15. Suami Aku

47K 1.6K 87
                                    

Gerald membuka apartemen miliknya dengan lesu. Pembicaraan dengan Merrys mampu menguras emosinya. Sekarang perut Gerald lapar. Ia berharap masih ada telur atau ayam frozen yang bisa ia goreng. Gerald bukan penikmat makanan instan. Ia lebih memilih makan dengan telur goreng saja daripada mie.


Gerald memasuki dapur. Matanya menyapu ke seluruh penjuru dapur minimalis itu. Dapurnya tampak rapi. Seperti tidak disentuh seharian ini. Apa Keyara belum makan? Batin Gerald. Sudah bisa Gerald pastikan kalau Keyara belum makan. Gadis itu tidak bisa memasak. Deliveri order kayaknya juga gak mungkin. Buru buru Gerald memasuki kamarnya. Tampak Keyara tertidur pulas. Bahkan sepatunya masih belum di lepas. Gerald menghela nafas pasrah. Kasur kesayangannya dikotori oleh istrinya sendiri. Mata Gerald menangkap cup mie instan yang tergeletak di nakas, minuman soda dan banyak ciki ciki.


"Keyara, bangun!" Gerald menggoyang goyangkan bahu Keyara. Keyara menggeliat sambil merengek tidak jelas.


"Hei bangun, lepas sepatu sama cuci muka dulu." omel Gerald yang mendapati Keyara masih asyik dengan mimpinya.


"Keyara!!"


"Em aku ingin ikut ayah, aku gak dikasih makan sama kak Gerald. Cuma makam mie gak kenyang," gumam Keyara mengutarakan isi hatinya. Sebagian orang tidur, punya kebiasaan mengungkapkan isi hatinya yang tak bisa diungkapkan secara sadar. Dan Keyara salah satu yang sering bercerita dalam tidurnya.


Gerald mengerutkan alisnya. Di kulkas masih ada bahan makanan. Dan Keyara bilang tidak dikasih makan? Sungguh istri yang kejam.


"Ra, bangun dulu. Cepet!"


Fiks, Keyara tukang molor. Digoncangin tubuhnya tetap tidak bangun. Gerald menaiki kasur. Mendekatkan wajahnya pada wajah mungil istrinya. Mencium pelan bibir Keyara. Keyara menggeliat tidak nyaman. Mendorong pelan wajah Gerald. Setengah sadar Keyara mendudukkan dirinya. Bersandar pada kepala ranjang. Gerald dengan tanggap membantu Keyara melepas sepatunya. Keyara memandang nakas yang ada bungkus mie nya. Keyara beranjak dari ranjang. Mengumpulkan bungkus bungkus yang berserakan di nakas. Membuangnya pada tempat sampah.


"Baru pulang kak?" tanya Keyara basa basi.


"Hm."


"Mau mandi air hangat apa air dingin?" tanya Keyara yang sukses membuat Gerald mengerutkan alisnya. Ini beneran Keyara?


"Air dingin aja. Mandi sama sama," ucap Gerald dengan seringaian mesumnya.


"Aku mau masak dulu." timpal Keyara melenggang pergi. Keyara bergegas ke dapur, tanpa senyum seperti biasanya. Menyisakan Gerald yang sedang bertanya tanya, ada apa dengan istrinya?.


Keyara Membuka kulkas dan menemukan telur, daging ayam dan sayuran. Jujur Keyara bingung mau masak apa. Ia tidak bisa memasak. Tapi, ia harus belajar. Dia bukan gadis manja.


Membuka youtube, Keyara menemukan masakan yang menurutnya simpel. Nasi goreng dan telur mata sapi.


"Semoga rasanya gak mengecewakan." gumam Keyara ketika meracik bumbu. Ia ingat pernah membantu bundanya memasak nasi goreng. Gerakan tangan Keyara menumis bumbu sungguh sangat kaku. Tapi ia harus bisa. Perutnya juga lapar karena cuma makan mie. Untung saja tadi uang jajannya masih sisa. Sebelum tidur ia ke minimarket beli mie dan ciki-ciki.

Possesive HusbandTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang