih baik,namun kurasa kau masih harus mengalami berbagai terapi untuk menghentikan kebiasaan merokok mu,juga...kebiasaan cutting mu." ucapnya lembut dan penuh dengan rasa hati-hati agar tidak menyinggung perasaan ku.

"Tapi aku sudah tidak pernah cutting lagi." ucapku mengelak. Ia mengangguk.

"Aku tau. Kau melakukan itu saat kau tertekan,Rain. percaya padaku,kau membutuhkan terapi itu agar kau tidak lagi menyakiti dirimu." ucapnya. Aku menatapnya dalam.

"Tina,aku tidak bisa berlama-lama disini. Aku harus segera keluar,ada seseorang yang menunggu ku.." ucapku berusaha membuatnya mengerti,namun Tina hanya tersenyum.

"Aku tau,Rain. maka,kita akan mulai terapi khusus self harm beaok pagi agar kau bisa keluar lebih cepat,ok?" ucapnya,ia menepuk bahuku dan kemudian pergi meninggalkan ku yang sedang duduk di ayunan ini.

Jika aku tidak pergi besok,maka aku pasti membuat Luke menunggu.

Dan...

Bagaimana jika ia meninggalkan ku karena lelah menunggu?


Ya Tuhan...

Kenapa aku selalu mempunyai beban berat seperti ini?

Looking for RainellaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang