Pagi ini suasana rumah Adhitama sangat ramai bukan karena semua penghuni sedang berada di rumah tetapi karena sedang terjadi peperangan antara Yuntika dan Yastin.
Untung saja perang tersebut tidak berlangsung lama karena Ayah langsung turun tangan. Sekaramg keduanya sudah duduk sambil menunduk dihadapan Ayah.
"Pokoknya Ayah enggak mau tau kalian harus baikan kalau enggak uang saku bakal Ayah potong 50%." Ancam Ayah.
"Tega banget yah." Keluh keduanya kompak.
"Tambahin jadi 80% yah." Usul Yogi sambil memakan kue kering buatan Bunda, saat tau jika kedua adiknya akan dihukum ia langsung duduk di belakang Ayah seakan menyaksikan drama dengan kursi VIP.
Tentu saja kedua adiknya melirik tajam pada Yogi.
Akhirnya kedua kakak adik tersebut berbaikan dan berjanji tidak akan ribut seperti tadi.
"Walaupun kalian udah baikan Ayah tetep akan hukum kalian, kalian harus cuci mobil dan ngurus taman punya Bunda." Yogi menahan tawanya saat mendengar perkataan Ayah.
"Permisi..."
Saat mendengar suara tersebut Yogi langsung bangun dari duduknya lalu berlari menuju pintu utama dengan senyum yang menghiasi wajah tampannya.
Ia bisa melihat dengan jelas Juwita sedang salim dengan Bunda.
"Eh Juwi." Mendengar suara Ayah membuat Juwita mendekat lalu salim.
"Mbak kok baru main lagi sih?" Tanya Ayen.
Yogi menghela nafas kesal, "Apaan deh lebay. Padahal minggu lalu Juwi habis dari sini."
"Sirik aja sih mas." Celetuk Yuntika.
"Ya sirik lah orang kemarin pas main malah ditempelin mulu." Keluh Yogi.
Ya minggu kemarin Juwita memang berkunjung ke rumah keluarga Adhitama, tapi sayangnya Juwita selalu ditempeli oleh Yuntika, Yastin, dan juga Bunda jadi Yogi tak punya waktu untuk berduaan.
"Ya udah hari ini kalian berdua aja,"
"Ayah mau ngawasin mereka cuci mobil sama ngurus taman Bunda dulu ya." Pamit Ayah sambil melangkah menuju teras bersama Bunda.
"Iya yah." Jawab Juwita.
"Udah yuk sayang." Ajak Yogi sambil menggandeng Juwita.
Kedua adik Yogi yang masih belum beranjak dari tempat langsung heboh.
"AYAH BUNDA MAS YOGI UDAH SAYANG-SAYANGAN...!"
"BURUAN DINIKAHIN YAH BUN...!"
"Kalian itu berisik banget sih." Kata Bunda yang tiba-tiba kembali masuk ke rumah sambil menjewer telinga kedua oknum pembuat gaduh tadi.
Tentu saja Yogi tertawa puas melihatnya dan Juwita hanya bisa menahan tawanya.
"Eh Juwi enggak kamu ajak keluar kan?" Tanya Bunda
"Enggak bun cuma ke studio." Jawab Yogi.
"Oh ya udah soalnya nanti Bunda mau masak banyak,"
"Juwi nanti makan di sini ya." Pinta Bunda sambil tersenyum.
Juwita juga tersenyum, "Iya bun."
Sepasang kekasih tadi melangkah menuju lantai 2 setelah kedua adik Yogi diseret keluar oleh Bunda.
Yogi membawa Juwita untuk pertama kalinya masuk ke studio miliknya, letak studio tepat berada di samping kamar Yogi.
Yogi membuka pintu studio, "Tada..."
KAMU SEDANG MEMBACA
Mas Jamet || Yugyeom Tzuyu ✔
JugendliteraturKisah tentang Juwita Erlina Maheswari dengan seorang laki-laki yang ia juluki mas jamet. Padahal laki-laki tersebut memiliki nama yang bagus, Yogi Danish Adhitama.