Hari ini weekend dan Juwita pergi berkumpul bersama para sahabatnya. Mereka memutuskan untuk berkumpul di tempat Chaeya karena ia sudah hamil besar.
Juwita datang bersama dengan Yuqila. Sementara itu Yerimia bersama anaknya sudah berada di sana.
"Hai bumil." Sapa Yuqila memasuki rumah Chaeya diikuti Juwita yang tepat berada dibelakangnya.
"Eh calon manten sama si judes." Jawab Chaeya sambil menampilkan senyum lebarnya.
Tentu saja Juwita kesal, "Sembarangan banget lo."
"Eh seriusan anak baru yang lo judesin itu sepupunya suami gue."
"Gue enggak judes tapi tegas." Elak Juwita.
Chaeya memutar mata malas, "Sama aja."
"Sisil kamu kok lucu banget sih." Kata Yuqila yang sibuk mencubiti pipi anak Yerimia di tengah perdebatan Juwita dan Chaeya tadi.
"Kok anak lo mirip Kak Theo banget sih yer." Celetuk Juwita juga sambil mencubiti pipi Sisil dengan gemas.
"Ya iyalah mirip, orang bapaknya aneh-aneh aja lu." Balas Yerimia.
"Ih bukan gitu maksud gue kok enggak ada mirip-miripnya sama elo." Jelas Juwita.
"Ya biarin sih yang penting kan tetep cantik wlee..." Balas Yerimia sambil menjulurkan lidahnya.
"Justru itu juw makanya mirip Kak Theo kalau mirip Yeri bisa-bisa kurang cantik." Giliran Yuqila yang memberi tanggapan.
Yerimia berusaha keras menahan amarahnya, "Wah... Untung gue bisa tahan amarah supaya enggak ngomong kasar di depan anak gue."
"Hahaha... Sabar ya yer." Tawa Chaeya sambil menepuk-nepuk pundak sahabatnya tersebut.
Semenjak hamil perilaku Chaeya yang cukup bar-bar lama-lama berkurang dan ia juga harus menjaga lisan selama hamil, itu sebabnya dari tadi ia hanya mendengarkan perdebatan di antara ketiga sahabatnya.
"Awas aja lo juga bakalan ngalamin yang gue alamin."
"Ampun ratu hahaha..." Juwita dan Yuqila bertos sambil tertawa.
Momen seperti inilah yang mereka rindukan selama berjauhan dan sibuk dengan urusan masing-masing.
"Eh iya ini gue bawa undangannya." Kata Yuqila sambil mengeluarkan sebuah undangan dari dalam tasnya.
"Wah cakep banget qi." Celetuk Chaeya begitu membuka undangannya.
"Gue yakin kontribusi Lucas milih undangan ini 0%." Tebak Yerimia yang masih kagum dengan undangan unik Yuqila.
"Ya iyalah kalau nurutin mau dia malah kayak undangan pesta ulang tahun anak umur 5 tahun."
Jawaban Yuqila sukses mengundang tawa ketiga sahabatnya.
"Eh gue mau cerita dong sama kalian tapi jangan cepu."
KAMU SEDANG MEMBACA
Mas Jamet || Yugyeom Tzuyu ✔
Novela JuvenilKisah tentang Juwita Erlina Maheswari dengan seorang laki-laki yang ia juluki mas jamet. Padahal laki-laki tersebut memiliki nama yang bagus, Yogi Danish Adhitama.