Menurut kalian apa yang harusnya dilakukan oleh mahasiswa semester 7?
Tentu saja mulai menyusun skripsi.
Namun, sepertinya kegiatan tersebut harus ditunda oleh beberapa mahasiswa fakultas ekonomi dan teknik Universitas Jaya Putra karena harus berkumpul disalah satu cafe yang sedang hits dikalangan anak muda.
Muda-Mudi tersebut dengan kompaknya memasang wajah super duper kesal dan tak lupa meletakkan kedua tangan mereka di depan dada.
"Wih rajin banget ya sahabat-sahabatku ini,"
"Eitss tunggu kok baru 9 orang yang 2 kemana nih hah?! Enggak gue anggep sahabat sejati lagi pokoknya!!" Cecar seorang mahasiswa bertubuh jangkung yang baru saja masuk.
Pletak...
Sendok cafe pun dengan bebas melayang mengenai dahi laki-laki yang sering mengaku kembaran Justin Bieber tersebut.
"Heh kang endorse kopi! Elo sama bini lo belum lo itung gubluk!" Wildan mulai naik darah.
"Wkwkwk iya juga ya maaf deh maaf."
Chaeya juga ikut terbawa emosi, "Udah lah jangan banyak cincong! Buruan langsung kepointnya aja!"
"Santai buk santai."
"Jadi begini sahabat-sahabatku yang budiman dan budigirl dalam rangka anniversary gue dan ayang Yuqi yang ke-3 gue mau ngadai kejutan dan gue mau minta bantuan kalian." Jelas Lucas dengan senyum bodohnya.
Sudah waktunya Yohanzen meledak, "Heh kaleng biskuit mendingan lu ngajuin judul skripsi dulu anjir daripada mikirin kejutan gaje lu."
"Tauk nih kalau minggu depan elo belum ngajuin judul anak-anak yang satu pembimbing sama elo bakalan kena getahnya juga nyet." Timpal Yulistian.
Tidak satu pembimbing skripsi dengan Lucas adalah salah satu keajaiban yang dirasakan Yohanzen dan Yulistian. Bahkan sangking senangnya Yulistian sampai mengadakan syukuran dirumahnya.
"Kalem everybody kalem Juwi aja juga belum ya kan?" Mereka dengan kompak memandang kearah Juwita.
"Anjir lo tuh cewek tapi males lo kebangetan banget sih juw." Cecar Calvin yang tak satu pembimbing dengan Juwita.
"Ya gue sih santai cuma skripsian doang."
"Anjir sombong amat buk." Cibir Mark yang sudah tak tahan hanya diam sedari tadi.
"Ah iya gue baru inget! Juwi minggu ini lo harus ajuin judul kalau enggak kita kalau konsul harus barengan terus hueee..." Rengek Yerimia.
"Ya emang kenapa kalau barengan?" Tanya Juwita santai.
"Kenapa kata lo? Heh yang ada wisuda gue keundur terus nyet."
"Santai aja kok pasti gue berhasil ikut wisuda gelombang 4."
Yerimia langsung menyilangkan tangannya tepat di depan wajah Juwita, "Ih nggak mau! Gue maunya gelombang 1."
"Lu kenapa kok ngebet banget wisuda gelombang 1 sih yer?"
"Ya sorry gue enggak mau sombong kan kak Theo udah nungguin gue. Maaf banget ya para jomblo." Wildan jadi menyesal bertanya.
"Sampis lu."
"Pasti Juwi takut kalau cepet-cepet wisuda nanti bakalan ada tetangga sama saudara yang agresif nanyain kapan nikah hahahah..." Tawapun meledak setelah candaan yang Jodhy lontarkan barusan.
"Hahaha... Gimana mau nikah gebetan aja enggak punya." Timpal Lucas.
"Sampis lu! Tolong ya ngaca dulu!" Juwita galak mode on.
KAMU SEDANG MEMBACA
Mas Jamet || Yugyeom Tzuyu ✔
Novela JuvenilKisah tentang Juwita Erlina Maheswari dengan seorang laki-laki yang ia juluki mas jamet. Padahal laki-laki tersebut memiliki nama yang bagus, Yogi Danish Adhitama.