Aku mengetuk pintu rumah yang dulu sering ku datangi ini,mencoba untuk mencari gadis yang ku cinta.
Aku terus mengetuk pintu dan berdoa dalam hati agar dia sendiri yang membuka pintu nya,aku ingin melihatnya.
Beberapa kali mengetuk pintu,tidak ada sahutan sama sekai. namun aku tidak menyerah,aku terus mengetuk pintu,hingga akhirnya pintu terbuka dan menunjukkan satu sosok yang berada di luar harapan ku.
"Ada apa kau datang kemari malam-malam begini?" bentak orang itu ketika melihatku,aku menarik napas dalam dan membuka suara.
"Bisakah saya bertemu dengan Rainella?" ucapku,berusaha bersikap sopan karena bagaimanapun pria ini ayah dari Rain.
"Dia tidak ada. sekarang pergilah!" bentaknya.
"Tolong tuan saya mau bertemu dengan Rain walau sebentar saja.." pintaku,ia menggelengkan kepalanya.
"Kau tuli atau apa? dia tidak ada disini. aku mengusirnya." ucapnya santai seolah ia tidak melakukan kesalahan apa-apa,berbeda dengan ku yang mulai tersulut emosi. Bagaimana bisa seorang ayah mengusir putri kandung nya sendiri?
"Lalu apakah anda mengetahui keberadaan Rain sekarang,tuan?" aku berusaha menekan emosi ku dan tetap menanyakan keberadaan Rain pada orang ini.
"Aku tidak tau. mungkin dia sekarang berada di dasar jurang karena ia bunuh diri dan terjun dari tebing,menyusul kakak nya yang juga mati sia-sia." ucapnya dengan senyuman sinis nya,kali ini emosi ku membeludak dan tanpa sadar aku mencengkram kerah baju pria ini dengan kencang.
"BAGAIMANA BISA KAU BERKATA SEPERTI ITU KEPADA ANAK MU SENDIRI? BAGAIMANA BISA KAU MENYAKITI ANAKMU SENDIRI ? TEGANYA KAU MELAKUKAN ITU PADA ANAKMU! KAU BENAR-BENAR TAK PUNYA HATI!" seruku marah,ia melepaskan cengkraman ku dan tersenyum sinis.
"Kau harus instropeksi diri nak. kau sendiri sudah menyakiti hatinya. kau dan aku sama. sama-sama tak punya hati." ucapnya,ia meludah di depanku dan kemudian membanting pintu tepat di muka ku.
Orang itu memang bangsat.
Ucapan nya menyakitkan.
Tapi lebih menyakitkan lagi karena ucapannya memang benar.
Dia benar..
Aku sendiri juga menyakiti hati Rain...
****
A/n:
Vote,comment for the next chapt .
#nosilencereaders :D
![](https://img.wattpad.com/cover/23653055-288-k977158.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Looking for Rainella
Fiksi Penggemar"Dimana kau? Maafkan aku,Rainella. Aku tidak menyangka bahwa semua nya akan seperti ini. Maafkan aku,Rain. Sekarang aku kembali,aku akan mencoba untuk memperbaiki mu,memperbaiki hubungan kita. Maafkan kebodohan ku,Rain." - Luke Hemmings "But darling...